Kamis, 29 September 2011

5 Top Gizi Untuk Ibu Hamil

Libatkan komponen ini dalam menu makanan Anda selama hamil.
  1. Calsium >1000 mg. Dapatkan dalam: susu, keju, sayuran hijau.
  2. Asam Folat >600 mg. Dapatkan dalam : bayam, brokoli, asparagus, jeruk.
  3. Besi >27 mg. Dapatkan dalam: hati ayam, daging sapi, tahu, oatmeal.
  4. Protein >70 g. dapatkan dalam: daging sapi, daging unggas, makanan laut, susu dan produknya.
  5. Vitamin C >85 mg. Dapatkan dalam: jeruk (buah segar atau jus), stroberi, sayuran hijau.
Aneka Resep Untuk Ibu hamil
  • Es Buah Sayuran. Kudapan berikut membantu calon ibu memenuhi kebutuhan vitamin dari bahan segar. Terutama di awal trimester pertama, saat mual seringkali mengganggu keseharian calon ibu.
  • Tumis Bayam Wijen. Sayuran lezat, gizi pun oke. Tepat sekali untuk para ibu yang harus tetap memerhatikan keseimbangan gizi selama masa kehamilannya!
  • Salad Mangga. Anda sedang mual-mual dengan kehamilan Anda di trimester pertama? Salad mangga bisa menjadi sajian segar untuk hari-hari Anda yang sedang serba salah ini.

Makan Cerdas Saat Hamil

Meskipun rasanya lapar terus, Anda harus cermat sebelum mengisi perut. Tidak peduli bahan pembuat makanan (ingredient) serta proses pembuatannya bisa berakibat kurang baik bagi Anda dan janin. Ada makanan yang sebaiknya dihindari selama hamil. Pertimbangkan secara cermat, agar pengaruhnya baik bagi Anda dan janin.

Selama hamil sebaiknya hindari makanan berikut ini:
  • Makanan yang diberi tambahan (aditif) antara lain pewarna dan perasa. Makanan siap saji dan siap pakai (instan) tak jarang dibubuhi pewarna dan perasa makanan. Meskipun dua zat ini dalam jumlah sedikit cukup aman dikonsumsi ibu hamil, namun sungguh bijak, apabila Anda menghindari makanan dengan pewarna dan perasa. Toh, pilihan makanan yang lebih sehat dan aman masih banyak. Ingin rasa dan nuansa stoberi?! Makan saja puding yang dibuat dari stroberi segar!
    Efek buruk: Mual, pusing atau sakit perut.
  • Makanan yang diproses secara cepat dan mendapat penambahan gula dan lemak. Makanan dan minuman dengan kalori tinggi dan minim gizi yang termasuk dalam kelompok, di antaranya, minuman ringan bersoda, keripik kentang, pop corn rasa mentega atau karamel – biasanya siap pakai bukan yang plain/tanpa rasa. Sandwich isi sayuran plus telur cukup untuk membuat Anda saat hamil untuk menahan lapar dalam waktu lama.
    Efek buruk: overweight ibu dan janin. Ibu dengan riwayat keluarga diabetes juga dengan mudah akan mengalami diabetes gestasional.
  • Makanan dengan kandungan garam tinggi dan/atau MSG. Untuk ibu hamil, konsumsi garam harus benar-benar dibatasi. Selain makan instan yang siap saji, fast food sebagian besar diproses dengan penambahan garam dan MSG yang tak jarang cukup tinggi. Ingin makan mi?! Mengapa tidak mencari resto yang terjamin tidak memberi tambahan garam dan MSG. Kalau mau sedikit repot, masak sendiri!
    Efek buruk: Kelebihan konsumsi akan menyebabkan tekanan darah ibu jadi tinggi dan bisa memicu pre-eklampsia. Sebagian ibu lagi, bisa dengan mudah mengalami pembekakan di kaki, tangan dan bagian tertentu akibat retensi air.
  • Makanan yang kurang higienis. Misalnya, jajanan yang dijual di pinggir jalan yang sarat debu dan terpapar lalat, hindari saat hamil. Tak jarang keinginan untuk makan rujak atau jajanan khas mendominasi masa mengidam. Eiitsss! Tunggu dulu, cermati cara penyajian dan penyimpanan bahan-bahan pembuat. Anda bisa berinovasi membuat sendiri asinan dan rujak di dapur Anda. Carilah panduan buku resep yang terpercaya atau tak perlu sungkan minta bantuan ibu atau mertua Anda.
    Efek buruk: dari diare hingga keracunan, tipus. Sayur dan buah yang kondisinya kurang baik, atau masakan yang basi, bersifat racun (toksik), lho!

Saran Makanan Bagi Ibu Hamil

Kesehatan dan pertumbuhan janin sangat dipengaruhi apa yang dilahap oleh sang ibu. Tiap usia perkembangan janin, ada zat gizi tertentu yang dibutuhkan. Jadi, makanan apa yang disarankan dan dihindari ibu hamil saat trimester pertama? Mari kita simak yang berikut ini.

Pentingnya gizi seimbang. Pada trimester pertama ini, selain perlu protein, lemak dan karbohidrat, seorang ibu hamil juga perlu vitamin dan mineral. Zat-zat ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan metabolisma (proses perubahan makanan untuk bisa digunakan oleh tubuh). Misalnya saja, vitamin B kompleks, zat besi (F3) dan Seng diperlukan tubuh agar dapat memanfaatkan protein sebagai zat pembangun sel-sel tubuh.

Karena trimester pertama adalah masa kritis terjadinya pembentukan sistem saraf, jantung, otak dan organ-organ reproduksi janin, selain mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, calon ibu juga perlu mengonsumsi zat gizi berikut:

Asam folat. Adalah salah satu vitamin dalam kelompok vitamin B untuk proses perkembangan janin. Juga sebagai pencegah cacat bawaan pada janin seperti tulang belakang tidak menutup dan bisa menyebabkan kelumpuhan. Selain itu juga mencegah kelainan seperti tidak berfungsinya kandung kemih, pengontrol buang air besar atau cacat pada langit-langit mulut. Asam folat banyak ditemui pada:
  • Sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan brokoli. - Buah segar seperti pisang, alpukat atau jeruk.
  • Asparagus, bit merah, kacang kedelai, tempe, serelia (seperti beras atau gandum), hati serta jamur.
     
Vitamin C. Vitamin ini berperan membentuk kolagen (senyawa protein pada tulang) interseluler dan kulit. Juga ikut andil besar dalam penyembuhan luka serta daya tahan tubuh terhadap infeksi. Banyak terdapat pada:
  • Buah-buahan segar: jeruk, kiwi, pepaya, tomat, paprika kuning, merah dan hijau
  • Sayuran segar seperti bayam dan brokoli
     
Vitamin D. Berperan dalam metabolisme kalsium dan fosfor dalam tubuh. Vitamin D mampu memperbaiki penyerapan kalsium oleh alat pencernaan dan ikut mengendalikan pengeluaran dan keseimbangan mineral dalam darah. Banyak terdapat pada;
  • makanan sumber lemak seperti ikan mackerel, tuna dan salmo
  • minyak ikan, telur, susu full cream atau mentega
  • vitamin D dapat dibuat di kulit asal cukup kesempatan terpapar sinar matahari.
     
Vitamin B12. Berperan dalam menjaga sel agar berfungsi normal, terutama sel-sel saluran pencernaan, sistem urat saraf dan sumsum tulang belakang. Vitamin B12 banyak terdapat pada:
  • hasil ternak dan produk olahannya
  • produk fermentasi seperti tempe, tauco, kecap dan oncom
     
Lemak esensial. Lemak ini tidak dapat dibuat oleh tubuh sendiri. Melainkan harus diperoleh lewat makanan, diantaranya:
  • ikan terutama yang berlemak tiga kali semingg
  • lemak esensial pada minyak sayur, kacang-kacangan atau biji-bijian seperti biji bunga matahari dan wijen
     
Yang patut dihindari ibu hamil 
  • melupakan sarapan
  • makan tidak teratur
  • sarapan dengan gizi tak lengkap
  • makanan dengan pengawet
  • kembang gula, keripik kentang atau makanan dan minman tinggi kalori yang tak terlalu dibutuhkan

5 Makanan Sehat Untuk Kehamilan

Saat hamil, ibu harus cerdas dalam memilih makanan. Makanlah makanan yang membantu pertumbahan janin secara optimal. Asupan makanan yang sehat akan mendukung pembentukan janin yang sehat pula.
  • Sereal berserat tinggi yang dapat mencegah konstipasi dan menambah asupan vitamin dan mineral yang aman dibutuhkan selama kehamilan.
  • Ikan salmon yang sangat kaya kandungan asam lemak Omega 3, yang penting untuk pertumbuhan otak janin. Salmon juga mengurangi risiko kelahiran prematur dan berat badan bayi pad apemicu alergi yang umum. Tentu saja jangan makan terlalu banyak, cukup seporsi dalam seminggu.
  • Yogurt yang menyediakan banyak kalsium untuk membantu menguatkan tulang.
  • Jeruk yang sarat dengan vitamin C yang berperan penting dalam proses “penyembuhan” sel-sel tubuh dan tulang yang rusak, membantu penyerapan zat besi dan meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Daging merah yang merupakan sumber terbaik untuk zat besi. Juga membantu menurunkan risiko anemia, problem umum yang dialami dalam kehamilan.

Kiat Berkomunikasi Dengan Bayi 0-1 bulan

Meski di usia ini,  bayi hanya bisa menangis, ia sebenarnya sedang aktif belajar berkomunikasi. Ia sudah dapat meniru ekspresi muka dan akan menggunakan bahasa tubuh untuk memberitahu apa yang diinginkan. Walau tahu takkan mendapat jawaban, Anda sebaiknya mulai mengajaknya berkomunikasi.

Menangis. Berkomunikasi dengan bayi baru lahir seperti berjalan menembus kabut. Saat dia menangis, misalnya, ibu menduga-duga penyebab tangisnya. Bagi telinga yang belum terlatih, semua tangisan terdengar sama. Padahal, penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa bayi memproduksi suara tangis yang berbeda-beda tergantung apakah dia lapar, tidak nyaman, lelah atau bosan. Tangis lapar biasanya berirama dan teratur. Tangis rasa sakit biasanya berupa satu jeritan atau ratapan panjang diikuti engahan. Tangis yang sulit direspon adalah tangis bosan atau rewel yang biasanya berupa rengekan ringan tapi bisa berlangsung lama.

Ekspresi muka dan bahasa tubuh. Pada rentang usia ini, bayi juga sudah dapat meniru ekpresi muka Anda. Tanpa dia sadari, upayanya akan membantunya memperkuat dan melatih otot-otot mulut, bibir dan lidahnya untuk mendukung keterampilan bicaranya.  Selain itu, bayi baru lahir juga akan menggunakan bahasa tubuh untuk memberitahu Anda apa yang dia inginkan. Kala gembira, dia akan bergerak-gerak dari kepala sampai kaki. Sementara saat mengantuk, dia akan menguap dan menggosok-gosok matanya.

Kiat berkomunikasi:
  • Sealami mungkin. Kebanyakan ibu baru dapat menemukan cara yang alami untuk menenangkan atau menghibur bayinya, antara lain lewat sentuhan dan suaranya. Sentuhan mengekspresikan cinta, dan cara paling alamiah memberi sentuhan adalah dengan memeluk dan menyusui  bayi Anda. Sementara suara ibunya adalah suara yang sudah bisa dikenali bayi baru lahir. Ia pun berusaha menolehkan kepala ke arah suara ibunya, bahkan sebelum dia bisa tersenyum.
  • Lakukan ‘pembicaraan’. Walau tahu takkan mendapat jawaban, Anda sebaiknya mulai mengajaknya berkomunikasi. Lakukan saat kondisi kesadarannya penuh yaitu ketika dia merasa nyaman, khususnya seusai makan. Tanyakan padanya, “Enak ya ASI Bunda?” Pertanyaan Ini  membantunya  belajar merespon orang yang bicara padanya.  
  • Batasi kalimat. Bicaralah pada bayi dengan struktur bahasa sederhana, kalimat pendek, kecepatan bicara diperlambat dan suara lembut, namun jelas. Bila perlu, perpanjang huruf hidup, misalnya, “Dimas cakeeep sekali”.    
  • Empeng jangan terus menerus. Penelitian dari The University of Washington menemukan bayi-bayi yang diberi empeng selama 3 tahun  berisiko tiga kali lebih besar untuk mengalami kesulitan berbicara daripada  mereka yang tidak diberi empeng. 

Kiat Berkomunikasi Dengan Bayi usia 1- 6 bulan

Bayi mulai melihat ciri-ciri wajah, khususnya mata dan kemampuannya ini adalah tonggak penting perkembangan komunikasinya. Dia akan memperhatikan emosi yang Anda perlihatkan pada wajah dan suara dan akan memberi respon.

Kontak mata. Sekitar usia sebulan, bayi mulai melihat ciri-ciri wajah, khususnya mata.   Kemampuannya untuk membuat dan mempertahankan kontak mata adalah tonggak penting perkembang komunikasi. Periode sadarnya lebih lama dan responnya lebih teratur. Dia mulai suka memandangi orang-orang di sekitarnya, terutama yang sedang bicara. Selain itu, seiring kemampuan kontrol kepalanya yang kian baik, di usia 2-3 bulan bayi akan menggerakkan kepalanya  untuk mengikuti suara yang dikenalnya. 

Emosi. Sekitar usia 6 minggu, bayi Anda akan tersenyum untuk pertama kalinya. Senyum balik Anda membuatnya lebih sering melemparkan senyumannya.  Lalu di usia 3-6 bulan, si kecil akan mulai tertawa spontan. Dia juga mulai memperhatikan emosi yang Anda perlihatkan pada wajah dan suara Anda dan memberi respon. Misalnya, tampak semangat saat Anda mengajaknya bercanda, atau menangis saat Anda berteriak.

konsep contingency. Bayi di rentang usia ini juga mulai mengembangkan konsep contingency - “kalau aku melakukan ini, akan terjadi itu”. Tak heran bila dia gemar memanfaatkan tangisnya, karena dia tahu menangis adalah cara jitu mendatangkan Anda.  Jangan khawatir respon Anda ini akan membuatnya manja. Meski cuma minta ditemani, tak ada salahnya Anda menurutinya dan bercanda bersamanya.

Mendekut (cooing). Cara berkomunikasi pada rentang usia ini juga tidak hanya melalui tangisan dan senyuman, tapi juga mendekut (cooing) yaitu suara lembut yang  bunyinya seperti “aaahh” atau “uuuhh”, karena otot-otot mulut dan lidahnya mulai berkembang. Sekitar usia 3 bulan, bayi suka bermain dekut, sendirian maupun bersama Anda. Setelah menjadi pendekut ulung, pada usia 4 - 5 bulan, bayi  mulai meraban (babbling) yaitu suara tak beraturan secara berulang. Misalnya, “mmm”, “ppp”, “ttt” atau “ddd”.

Bahasa tubuhnya makin bervariasi. Misalnya, bila Anda berjalan menghampirinya, dia akan mengangkat punggungnya dan mencondongkan tubuhnya ke depan seperti ingin berkata, “ Aku ingin digendong, Bu...”

Kiat berkomunikasi:
  • Bergiliran. Di usia 3 - 4 bulan, bayi mempelajari aturan sosiolinguistik pertama, yakni berbicara kalau diajak berbicara, berdiam diri bila Anda sedang bicara, dan tiba-tiba ‘menjawab’ bila Anda diam.  Misalnya, bila Anda bertanya pada si kecil saat mengganti popoknya, “Siapa bidadari Bunda?”, maka ia akan mendekut seakan-akan menjawab pertanyaan Anda. Teruskan dengan mengatakan,” Ya, betul. Talita bidadari Bunda”, sambil tersenyum padanya.  
  • Dengarkan dia. Jangan menyela bayi yang sedang asyik berdekut. Tunggu sampai dia berhenti, baru ajak dia ‘bicara‘ dengan kalimat seperti, “Apakah itu menarik?”. Bila perlu, tiru suara yang dia ciptakan itu sehingga dia mengerti bahwa Anda mengulang suaranya. Tindakan Anda menunjukkan padanya bahwa kontribusinya penting dalam ‘pembicaraan’ ini. Lambat laun si kecil juga akan meniru suara Anda. Percakapan ini  adalah suatu ‘pembicaraan’ awal yang menarik
  • Matikan televisi. Suara dari televisi atau perangkat bersuara lain akan bersaing dengan suara Anda. Kondisi ini dapat mengganggu komunikasi Anda dengan  bayi yang akhirnya mengganggu perkembangan bicara dan bahasanya. Jadi, minimalkan suara-suara di sekitar bayi, misalnya dengan tidak menyalakan televisi sepanjang hari.  
  • ‘Baca’ buku. Begitu bayi Anda bisa duduk, mulailah membacakannya buku bergambar sederhana secara rutin, misalnya menjelang tidur. Selain sebagai sarana untuk menunjukkan hubungan antarkata atau kalimat, atau antara kata dan gambar, kegiatan ini juga dapat meningkatkan bonding Anda berdua.

Kiat Berkomunikasi Dengan Bayi usia 6-12 bulan

Bayi mulai menggabungkan konsonan dengan vokal meski belum terlalu jelas. Komunikasinya sudah bertujuan dan mulai memahami beberapa kosa kata.

Mulai berkata-kata. Bila pada usia sebelumnya bayi belum menggabungkan konsonan dengan vokal, di usia 7 bulan ia mulai menghasilkan suara-suara mirip suku kata, seperti “ma”, “pa’, atau “da”. Disebut mirip karena sebenarnya kata ini belum punya arti khusus bagi anak. Pengulangan suku kata yang sama, seperti ”mamamama” akan berlangsung sampai usia sekitar 10 bulan. Segera setelah tahap ini, Anda akan mulai mendengar si kecil mengucapkan kata-kata sesungguhnya, seperti ”mama”, “dada”, “baba” dan lain-lain.

Komunikasinya pada rentang usia ini sudah bertujuan. Dia mulai menyadari bahwa dia bisa memakai suara untuk memberitahukan  dia lapar, senang, sedih dan sebagainya. Misalnya, dia akan mengangkat kedua tangannya sambil berteriak,  “Aaah ...” , saat melihat Anda pulang dari kantor.

Respon. Di usia 8 atau 9 bulan, bayi Anda dapat mengenali namanya dan memberi respon setiap kali Anda memanggil namanya. Dia juga mengerti kata sederhana seperti, ”Tidak” atau “Jangan”,  dan mengenal nama-nama anggota keluarga. Selain itu, dia juga mulai meniru suara Anda, termasuk meniru suara binatang yang Anda suarakan. Bayi juga semakin pandai meniru ekpresi muka Anda, dan menggunakan lebih banyak gerak tubuh (gestur) seperti menunjuk, bertepuk, menggerakkan kepala dan melambai, bahkan merangkak dan mulai berjalan.

Memahami kosa kata. Di usia 8 -10 bulan, bayi mulai punya pemahaman kosa kata, meski dia belum bisa mengucapkan kata tersebut. Pada umur setahun, pemahaman kosa katanya antara belasan sampai ratusan kata. Anda bisa membantunya mengoptimalkan kemampuannya. Apalagi, kini dia suka sekali memegang atau mengambil segala macam benda. Manfaatkanlah kesempatan ini untuk mengenalkan beragam benda yang sedang dipegangnya. Misalnya, “Itu bola merah. Coba rasakan, empuk ya?”

Memahami perintah. Bahkan bayi Anda juga mulai bisa mengerti perintah sederhana yang Anda berikan, misalnya, “Ayo, berikan bola itu pada Bunda”. Mungkin dia akan merangkak atau berjalan ke arah Anda. Pembicaraan Anda dengannya pun  semakin seru!

Kiat berkomunikasi:
  • Gunakan sajak atau lagu anak-anak (nursery rhimes). Bayi Anda akan lebih mudah menangkap dan mengingat kata-kata atau kalimat-kalimat yang berima dalam sajak atau lagu-lagu tersebut. Kosa katanya akan bertambah dan perkembangan bicaranya akan semakin baik.  
  • Tiru dan berikan variasinya. Misalnya, saat dia meraban, “dadada”, saat dia berhenti Anda bisa meneruskan dengan, “Anak pintar... ya ini dada”, sambil menunjuk dada Anda atau dadanya. Atau, saat dia mengacungkan bonekanya sambil berkata, “Aaahh....”, lanjutkan dengan mengatakan, ”Ya, Bunda tahu itu boneka kesukaanmu.” Dengan cara ini, Anda mendorong  si kecil untuk terus membagi perasaannya dengan Anda.
  • Ulang dan ulang lagi. Bayi belajar bicara dengan mendengarkan suara atau kata berulang-ulang, lalu membuat hubungan antara suara tersebut dengan apa yang ditujunya. Untuk itu, gunakan rangkaian kata yang sama untuk menggambarkan rutinitas yang Anda lakukan untuk membantu proses belajarnya tersebut. Misalnya,  setiap kali Anda akan mengajaknya ke luar rumah, ucapkanlah, “Pakai jaket, membuka pintu, ke luar rumah.”   
  • Respon tepat. Beri respon pada apa yang sedang dilakukan atau diperhatikan bayi. Misalnya, saat dia sedang makan kue dan fokus pada kue tersebut, Anda bisa berkomentar, “Enak ya kuenya?” Jangan memberi respon setelah perhatiannya teralih pada hal lain.  Perkembangan bahasa dan bicara bayi akan lebih bagus berkat respon  tepat Anda.

Minggu Akhir Kehamilan Yang Menentukan

Waktu my first child lahir, terpaksa harus melalui operasi caesar karena harus dikeluarkan di usia kehamilan 36 minggu dengan kondisi darurat. Ketuban mulai merembes dikit2 2 hari sebelum kontrol terakhir. Pak dokternya saja sampai kaget liat cairan ketuban berkurang banyak. walhasil ngga boleh pulang harus bedrest 2 hari untuk mencoba menambal rembesan ketuban dan mencoba memperpanjang usia kehamilan sd 37 minggu (usia minimal aman untuk bayi lahir).

Ternyata di hari kedua ketuban semakin berkurang, dokter memutuskan besok pagi caesar ya bu, biar anaknya selamat. Sepanjang sore sampai malam mulailah disuntik pematangan paru2 bayi selama beberapa kali suntikan agar besok saat lahir bayi udah lebih siap paru2nya (menurut dokter usia 36 minggu paru2 bayi masih belum sempurna).Rasa suntikan pematangan paru...wawww luar biasa gatalnya....tapi demi my baby semua seolah ngga ada artinya lagi. Alhamdulillah, si dede lahir dengan berat 2,6kg, sehat, tangisannya kenceng....luarrr biasa bahagia...

Membaca artikel di bawah ini, jadi teringat lagi detik2 penentuan hari kelahiran si dede....

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Belakangan ini seringkali kita mendengar wanita hamil yang menjalani proses persalinannya dengan cara operasi caesar. Ada yang melakukannya karena alasan medis tertentu (atas anjuran dokter), ada juga yang melakukannya dengan alasan praktis (bahkan karena alasan tidak ingin menimbulkan trauma pada organ kewanitaan).

Hari ini bukan isu operasi caesar yang akan kita bahas, melainkan lebih kepada penentuan tanggal lahir si bayi. Ketika proses persalinannya tersebut merupakan elected date (suatu tanggal yang ditentukan, atau persalinan yang direncanakan), maka hasil penelitian dan para pakar menganjurkan untuk sebisa mungkin proses persalinan paling cepat dilakukan di minggu ke-39.

Pertanyaan yang berikutnya akan muncul adalah: Memangnya adakah perbedaan bermakna jika bayi dilahirkan sebelum minggu ke-39 dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan setelah minggu ke-39? Bukankah setelah menginjak usia kehamilan 37 minggu, bayi dinyatakan telah cukup matur untuk dilahirkan?

Jika bayi dilahirkan sebelum usia 37 minggu, maka kita sepakat bayi tersebut digolongkan pada bayi lahir prematur (persalinan prematur). Nah, tapi apa bedanya jika bayi dilahirkan usia 37 minggu dibandingkan bayi yang lahir sekitar usia kehamilan 40 minggu?
Walaupun hanya selisih sekitar 3 minggu, tapi penelitian membuktikan bahwa di minggu-minggu terakhir itulah perkembangan semua organ tubuh bayi mengalami kesempurnaan. Paru-paru lebih matang dan lebih siap. Demikian juga organ lain seperti otak, liver dan lainnya, akan mengalami kesempurnaan -walau hanya- pada interval waktu 2 minggu tersebut.

Selain itu, berat badan bayi juga mengalami kenaikan signifikan di trimester 3, oleh sebab itu selisih waktu kelahiran 1 minggu saja bisa berdampak pada berat badan bayi lahir. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk terjadinya gangguan pada organ maupun sistem pertahanan tubuhnya.

Kecuali dikarenakan faktor medis, jika ibu hamil ingin melahirkan dengan cara induksi maupun operasi caesar, (elected date) ada baiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter, sehingga tanggal persalinan bisa sedekat mungkin dengan minggu ke-39 atau 40.

Rabu, 28 September 2011

Perkembangan Bayi Berkaitan dengan Makan Makanan

Makanan pendamping ASI dapat mulai diberikan ketika bayi berusia antara 4 dan 6 bulan. Tujuan utama memberikan makanan pendamping ASI adalah untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang sudah tidak dapat dipenuhi lagi oleh ASI atau susu formula saja. Waktu yang tepat untuk memberikan jenis makanan tergantung kepada kebutuhan bayi sendiri dan perkembangan bayi tersebut. Berikut ini adalah perkembangan kemampuan makan dan makanan yang dianjurkan untuk bayi sesuai dengan usianya.

1. Usia 0-4 bulan
   Kemampuan makan :
a.       Menengokkan kepala saat ada benda apapun yang menempe di pipinya
b.      Menelan menggunakan lidah bagian belakang; secara bertahap akan menggunakan lidah bagian depan
c.       Refleks yang kuat untuk mendorong makanan selama 2-3 bulan pertama
Makanan yang dianjurkan :
Air susu ibu atau susu formula bayi

2. Usia 4-6 bulan
Kemampuan makan :
a.       Refleks berkurang, dan kemampuan menelan makanan tidak padat akan meningkat
b.      Menandakan keinginan terhadap makanan dengan membuka mulut
c.       Menunjukkan ketidaksukaan dengan memalingkan wajah dan menengok ke belakang
d.      Mulai dapat mengunyah
e.       Senang menghisap tangannya ke mulut
f.        Mengambil sesuatu dengan telapak tangan
Makanan yang dianjurkan :
a.       Dapat mulai diberikan sereal yang difortifikasi dengan Fe dicampur dengan air susu ibu atau susu formula bayi,atau air putih
b.      Dapat mulai diberikan sayuran dan buah yang dihaluskan

3. Usia 6-8 bulan
Kemampuan makan :
a.       Dapat makan dengan menggunakan jari tangannya sendiri
b.      Mulai dapat mengambil sesuatu dengan menggunakan dua jari
c.       Mulai dapat minup dengan menggunakan gelas/cangkir
Makanan yang dianjurkan :
a.       Dapat mulai makan sayuran dan buah yang lunak (tidak terlalu lumat)
b.      Dapat minum jus tanpa gula dengan menggunakan gelas/cangkir

4. Usia 8-10 bulan
Kemampuan makan :
a.       Mulai dapat memegang botol
b.      Mulai dapat memegang sendok dan garpu
c.       Dapat duduk tanpa ditopang
Makanan yang dianjurkan :
a.       Dapat makan sereal dan roti
b.      Dapat mulai mengkonsumsi yoghurt
c.       Dapat mulai makan sayuran dan buah yang lunak (tidak terlalu lumat)
d.      Dapat diberikan secara bertahap daging cincang, ikan, keju, telur, dan kacang-kacangan

5. Usia 10-12 bulan
   Kemampuan makan :
Dapat makan menggunkan sendok, walaupun masih ada yang berceceran
Makanan yang dianjurkan :
  1. Tambahkan berbagai jenis makanan
  2. Secara bertahap tingkatkan jumlah porsi makanannnya

Mengenal Epilepsi


Dr. Irawaty Hawari, SpS
Poliklinik Syaraf – RS Permata Cibubur


Pendahuluan
Epilepsi adalah salah satu penyakit neurologi menahun yang dapat mengenai siapa saja di dunia tanpa batasan usia, gender, ras, sosial dan ekonomi. Di Indonesia, epilepsi dikenal oleh masyarakat kita sebagai “ayan” / “sawan”. Umumnya mereka mempunyai pandangan yang keliru (stigma) dan beranggapan bahwa Epilepsi bukanlah penyakit tapi karena masuknya roh jahat, kesurupan atau kutukan. Hal ini terjadi karena pada saat serangan epilepsi yang terjadi tiba-tiba di tempat umum, membuat masyarakat yang melihat menyimpulkan berbagai persepsi yang salah. Mereka juga takut memberi pertolongan karena beranggapan epilepsi dapat menular melalui air liur. Hal demikian tentunya berpengaruh negatif terhadap upaya pelayanan  optimal bagi warga dengan epilepsi.
Begitu pula dari kalangan medis sendiri, dimana para orang dengan epilepsi kurang mendapatkan perhatian dan penanganan yang holistik. Mereka hanya ditanya mengenai masih ada/tidaknya serangan dan menerima resep. Beberapa dari mereka juga belum memahami pentingnya minum obat secara teratur, sehingga banyak yang datang berobat karena serangan muncul kembali akibat obat terputus. Disamping itu ternyata banyak masalah psikososial yang timbul, yang tidak kalah pentingnya dari hanya sekedar sering tidaknya serangan. Terutama bagi wanita dengan epilepsi, yang merasa takut bila calon suaminya mengetahui bahwa dia menderita epilepsi. Juga saat dia hamil takut anak yang dilahirkan akan cacat dan ia akan disalahkan oleh suami dan keluarganya. Karena itu edukasi terhadap penderita dan keluarga menjadi sangat penting, juga keterlibatan dari disiplin ilmu yang lain seperti psikiater ataupun psikolog.
Berapa prevalensi / angka kejadiannya?
Angka kejadian epilepsi masih tinggi terutama di negara berkembang. Dari banyak studi menunjukkan bahwa rata-rata prevalensi epilepsi aktif 8,2 / 1000 penduduk, sedangkan angka insidensi mencapai 50 per 100.000 penduduk. Bila jumlah penduduk Indonesia berkisar 220 juta, diperkirakan jumlah pasien epilepsi yang masih membutuhkan pengobatan sekitar 1,8 juta. Prevalensi pada bayi dan anak-anak cukup tinggi, menurun pada dewasa muda dan pertengahan, meningkat lagi pada kelompok usia lanjut.
Apa yang terjadi pada orang dengan Epilepsi?
Sebagaimana diketahui, otak kita sendiri terdiri dari sekitar seratus milyar sel-sel saraf yang disebut neuron, mereka membawa sinyal keseluruh bagian otak dan antara otak ke bagian-bagian lain dari tubuh. Masing-masing neuron menghasilkan sinyal listrik, yang kemudian disebarkan oleh neurotransmitter dalam bentuk sinyal penghantar listrik.
Pada suatu serangan epilepsi, terjadi aktifitas listrik abnormal di otak kita, dengan bentuk manifestasi berupa serangan-serangan kejang atau bentuk lain seperti perubahan tingkah laku, perubahan kesadaran dan perubahan-perubahan lain yang hilang timbul, baik yang terasa atau terlihat.
Apa penyebabnya?
Gangguan listrik di otak tersebut dapat disebabkan antara lain oleh kerusakan jaringan misalnya tumor otak, cedera kepala, atau akibat gejala sisa dari suatu penyakit seperti infeksi otak (meningitis, encephalitis), gangguan pembuluh darah otak (stroke), cacat lahir, kelainan genetika, serta sekitar 30% tidak diketahui penyebabnya.
Bagaimana manifestasi/gejalanya?
Manifestasi serangan dapat berbeda-beda karena tergantung pada fungsi otak mana yang terganggu. Masyarakat umumnya mengetahui bahwa serangan epilepsi berbentuk kejang kelojotan disertai mulut berbusa. Padahal, selain bentuk yang berupa kejang-kejang, manifestasi serangan juga dapat berupa hilang kesadaran sesaat (bengong), tiba-tiba menjatuhkan / melempar benda yang dipegang, atau terjadi perubahan perilaku yang tiba-tiba, sehingga keluarga mengira sedang kesurupan.
Secara garis besar kita dapat membagi epilepsi berdasarkan jenis serangannya menjadi dua bagian, yaitu epilepsi umum (kesadaran terganggu) dan epilepsi parsial.
Jenis serangan yang termasuk dalam epilepsi umum adalah:
  1. Petit Mal (Absence),  dimana pasien tampak hilang kesadaran sesaat (bengong), lama biasanya hanya beberapa detik saja.
  2. Grand Mal (tonik klonik), berupa kejang kelojotan seluruh tubuh yang kadang disertai mulut berbusa
  3. Tonik ; serangan berupa kejang / kaku seluruh tubuh
  4. Atonik ;  serangan berupa tiba-tiba jatuh seolah-olah tidak ada tahanan
  5. Mioklonik, berupa kontraksi dari salah satu atau beberapa otot tertentu.
Jenis serangan yang termasuk dalam epilepsi parsial adalah:
  1. Parsial Sederhana (tanpa gangguan kesadaran);mis. pasien hanya tiba-tiba  merasa mual / rasa tidak enak di ulu hati yang menjalar keatas kadang diikuti nyeri kepala, atau tiba-tiba merasa cemas, ketakutan yang biasanya berlangsung beberapa detik sampai beberapa menit saja.
  2. Parsial Kompleks (disertai gangguan kesadaran); misal pasien tampak terlihat mulutnya seperti mengecap-mengecap, diikuti dengan kejang seluruh tubuh.
  3. Umum Sekunder, merupakan perkembangan dari parsial sederhana atau kompleks menjadi umum.
Apakah epilepsi menular?
Epilepsi bukan penyakit menular, dapat terjadi pada siapa saja di seluruh dunia tanpa batasan ras dan sosial-ekonomi.  Kita tidak akan tertular meskipun terkena air liurnya.

Apakah bisa sembuh?

Sama dengan penyakit-penyakit kronis yang lain seperti Hipertensi (penyakit darah tinggi) atau Diabetes Mellitus (penyakit kencing manis), epilepsi juga penyakit yang dapat diobati dan dikendalikan. Diharapkan orang dengan epilepsi dapat berobat teratur, sehingga serangan dapat dikendalikan bahkan hilang dan mereka dapat hidup selayaknya orang normal. Dengan penanganan yang cepat, tepat dan benar akan meningkatkan kualitas hidup orang dengan epilepsi.

Hal yang dapat dilakukan apabila kebetulan anda berada dekat orang dengan epilepsi yang sedang mengalami serangan:
    Hindarkan benturan kepala atau bagian tubuh lainnya dari benda keras, tajam atau panas. Jauhkan ia dari tempat/benda berbahaya.
  • Longgarkan bajunya. Miringkan kepalanya kesamping untuk mencegah lidahnya menutupi jalan pernafasan.
  • Biarkan kejang berlangsung.  Jangan memasukkan benda keras diantara giginya karena dapat menyebabkan gigi patah.
  • Penderita akan bingung atau mengantuk setelah kejang.  Biarkan ia istirahat.
  • Laporkan pada keluarga terdekatnya. Hal ini penting untuk pemberian pengobatan oleh dokter.
  • Bila serangan berulang-ulang dalam waktu singkat atau penderita terluka berat, bawa segera ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Catatan:
Bagi orang dengan epilepsi dan keluarga atau mereka yang peduli dengan epilepsi dapat bergabung di KLUB EPSI yang berada di bawah Yayasan Epilepsi Indonesia (www.ina-epsy.org).

Dikutip dari : web rs permata cibubur

Selasa, 27 September 2011

Tips Merawat Balita Saat Demam

Demam anak umumnya tidak membahayakan jiwa, namun bukan berarti boleh diabaikan. Apalagi jika akibatnya anak jadi rewel. Lakukan tips berikut:
  • Pantau perkembangan suhu tubuh secara berkala menggunakan termometer anak.
  • Beri banyak cairan, misal minum air putih, sari buah atau sup. Tujuannya mencegah dehidrasi. Jika anak masih menyusu, tetaplah memberi ASI.
  • Usahakan anak tetap mendapat asupan gizi seimbang. Makanan yang baik memperkuat daya tahan tubuh.  
  • Usahakan cukup istirahat dan tidak bergerak berlebihan.
  • Jaga sirkulasi udara di ruangan.
  • Beri obat penurun demam jika suhu tubuh lebih dari 38 ºC. Patuhi aturan pemakaian, terutama dosis dan jangka waktu pemberian. Beri satu jenis obat saja.
  • Kompres air hangat bila suhu tubuhnya  mencapai 39 ºC atau lebih.
  • Beri pakaian yang tepat,  tidak terlalu tebal atau ketat dan terbuat dari bahan katun yang menyerap keringat. Jika anak menggigil, selimuti atau kenakan kaus kaki, namun lepas jika berhenti menggigil.
  • Waspadai setiap gejala yang muncul, agar tahu kapan membawa anak ke dokter.  
Namun jika demam anak Anda lebih tiga hari atau diatas 39 derajat Celcius, tak ada pilihan selain segera dibawa ke dokter.

Demam, Kawan atau Lawan?

Orangtua cenderung bersikap waspada dan cemas begitu suhu tubuh anak naik. Inilah beberapa fakta yang dapat membuat Anda tenang.

Demam bukanlah suatu penyakit. Dia lebih merupakan tanda bahwa sistem daya tahan tubuh sedang bertempur melawan bibit penyakit. Saat ada bibit penyakit, tubuh mengeluarkan substansi yang biasa disebut Pyrogene di dalam darah yang kemudian memberikan alarm kepada pengatur suhu yang berada di otak untuk meningkatkan suhu tubuh. Suhu yang lebih tinggi diperlukan agar sistem pertahanan tubuh bekerja lebih efektif sehingga  bibit penyakit tidak dapat berkembang lebih banyak lagi. Jadi, demam lebih merupakan kawan daripada lawan!

Demam dimulai saat suhu tubuh 38 derajat Celcius (38º C). Suhu tubuh anak dapat meningkat  antara 36,5º C hingga 37,5º C . Pada kisaran suhu ini, dokter anak biasanya belum menyebutnya sebagai demam. Dengan kata lain, bayi atau anak dapat dikatakan terserang demam bila suhunya sudah mencapai 38º C atau lebih. Anak yang demam biasanya menjadi gelisah dan rewel. Bila tubuh anak sudah mengeluarkan keringat dan suhu tubuhnya turun biasanya dia akan dapat tidur dengan tenang.

Setiap anak memiliki ciri khas demamnya sendiri. Ada anak yang kondisinya sudah buruk, padahal suhu tubuhnya baru  37,9º C, atau suhu tubuhnya tidak meningkat secara signifikan. Ada juga anak yang baru memburuk kondisinya ketika suhu tubuhnya mencapai 39,2º C.  Di lain pihak, ada anak lain yang suhunya mencapai 40º C dan dia masih dapat tidur. Di sinilah perlunya dilakukan pengulangan dalam mengukur suhu tubuh anak. Pengukuran  ini sebaiknya dilakukan di waktu dan bagian tubuh yang sama setiap harinya, agar hasilnya dapat diperbandingkan. Namun bila anak sedang tidur di saat waktu pengukuran suhu tiba, jangan dibangunkan! Tundalah sampai dia bangun. Jangan lupa untuk membaca dengan baik cara pakai termometer yang Anda gunakan agar hasilnya akurat.

Anak yang sedang demam butuh ketenangan. Anak yang sedang demam memiliki cara tersendiri untuk  menenangkan dirinya. Bisa saja dia akan menggelayuti Anda seharian, tidak banyak bergerak, atau tidur lebih banyak. Istirahat ini penting bagi proses yang sedang terjadi di dalam tubuhnya, walau si anak sendiri mungkin tidak tahu mengapa dia merasa harus banyak beristirahat.  Agar dia tidak bosan dan mau untuk tidak banyak bergerak, ajak dia bermain puzzle, mendengarkan musik, menggambar, melihat-lihat buku atau bacakan cerita untuknya

Tidak ada ‘resep’ demam yang paten. Demam akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan cairan tubuh. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menyusui atau memberinya minum lebih sering dari biasanya, pakaikan baju dan perlengkapan tidur yang hangat, lakukan kompres.

Tidak selalu butuh obat penurun demam. Keputusan apakah anak  harus diberi obat atau tidak, tergantung dari kondisi anaknya. Meskipun suhu sudah mencapai 40º C, tapi si anak masih dalam keadaan baik-baik saja, dia tidak memerlukan obat apapun. Sebaliknya, bila suhunya baru 38,5º C tapi kondisnya memburuk, maka Anda dapat memberinya obat penurun demam. Intinya, anak jangan diberi obat penurun demam, sebelum Anda mengonsultasikannya dengan dokter. Selain itu, Anda tetap harus memperhatikan dosis yang dicantumkan pada kemasan obat-obatan tersebut. Terutama, untuk tablet atau obat sirup yang mengandung parasetamol. Karena apabila memberikan parasetamol dalam dosis yang salah, organ hati anak akan menjadi taruhannya. Alternatif lainnya adalah memberikan obat-obatan yang mengandung Ibuprofen (keduanya dapat dibeli tanpa resep dokter).

Beberapa anak yang demam harus dilarikan ke rumah sakit. Demam memang bukan selalu tanda adanya penyakit. Namun, untuk beberapa kasus, balita yang demam harus dilarikan ke rumah sakit. Seperti, demam berlang sung lebih dari 3 hari, urin berwarna lebih kental, infeksi saluran kemih.

Bayi akan lebih sering terkena demam dibandingkan anak yang lebih besar. Bayi masih dalam tahap sering sakit. Ini antara lain karena sistem pertahanan tubuhnya bereaksi dengan cepat, apalagi kebanyakan bibit penyakit yang menyerangnya tergolong baru bagi tubuhnya. Dengan kata lain, daya tahan tubunya harus mulai dari nol untuk menghadapi setiap bibit penyakit. Sementara pada  anak yang lebih besar atau orang dewasa,  daya tahan tubuhnya sudah pernah menghadapi bibit penyakit yang sama. Selain itu, mekanisme pengaturan suhu tubuh  pada bayi belum sesempurna  anak yang lebih besar atau orang dewasa.

Demam tidak selalu menyebabkan kejang. 
Setiap anak memiliki batas toleransi yang berbeda. Ada yang pada suhu 38,5º C sudah kejang, tapi ada pula anak yang baru kejang bila demamnya mencapai 40º C. Untuk itu, Anda sebagai orangtua disarankan untuk mencatat dan mengukur pada suhu berapa balita mulai mendapat serangan kejang.

Minggu, 25 September 2011

Ingin Anak Perempuan?

Ingin memiliki anak perempuan? Peneliti dari Universitas Maastricht, Belanda, menemukan bahwa mengombinasinasikan pilihan nutrisi dan waktu bercinta adalah kunci bagi mereka merencanakan kehamilan anak perempuan.

Cobalah konsumsi makanan mengandung kalsium tinggi seperti yogurt, keju blok, salmon, bayam, tahu, almond, oatmeal, brokoli, dan jeruk. Juga makanan mengandung magnesium tinggi seperti kacang mede, sereal gandum, buah ara, dan kacang-kacangan lainnya.

Sementara makanan yang sebaiknya dihindari adalah yang mengandung kadar sodium dan potasium tinggi seperti pisang, teri, zaitun, salmon asap, udang, nasi gurih, kentang, daging olahan, roti, dan kue-kue.

Mengatur asupan nutrisi saja tak cukup. Pasangan yang tengah merencanakan kehamilan anak perempuan juga dianjurkan melakukan hubungan seksual secara reguler, tapi bukan benar-benar sebelum dan setelah ovulasi.

Penelitian dilakukan melalui studi terhadap 172 wanita Eropa Barat usia 23-42 tahun. Semua wanita ini sebelumnya telah memiliki anak laki-laki, dan tengah menginginkan anak perempuan.

Seluruh partisipan kemudian diminta melakukan diet sesuai yang disarankan. Memperbanyak makanan mengandung kalsium dan magnesium, serta mengurangi asupan sodium dan potasium. Mereka juga diminta melakukan hubungan seksual sesuai anjuran.

Banyak partisipan yang gagal menjalani diet ketat itu. Namun, dari 21 wanita yang bertahan dengan diet, 16 di antaranya sukses mengandung janin perempuan. "Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode diet dan waktu bercinta meningkatkan probabilitas memiliki anak perempuan," kata para peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail.

Bayi Laki-Laki atau Perempuan??

Berharap biasanya dilakukan oleh sebagian orang yang mempunyai suatu rencana pada waktu mendatang. Bagi beberapa orang yang tidak mempunyai sebuah rencana pada waktu dekat, anda dapat menyimpannya sebagai referensi.

Latar belakang
Sperma laki-laki mengandung unsur spermatozoa X dan Y, spermatozoon X menentukan unsur perempuan sedangkan Y adalah unsur laki-laki. Berdasarkan sifat-sifat physiologi dari spermatozoa diatas, para ahli gynetika membuat teori dalam memilih untuk melahirkan bayi laki-laki atau perempuan.

1. Fator makanan :
Jika menginginkan seorang bayi perempuan, Suami harus makan makanan yang banyak mengandung Alkaline, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam. Makanan yang banyak mengandung alkaline adalah : sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu, dan ganggang laut. Makanan yang banyak mengandung asam adalah : Daging, dan sea food (makanan laut).
Jika menginginkan bayi laki-laki. Suami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung alkaline (lihat jenis makanan diatas)

2. Faktor waktu (Kapan melakukan senggama ?)
Jika menginginkan seorang bayi perempuan, keseringan senggama dilakukan pada waktu sebelum masa haid. Jika menginginkan bayi laki-laki. Keseringan senggama dilakukan pada waktu mendekati masa haid dan atau segera sesudah masa haid.
Bagaimana mengetahui periode masa haid? Temperatur atau suhu tubuh meningkat (anda bisa menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan mencatatnya sebagai record)

3. Faktor Penetrasi (tusukan)
Jika menginginkan seorang bayi perempuan, Suami harus menghindari tusukan yang dalam kedalam kemaluan istri pada waktu senggama. Jika menginginkan bayi laki-laki, disarankan untuk melakukan tusukan yang dalam oleh suami pada waktu senggama. Alasan : Karakter dari Spermatozoa X dan Y. Spermatozoa X : Pelari maraton (jauh) dengan stamina yang tinggi ( kuat ) Spermatozoa Y : Pelari sprinter (cepat) dengan stamina yang loyo ( lemah ) Jadi, dengan tusukan yang dalam, kemungkinan untuk spermatozoa Y mencapai tujuan akan lebih besar.

4. Faktor Rangsangan
Jika menginginkan seorang bayi perempuan. Istri harus menhidari rangsangan selama senggama. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan penempuan akan menjadi alkaline jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y. Jika menginginkan bayi laki-laki. Ejakulasi suami sesudah istri terangsang.

5. Faktor persiapan istri
Jika menginginkan seorang bayi perempuan. Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok white vinegar yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y menurun. Jika menginginkan bayi laki-laki. Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih.

6. Faktor posisi
Jika menginginkan seorang bayi perempuan, posisi Istri pada waktu senggama diatas suami. Jika menginginkan bayi laki-laki, posisi suami pada waktu senggama berada diatas istri. Hal ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran (sel telur).


10 Makanan Mengandung Asam Folat Tinggi

Asam  folat. Barangkali kata itu sudah sering anda dengar. Ya, asam folat adalah salah satu jenis vitamin B
yang diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan sel-sel baru. Dalam tubuh kita, asam folat yang telah dikonsumsi akan disimpan di hati sebagai cadangan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tubuh orang dewasa membutuhkan 400 mikrogram asam folat setiap harinya. Sedangkan pada wanita hamil asupan asam folat yang diperlukan sebanyak 800 mikrogram/hari. Jangan anggap sepele, jika tubuh kekurangan asam folat bisa mengakibatkan terjadinya cacat bawaan pada bayi. Seperti cacat tabung syaraf dan keabnormalan otak serta sum-sum tulang belakang. asam folat relatif mudah didapat lantaran tersedia dalam sayuran hijau dan buah-buah. Seperti:
  • Brokoli
Sayur yang masih satu ini masih tergolong satu family dengan kubisan-kubisan yang berkhasiat mampu mempercepat proses penyembuhan bagi mereka yang baru saja menderita sakit berat. Selain itu, brokoli juga disinyalir dapat mencegah dan menghambat berkembangnya sel kanker yang menjadi momok bagi banyak orang.
  • Kacang-kacangan
Kacang-kacangan sudah sejak lama diketahui sumber protein juga serat yang kaya akan gizi seperti halnya mineral. Vitamin B, karbohidrat komplek. Umumnya, kacang-kacangan mengandung 8-17% protein, 100 g zat besi dan 100 g kalsium. 
  • Bayam
Dalam dua ikat bayam terdapat asam folat kurang dari 200 mikrogram.
  • Telur
Asam folat yang terdapat pada telur terletak di putih telur. Pada telur bebek kandungan asam folat sebesar  14,85 mcg/l00g tidak berbeda jauh dengan putih telur ayam yang mencapai 14,67 mcg/l00g.
  • Alpukat
Hingga kini, alpukat dipercaya dapat dikonsumsi sebagai penangkal gejala flu. Kandungan vitamin E-nya mampu menetralkan radikal bebas dan menekan risiko infeksi, sedangkan vitamin B-nya membantu produksi antibodi secara alami. Kandungan omega-6, asam lemak esensial dalam alpukat, juga bermanfaat untuk meredakan radang. Beberapa penelitian membuktikan buah ini mampu meningkatkan sistem imun.
  • Gandum dan Susu
Dua jenis panganan ini juga memiliki asam folat yang cukup tinggi. Sejak tahun 1996 Food and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan peraturan yang mengharuskan penambahan asam folat pada roti, sereal, tepung, makanan yang terbuat dari jagung, pasta, beras dan produk biji-bijian lain.
  • Jeruk
Selain dikenal sebagai sumber vitamin C, buah bundar satu ini juga merupakan sumber asam folat yang potensial. Bahkan dari satu buah jeruk 20% kebutuhan folat sehari-hari dapat terpenuhi. Tak cukup sampai disitu jeruk mampu meningkatkan kadar folat dan kadar racun dalam pembuluh darah pun menurun.
  • Stroberi
Meski mahal, buah yang dijadikan lambang cinta pada zaman Yunani kuno ini cukup diminati masyarakat. Delapan buah stroberi atau 1 gelas potongan stroberi hanya mengandung 50 kalori dan tidak mengandung kolesterol atau asam lemak jenuh. Ini setara dengan 7,5 persen kebutuhan asam folat harian untuk ibu hamil. Tak heran jika stroberi menjadi alternative camilan ataupun pelengkap makanan yang sehat
  • Hati sapi
Selain mengandung asam folat hati sapi juga mengandung vitamin A yang cukup tinggi. Sayangnya, mereka yang sedang mengandung tidak diajurkan mengkonsumsi hati sapi karena dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan. Namun tak perlu khawatir, mereka yang mengkonsumsi hati sapi dapat menggantinya dengan dengan minum susu.
  • Pisang
          Dengan mengkonsumsi 1,5-2 pisang setiap hari, maka kebutuhan asam folat dapat terpenuhi. Pasalnya dua buah pisang setara dengan 58 mikrogram folat yang dengan kata lain hanya memenuhi sepertiga kebutuhan folat tubuh. 

Permainan Stimulasi Bayi 6-12 Bulan

Stimulasi Bayi 6-12 Bulan
Bayi perlu distimulasi lewat permainan agar tumbuh kembangnya optimal. Untuk bayi usia 6-12 bulan, inilah stimulasi yang tepat. Ketrampilan menguasai gerak anggota tubuh, akan membuat anak lebih leluasa bermain.

Bayi 6-9 bulan
  • Makin asyik bereksplorasi dengan mainan, terutama yang mengeluarkan bunyi.
  • Lebih terampil menggenggam, menyusun balok di atas balok lain dan mengguncang-guncang benda yang digenggamnya.
  • Mulai dapat membedakan ekspresi pada wajah orang lain.
  • Bisa fokus pada benda berjarak 1 meter.
  • Mampu mengingat jangka pendek pada obyek permanent (benda tetap ada sekalipun tidak terlihat atau disembunyikan).
Optimalkan dengan:
  • Bola: mengasah koordinasi gerak tangan dan kaki.
  • Wadah plastik: metode mengajarkan konsep spasial sederhana (isi-kosong) dan konsep ruang.
  • Balok: mengajarkan konsep bentuk, ukuran, berat dan ragam benda.
  • Mainan tarik: melatih motorik kasar.
  • Alat musik mainan: belajar konsep sebab-akibat sederhana dari bunyi yang terdengar dari sumber bunyi.
Usia 9-12 bulan. Ia sudah lebih bebas bergerak-merangkak, berpegang pada meja, atau berjalan tertatih-tatih.
  •  Mulai dapat membuka-buka buku berlembar tebal.
  •  Mulai mencoret dan tertarik mencocokkan benda yang berpasangan.
  •  Mengunakan benda sebagai alat untuk mendapatkan benda lain, missal garpu untuk mengambil telur di piringnya.
  •  Terbiasa dengan suara yang didengarnya sehari-hari.
Optimalkan dengan:
  •  Puzzle atau shape shorter: mengajarkan konsep mencocokkan benda.
  •  Meianan yang didorong: membantunya berani melangkah.
  •  Krayon: melatih motorik halus.
  •  Bola: melatih koordinasi kaki dan mata dengan menendangnya.
  •  Telepon mainan dengan tombol berbunyi: melatih berinteraksi.

Senin, 19 September 2011

Tips Atasi Demam pada Bayi

Demam bukan penyakit, melainkan tanda sistem pertahanan tubuhnya sedang aktif bekerja. Tak jarang tubuh bayi terasa hangat dan jika diukur hanya naik 0,5 derajat dibandingkan suhu tubuh normal, 36 derajat Celsius. Jika bayi panas lebih dari 37 derajat Celcius, maka bayi dikatakan demam.
Penyebab  umunya adalah infeksi, terutama infeksi virus. Bila tubuhnya mampu mengatasi infeksi tersebut, suhu tubuhnya akan kembali normal dengan sendirinya. Ibu tetap bisa tenang, apalagi jika saat demam mereda, anak relatif masih aktif atau maum main, dan tampak riang.

Bila temperatur tubuh bayi semakin tinggi, lakukan ini:
  • Ukur suhu tubuhnya. Lakukan melalui ketiak, telinga atau anus. Jangan mengukur suhu tubuh bayi sehabis mandi, karena suhu yang terukur lebih rendah dari sushu sebenarnya.
  • Bila demam tidak terlalu tinggi (kurang dari 37,5 derajat celcius), tak perlu dikompres. Susui saja sesering mungkin untuk mencegah terjadinya dehidarasi atau kekurangan cairan.
  • Bila demamnya tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius) atau ia gelisah, hindari memberinya obat penurun demam sebelum Anda mengonsultasikannya dengan dokter. Buat ia nyaman dengan mengompresnya dengan air hangat di bagian ketiak dan lipatan pahanya.
  • Pakaikan baju yang tipis, hindari membedong atau membungkusnya dengan selimut. Usahakan agar bayi berada di ruangan yang nyaman, sirkulasi udaranya baik dan suhunya tidak pengap atau suhu ruang panas.
Segera ke dokter jika:
  • Suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, untuk bayi di bawah 1 bulan suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat celcius.
  • Tidak mau menyusu atau sudah mengalami dehidrasi dengan gejala frekuensi buang air kecilnya berkurang dan berwarna pekat.
  • Rewel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan.
  • Lemas, tidur terus menerus dan sulit dibangunkan.
  • Sesak napas.
  • Muntah atau diare terus menerus.

Minggu, 18 September 2011

Tips Memandikan Bayi

Memandikan bayi, apalagi di minggu-minggu pertama alias baru lahir bisa menjadi satu hal yang merisaukan, karena itu tidak jarang pasangan muda memilih untuk mendatangkan perawat untuk memandikan bayi mereka atau dengan orang tua mereka.
Kekhawatiran itulah yang kami rasakan pada minggu pertama kehadiran bayi kami. Kami memilih untuk melakukannya sendiri karena selain kami hanya tinggal bertiga dirumah (rumah kami agak jauh dari orang tua), biaya untuk membayar perawat tentu tidak murah.
Jadi kami sudah mempersiapkan mental dan cari informasi dari buku/majalah. Saya beruntung boleh belajar dari para suster di RSB tempat saya melahirkan. Mereka baik, ramah dan sangat membantu. Mereka mengijinkan saya untuk merekam proses memandikan bayi, yang paling saya perhatikan waktu itu adalah cara membungkus tali pusar, karena kalau salah bisa fatal akibatnya. Dengan berbekal sekelumit pengetahuan itu kami mulai merawat bayi kami dirumah, walaupun awalnya sangat kaku tapi akhirnya terbiasa juga.
Berdasarkan pengalaman kami ditambah berbagai sumber dari buku dan artikel yang kami baca, kami ingin berbagi pengetahuan dengan anda tentang memandikan bayi. Sebelum memandikan bayi kita harus mempersiapkan segala keperluan/perlengkapannya terlebih dahulu, yaitu:
  • Bak mandi bayi
  • Waslap lembut
  • Sabun dan sampo bayi
  • Handuk kering
  • Baby oil, minyak telon, bedak
  • Pakaian bayi (termasuk popok sarung tangan dan kaki)
  • Selama tali pusar belum putus kita juga harus menyiapkan perban, alcohol 70%, dan kapas.
Berikut adalah langkah-langkah memandikan bayi:
1. Yakinkan semua perlengkapan tadi ada dekat tempat anda memandikan bayi.
2. Jika anda memandikan bayi di ruangan ber-AC, sebaiknya dimatikan saja agar ruangan cukup hangat dan nyaman bagi bayi.
3. Isi bak dengan air hangat.
4. Cek suhu air dengan menggunakan siku anda untuk meyakinkan bahwa airnya tidak panas tapi hangat. Sekarang malah sudah ada bak mandi yang dilengkapi dengan thermometer didalamnya yang dapat menunjukkan apakah airnya terlalu dingin atau terlalu panas untuk bayi anda.
5. Buka pakaian bayi anda kecuali perban yang membungkus tali pusar. Usapkan baby oil pada tubuh bayi anda sambil memberi pijatan lembut.
6. Jika anda memandikan bayi anda sendiri, sangga badannya dengan tangan kiri anda, pegang ketiak kiri bayi dan sandarkan kepala bayi pada lengan anda. Jadi anda menyabuni dan mengeramasinya dengan tangan yang lain. Anda harus menahan badan bayi dengan kuat tapi lembut karena badan bayi yang basah tentunya cukup licin. Saya beruntung karena waktu itu suami saya selalu membantu, jadi dia yang memegang tubuh bayi kami sementara saya bisa dengan leluasa memandikan bayi kami.
7. Jika anda belum berani memandikan bayi anda dengan satu tangan, anda boleh menyiapkan alas mandi biasanya dari plastik yang empuk lalu letakkan bayi anda diatas alas tersebut dan bersihkan bayi anda dengan menggunakan waslap. Untuk memandikan bayi, mulailah dari bagian terbersih yaitu wajah dan terakhir daerah popok.
8. Lap dengan lembut setiap bagian tubuh bayi dengan waslap lembut karena kulit bayi masih sensitive dan mudah terjadi iritasi. Usahakan menggunakan sisi lap yang tidak sama untuk setiap bagian tubuh bayi. Jangan lupa untuk membersihkan lipatan-lipatan pada kaki, lengan dan leher bayi anda karena daerah ini cukup mudah menimbun kotoran.
9. Gunakan waslap lain untuk membilas tubuh bayi anda. Coba membilas setiap bagian segera setelah disabuni dan yakinkan anda membilasnya sampai benar-benar bersih.
10. Untuk keramas cukup dua kali seminggu dengan menggunakan sampo bayi dan bilas dengan bersih. Perhatikan air waktu membilas agar tidak ada yang masuk ke dalam telinga. Jika perlu telinga bayi diberi kapas sampai selesai mandi.
11. Jika sudah selesai, angkat bayi anda dari bak mandi dan letakkan diatas handuk kering yang sudah disiapkan. Untuk mengeringkan tubuhnya, jangan digosok cukup dengan ditekan-tekan lembut.
12. Ganti perban pembalut tali pusar bayi anda kemudian usapkan minyak telon supaya tubuhnya hangat, dilanjutkan dengan menaburi bedak. Pakaikan baju, popok, kaus kaki dan tangan. Jangan lupa rambutnya disisir, si kecil sudah wangi deh…
Tips dan Warning:
  1. Simpan semua perlengkapan mandi bayi dalam satu kotak untuk mempermudah persiapan.
  2. Banyak bayi yang tidak suka dibersihkan wajahnya, jadi anda boleh membersihkan wajahnya dalam waktu terpisah/tidak pada saat mandi.
  3. Jika bayi sudah bertambah besar dan sudah bisa didudukkan di bak mandinya, anda boleh memasukkan mainan-mainan kecil ke dalam bak mandinya supaya bayi dapat menikmati saat-saat mandinya.
  4. Usahakan untuk tidak memandikan bayi ketika dia baru selesai makan/minum susu karena dia bisa memuntahkan kembali makanannya.
  5. Jangan pernah melepaskan tangan anda dari bayi selama mandi karena bayi bisa tergelincir dan terbenam walaupun airnya Cuma 5 cm.
  6. Selalu yakinkan temperature air mandi supaya cukup hangat, tidak panas.
  7. Jangan sekali-sekali menggunakan produk orang dewasa untuk bayi anda karena kulit bayi sangat sensitive.
  8. Sebenarnya lebih baik mulai memandikan bayi dalam bak mandi jika tali pusarnya sudah lepas untuk menghindari infeksi, tetapi selama kebersihan dan kekeringan perban pembalutnya dijaga (yaitu dengan segera mengganti perban jika basah dan mengolesi alkohol di bagian penjepitnya) saya rasa tidak apa-apa.

Makanan Pertama Untuk Bayi

Sebelum kita bicara jenis makanannya, kita perlu tahu juga bahwa waktu pemberian yang tepat yang dianjurkan para dokter adalah usia bayi 6 bulan tapi pada saat 5 bulan sudah boleh diperkenalkan makanan padat sedikit sebagai tambahan asi atau susu formula. Kadang ada ibu yang sudah memberikan bayinya bubur atau pisang yang dihancurkan pada usia 3-4 bulan. Pada beberapa bayi bisa menimbulkan diare atau gangguan pencernaan lainnya. Tapi beberapa bayi tampak baik-baik saja, ini mungkin saja terjadi tetapi perlu kita ketahui bahwa organ pencernaan bayi juga sedang bertumbuh dan belum cukup matang untuk menerima makanan padat pada usia tersebut. Hal ini akan membuat organ pencernaan bayi bekerja lebih keras.
Banyak ibu yang khawatir bahwa asi atau susu saja tidak cukup, tetapi percayalah bahwa sampai usia 6 bulan bayi cukup diberi asi saja, karena para dokter juga sudah didukung dengan hasil penelitian. Bayi anda tidak akan kelaparan karena tidak diberi makanan padat, tentu saja dengan catatan berikan asi pada bayi sepuasnya.

Menurut beberapa sumber yang saya baca makanan yang baik untuk diperkenalkan pertama kali adalah bubur nasi putih, usahakan disaring supaya tidak terlalu padat lalu campurkan dengan asi atau susu formula. Kenapa dipilih bahan beras/nasi? Karena bubur nasi lebih mudah dicerna dan sangat jarang menimbulkan reaksi alergi. Lalu penambahan susu, itu karena secara teori bayi akan lebih mudah menerima sesuatu yang sudah ia kenal.

Sampai usia 6 – 7 bulan makanan harus diusahakan tetap lembut, kemudian menjadi lebih kental/padat setelah bayi makin bertambah usianya. Jangan memasukkan gula dan garam ke dalam makanan bayi karena pada umur ini bayi tidak terlalu peka terhadap rasa.
Usahakan untuk tidak memberi makanan yang manis dulu, karena takutnya nanti dia terbiasa dengan sesuatu yang manis lalu tidak mau menerima yang lain.

Menurut teori pemberian sayuran adalah yang terbaik karena selain bergizi, berserat dan tidak manis. Tetapi rasanya yang khas dan kuat membuat bayi tidak terlalu suka. Sayuran kuning seperti wortel dan ubi bisa sebagai campuran, selain lebih bergizi, biasanya lebih mudah diterima daripada sayuran hijau.

Beberapa tips untuk pemberian makanan pertama:
1.      Berikanlah pada Waktu yang Tepat. Bila anda memberi asi, maka berikan makan waktu cadangan asi anda agak sedikit, biasanya sore hari. Dan jangan berikan makan setelah minum asi atau saat bay masih kelihatan kenyang.
2.      Suasana yang Tepat. Misalnya anda sudah siapkan semuanya pada jam 4 sore lalu bayi anda rewel entah karena capek atau ngantuk sebaiknya ditunda dulu. Cari suasana yang lebih baik waktu bayi sedang segar dan ceria.
3.      Bersiaplah untuk waktu makan yang lama. Jangan memberi makan waktu anda sedang sibuk atau terburu-buru, karena proses pengenalan ini bisa memakan waktu yang lumayan.
4.      Persiapkan tempatnya. Siapkan kursi yang sudah dia kenal atau kereta bayi juga boleh. Pakaikan sabuk pengaman demi keamanan bayi dan juga membuat pikiran anda tenang. Pakaikan pelindung baju untuk bayi supaya makanan tidak mengotori bajunya. Pilihlah sendok yang berlekuk dan pinggirnya lembut sehingga aman buat gusi bayi.
5.      Mulailah dengan perlahan. Reaksi setiap bayi mungkin berbeda. Pertama anda mungkin hanya perlu menyisipkan makanan dibibirnya, jika dia suka pasti dia akan membuka mulutnya dan meminta lebih banyak.
6.      Tahu kapan harus berhenti. Jika bayi anda sudah kehilangan minat sebaiknya jangan dilanjutkan lagi. Tandanya bisa berupa rewel, kepalanya dipalingkan, mulutnya ditutup atau makanan dikeluarkan lagi.
7.      Siapkan Kamera. Anda tentu tidak ingin melewatkan bagaimana ekspresinya waktu menerima suapan pertama.

Terakhir, jangan berikan madu buat si kecil. Bukan saja tidak mengandung kalori tetapi juga mengandung resiko kesehatan. Madu dapat mengandung spora dari Klostridium botulinum, yang dalam bentuk ini tidak berbahaya bagi orang dewasa tetapi dapat menyebabkan botulisme (disertai sembelit, kelemahan dalam menghisap susu, kurang nafsu makan dan kelemahan umum) pada bayi. Penyakit yang serius, meskipun jarang menjadi fatal, ini dapat menjurus ke pneumonia dan dehidrasi. Dokter menyarankan untuk menunggu sampai usia 1 tahun ke atas. Tetapi untuk madu yang terkandung dalam susu formula dikatakan cukup aman.

Makanan Sumber Asam Folat

Kita bisa memperoleh asam folat secara alami dari makanan yang banyak kita temui sehari-harinya, seperti berikut:
  1. Sayuran berwarna hijau tua seperti, bayam, kangkung, selada, asparagus, brokoli.
  2. Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau, termasuk juga selai kacang.
  3. Biji-bijian, seperti gandum, beras, cereal, oatmeal, termasuk juga roti gandum
  4. Buah-buahan, seperti pepaya, nenas, jeruk, pisang, dan stroberi.
  5. Daging, seperti: hati, ginjal dan beberapa organ dalam hewani lainnya.
Walaupun asam folat banyak ditemukan pada sayuran, buah dan biji-bijian, dan produk daging, tetapi sulit untuk mendapatkan seluruh asam folat yang terkandung dalam makanan tersebut. Memasak makanan dengan panas tinggi dengan kompor atau microwave, atau terlalu banyak air akan mengurangi kandungan asam folat. Cobalah untuk makan sayuran yang dikukus sebentar atau mentah.
Tips untuk mendapatkan asam folat dengan baik:
  1. Makan buah-buahan dan sayuran segar setiap hari. Jangan memasak sayuran terlalu lama. Panas akan menghancurkan asam folat.
  2. Jangan merokok
  3. Jangan minum minuman yang mengandung alcohol karena itu akan mengganggu penyerapan asam folat.
  4. Minum suplemen tambahan yang dianjurkan oleh dokter anda.
Ingat bahwa asam folat tersedia dari makanan segar dan belum diproses, jadi tidak aneh banyak orang yang masih kekurangan asam folat walaupun makanan tersebut dikonsumsi setiap hari. Ini mungkin karena budaya masak kita yang sering memasak dengan panas tinggi dan waktu yang lumayan lama.