Rabu, 26 Oktober 2011

Bayi Baru Lahir Perlu Ibu di Sampingnya Saat Tidur Malam


(Foto: thinkstok)Jakarta, Bayi yang baru lahir seharusnya tidak dipisahkan dari orangtuanya. Studi menemukan bayi yang baru lahir perlu berada di dekat ibunya bahkan saat tidur di malam hari.

Sebuah studi yang dilaporkan dalam Biological Psychiatry menemukan adanya stres fisiologis yang signifikan dan bisa mengganggu pola tidur dialami oleh bayi yang berusia 2 hari dan secara fisik terpisah dari ibunya, meskipun berada pada ruangan yang sama.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa kontak erat antara ibu dan bayi yang baru lahir dalam beberapa jam pertama kehidupannya sangatlah penting. Selain itu juga diketahui kondisi ini secara signifikan bisa meningkatkan keberhasilan menyusui.

Dalam studi ini peneliti memonitor detak jantung dari 16 bayi Afrika Selatan yang baru lahir dengan 10 bayi laki-laki dan 6 perempuan serta sang ibu berusia 17-40 tahun yang tidak memiliki komplikasi pasca persalinan.

Partisipan ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu bayi yang kontak langsung dengan ibunya serta bayi yang dipisahkan karena berada di box bayi dan menghadap ke arah ibunya.

Diketahui adanya kenaikan hampir 3 kali lipat dalam aktivitas sistem saraf otonom termasuk perubahan denyut jantung dan pernapasan pada bayi yang dipisahkan dari ibunya, serta bayi mengalami tidur yang tidak nyenyak.

Peneliti mengungkapkan pemisahan ini bisa menurunkan suhu tubuh yang berpengaruh pada pola tidurnya. Kondisi ini bisa mempengaruhi perkembangan selanjutnya dari si bayi, seperti dikutip dari Foxnews, Sabtu (22/10/2011).

Jika ibu berada dekat dengan si bayi maka ia akan berusaha untuk menyusui bayinya sehingga si bayi kemungkinan besar bisa mendapatkan kolostrum yang sangat bermanfaat untuk sistem imun dan meningkatkan keberhasilan menyusui. Serta bayi yang berada dalam dekapan ibunya akan jauh merasa nyaman dan tenang, terutama dalam dekapan dada sang ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar