Minggu, 21 November 2010

Langkah Penting Keberhasilan ASI Eksklusif bagi Ibu Bekerja

Sejak beberapa tahun yang lalu, teman-teman yang menyusui selalu menggunakan ruangan saya untuk memerah ASI. Alasannya simple, karena ruangan saya hanya dihuni oleh wanita, tertutup, dan nyaman untuk memerah. Mereka biasanya memerah di meja saya menghadap saya bekerja. Wuahhhh bisa dibayangkan berapa banyak ilmu memerah ASI yang saya lihat. Kata teman2 sih saya jadi orang yang paling tahu bentuk payudara rekan wanita yang memberi ASI hihihihihi.....
Bentuk pompa perah ASI yang saya lihatpun bermacam2, dari yang murah, sedang, sampai yang mahal. Dari yang agak sakit, sakit sekali, sampai yang nyaman seperti isapan bayi (itu dari komentar ibu2 itu sewaktu mereka memompa lohhh...) Bahkan type ibu2 yang memerah ASI pun beraneka ragam...ada yang semangat 45 meski ASInya terbatas, ada yang setengah2 kemauannya, ada yang jadi duta ASI juga lohhh...maksudnya dia yang menyemangati rekan2 ibu2 untuk memberikan ASI. 

Ada juga yang cukup 15 menit sudah dapat ASI 2 botol penuh, ada yang butuh hampir 2 jam untuk dapetin 2 botol ASI itupun ngga penuh (yang ini setetes ASI tersisa pun disayang2 lohh..saluttt ama semangatnya), ada yang 35 menit dapet ASI banyak. Tapi ada juga loh yang ASI nya melimpah tapi malas untuk memerah ASI bahkan malas untuk membawa cooler bag, kadang kalau sudah penuh, ASInya dibuang di toilet kantor. Sedih loh liatnya, sementara di kantor sebelah ada ibu2 yang demi ASI rela memerah ASI di toilet?!!

Bahkan di kantor seolah ada tongkat estafet yang beredar (baru selesai 1 orang menyapih ASI eh masuk rekan lain yang baru mulai ASI, teruuusss begitu ngga pernah putus deh). Kalo sudah spt itu...waduhhhh....ngga nafsu saya melihat bentuk pyd rekan2 tsb...hehehehe...ngga seperti rekan yang tidak seruangan (kami seruangan bertiga wanita), mereka itu tiap kali ada yang baru memerah ASI akan berebut untuk mau tahu berapa banyak ASI yg keluar, mau lihat bentuk pyd, dsb...Sementara saya???? seringkali mabok mencium aroma susu...hikssss....pernah sampai muntah pas lihat susu lohhh...

Warna ASI pun bermacam2, tergantung dari jenis makanan di ibu. Ada yang berminyak ngambang di atas ASI nya, ada yang bening, ada yang kental kekuningan, ada yang agak berwarna kehijauan. Tapi biarpun saya sempat mabok lihat begitu banyak rekan kerja yang memerah ASI di depan hidung, saya bertekad....someday saya akan memberikan ASI terbaik saya kepada anak saya....mudah2an semuanya nanti terwujud ya Nak saat kamu lahir....

mama bisa memerah ASI di ruangan sendiri...ruangan laktasi...itulah gelar untuk ruangan kerja saya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tetap ASI Eksklusif MESKI IBU BEKERJA

Ada 7 langkah penting untuk keberhasilan ASI eksklusif. Langkah-langkah itu adalah :
  1. Mempersiapkan payudara (dengan massage, misalnya)
  2. Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui.
  3. Menciptakan dukungan keluarga, teman, dan sebagainya
  4. Memilih tempat melahirkan yang sayang bayi atau mendukung program ASI eksklusif dan tidak sembarangan memberikan susu formula.
  5. Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI eksklusif.
  6. Konsultasi ke klinik laktasi dan konsultan laktasi bila menemukan masalah dalam menyusui.
  7. Menciptakan sikap positif tentang ASI dan menyusui.
Santi
Sumber : http://www.tabloid-nakita.com/Khasanah/khasanah08383-01.htm

MEMERAH DI KANTOR
  • Di tempat kerja, perah ASI 2-3 kali atau tiap 3 jam sekali. Suplai ASI akan berkurang bila aktivitas ini tidak dilakukan secara konsisten. Pemerahan ASI teratur sekaligus dapat menghindari “kebocoran” yang dapat menembus pakaian ibu.
  • Siapkan plastik higienis untuk wadah ASI atau botol susu yang steril jika ibu akan memerah dengan jari.
  • Siapkan termos dari rumah. Esnya bisa dibeli di kantin kantor.
  • Siapkan peralatan memerah jika ibu menggunakan pompa.
  • Beri tahu atasan atau rekan kerja sebelum meninggalkan meja kerja untuk memerah ASI.
  • Pastikan tangan ibu bersih sebelum memerah.
  • Bawalah walkman atau bacaan yang mengasyikkan untuk dinikmati kala sedang memerah ASI dengan pompa otomatis.
  • Cari posisi duduk yang nyaman. Waktu yang dibutuhkan untuk memerah antara + 20 menit-1 jam. ASI yang terkumpul bisa mencapai 500cc.

MEMERAH DI RUMAH
  • Supaya suplai ASI seimbang dengan kebutuhan bayi, ibu harus memerah ASI sebanyak dan sesering mungkin. Bagi ibu bekerja, aktivitas ini bisa dilakukan pagi hari sebelum berangkat.
  • Sekembalinya ibu dari kantor, bayi bisa menikmati ASI langsung dari payudara ibu.
  • Malam sebelum tidur (setelah bayi kenyang), perahlah ASI.

CARA MEMERAH ASI
  • Sebelumnya, kompres payudara dengan air hangat menggunakan waslap.
  • Pastikan tangan ibu bersih sebelum memerah.
  • Letakkan wadah steril di depan puting. Bisa berupa gelas atau stoples yang bermulut lebar.
  • Mulailah mengurut payudara untuk mengeluarkan ASI. Prosesnya hampir sama dengan mengeluarkan pasta gigi. Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan tepi areola sambil tangan menekan ke arah dada. Jemari tangan lainnya menyangga payudara.
  • Pencet-lepas, pencet-lepas, demikian seterusnya. Jika terasa sakit bisa jadi tekniknya kurang tepat. Kadangkala ASI tidak segera keluar, namun tidak usah khawatir, setelah dicoba beberapa kali ASI pasti akan menetes. Bila ASI memancar berarti gerakannya sudah benar dan berhasil menekan gudang susunya.
  • Pencet tepi areola dengan cara yang sama dari samping, untuk memastikan ASI terperas dari semua segmen. Hindari memencet pada bagian puting saja karena tidak akan menghasilkan ASI.
  • Hindari gerakan menggosok pada kulit payudara. Gerakan jari jemari hendaknya memutar.
  • Perah sekitar 3-5 menit sampai aliran melambat, kemudian perah payudara lainnya. Lakukan pada kedua payudara. Seluruh prosedur persiapan dan pemerahan ASI dengan tangan membutuhkan waktu kurang lebih 20-30 menit. Bila pasokan ASI sudah baik/banyak, patokan ini dapat diabaikan karena batasan waktu bermanfaat bila ASI hanya keluar sedikit atau bahkan belum keluar sama sekali.

MEMILIH POMPA ASI
Teknik memerah dengan tangan paling dianjurkan, sebab selain mudah, murah, juga tak merepotkan. Modalnya cuma satu, keterampilan ibu memerah ASI dengan tepat. Meski demikian, di pasaran tersedia beberapa jenis pompa ASI. Berikut kelebihan dan kekurangan masing-masing:
Pompa dengan karet penyedot
Alat jenis ini tidak dianjurkan sebab kurang efisien dan tidak sesuai untuk memerah ASI. Bahan karet yang terdapat di bagian belakang pompa yang berbentuk seperti bohlam sulit dibersihkan dan tak bisa disterilkan. Sehingga ASI yang tersisa di bagian tersebut bisa menjadi media yang menyalurkan mikroba. Pompa ASI jenis ini hanya dianjurkan untuk mengatasi pembengkakan payudara.
Pompa elektrik dan bentuk piston
Pompa ASI elektrik dan yang berbentuk piston memenuhi standar untuk memerah ASI, tapi harganya terbilang mahal. Pompa jenis ini memiliki model manual dan elektrik. Pastikan wadah dan katupnya steril ketika dipakai.

PENYIMPANAN ASI PERAH
Agar ASI dapat tahan lama, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
  • Simpanlah ASI perahan dalam botol steril atau plastik higienis, lalu tutup rapat-rapat.
  • Cantumkan jam dan tanggal ASI diperah pada label, rekatkan ke wadah ASI.
  • ASI dapat bertahan dalam suhu ruangan selama 6-8 jam.
  • ASI yang disimpan dalam termos es dapat bertahan selama 24 jam.
  • ASI yang disimpan di lemari es dapat bertahan 2×24 jam. Sebaiknya pisahkan ASI dengan bahan makanan lain yang tersimpan di lemari es.
  • Kedua cara di atas paling dianjurkan karena ASI tak akan mengalami perubahan komposisi.
  • Menyimpan ASI di freezer tak terlalu dianjurkan karena suhu beku menghilangkan beberapa zat dan enzimnya, kecuali jika ASI perah ibu sangat berlimpah. ASI beku tetap lebih baik daripada susu formula.
  • Bila disimpan dalam freezer, ASI bisa tahan sampai 3 bulan. Letakkan di bagian dalam freezer, bukan di dekat pintu karena bagian ini paling berpeluang mengalami perubahan dan variasi suhu udara..
  • Sehari sebelum diminumkan, turunkan ASI yang disimpan di freezer ke rak kulkas agar meleleh sedikit-sedikit

CARA DAN WAKTU PEMBERIAN
  • ASI perah bisa diberikan kepada bayi kapan pun ia menginginkannya. Sebelum diberikan hangatkan ASI lebih dulu. Caranya dengan meletakkan botol berisi ASI dalam mangkuk air panas. Jangan panaskan ASI langsung di atas api sebab dapat merusak komposisi dan kandungan gizinya.
  • Suapkan ASI suam-suam kuku dengan menggunakan sendok kecil atau pipet plastik. Bila menggunakan botol, kemungkinan bayi akan terbiasa mengisap dot sehingga kesulitan menyusu langsung dari payudara ibu. Cara mengisap dot dan puting susu ibu berbeda. Cara menyusu yang benar adalah seluruh aerola masuk ke mulut bayi. Jika tidak demikian, maka ASI keluarnya sedikit dan puting ibu jadi lecet.
  • Bila ASI perah Ibu tergolong sedikit, tak perlu khawatir. Awalnya mungkin bayi gelisah karena merasa kurang kenyang. Namun 3-4 hari kemudian, bayi akan beradaptasi dengan jumlah ASI perah yang terbatas itu sambil menunggu ibu kembali ke rumah.

Konsultan Ahli: dr. Nanis Sacharina Marzuki, Sp.A
Sumber : Tabloid nakita

Ayo, Lakukan Persiapan Menyusui


KOMPAS.com – Setiap ibu berpotensi menyusui bayinya. Karena itu, persiapkan sejak dini agar payudara tetap sehat dan prima dalam menjalankan fungsinya kelak.
Payudara milik perempuan sesungguhnya merupakan sarana untuk menyusui bayinya. Oleh sebab itu, setiap calon ibu sebaiknya mempersiapkan diri jauh sebelum kelahiran agar buah hati mendapatkan tetesan ASI yang berharga itu.

“Mempersiapkan kehamilan yang sehat harus dimulai sebelum menikah lewat pemeriksaan pra nikah.  Bila sejak hamil ibu sehat, persalinannya sehat, ASI pun akan keluar,” kata dokter Achmad Mediana, Sp.OG dari rumah sakit Gandaria, Jakarta.
Untuk dapat menyusui dengan baik, persiapan ASI sudah dimulai sejak kehamilan 8 minggu. Pada masa ini terjadi perubahan pada payudara, yaitu payudara menjadi lebih besar, lebih padat, gambaran pembuluh darah merah lebih jelas dan terkadang agak sakit.

Karena itu sebaiknya ibu mulai mengganti kutangnya agar bisa menyangga payudara dengan baik. Hati-hati, jangan kekecilan karena dikhawatirkan akan menekan dan mengganggu saluran ASI, sehingga menghambat produksi ASI kelak.

Lakukan pula persiapan agar puting susu lentur, kuat, dan tidak tersumbat. Persiapan ini dilakukan setiap hari sejak kehamilan 7 bulan. Caranya adalah dengan mengompres puting susu selama 2-3 menit dengan kompres dibasahi minyak atau baby oil. Tarik dan putar puting susu ke arah luar serta pijat daerah sekitar puting untuk membuka saluran susu.

Untuk memudahkan proses menyusui ibu hamil juga bisa mengikuti kursus manajemen laktasi di sentra-sentra laktasi yang ada di rumah sakit.

Selama hamil, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, menjauhi asap rokok, alkohol, atau kopi karena bisa mengurangi daya serap usus untuk menyerap kalsium dan zat besi.
Setelah persalinan, sebaiknya ASI perkenalkan sedini mungkin melalui proses IMD (inisiasi menyusu dini). Menurut dr. Utami Roesli Sp.A dari Sentra Laktasi Indonesia, kontak antara kulit ibu dan kulit bayi segera setelah lahir dan menyusu sendiri dalam satu jam pertama kehidupan bayi sangatlah penting.

“Bayi juga akan mendapat kolostrum, cairan emas kaya antibodi dan zat-zat penting untuk kelangsungan hidup bayi,” katanya. Sentuhan dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting untuk menyebabkan rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan pada ibu.

Sentuhan itu juga merangsang hormon lain yang membuat ibu jadi tenang, relaks dan mencintai bayi, serta merangsang pengaliran ASI dari payudara.

Bila ASI belum keluar, ibu tidak perlu khawatir. “Bisa saja setelah 2-3 hari ASI baru keluar dan bayi tidak akan kelaparan meski tanpa makanan atau minuman karena ia masih punya cadangan makanan di tubuhnya,” kata Achmad.

Untuk merangsang pengeluaran ASI, ibu dan bayi sebaiknya menginap dalam satu ruangan yang sama di rumah sakit (rooming in). Meski air susu belum keluar, kontak kulit yang dilakukan ibu kepada bayi akan memperbesar peluang keluarnya ASI.

“Yang terpenting adalah mengubah mindset para ibu bahwa ia harus yakin bisa menyusui. ASI itu dibuatnya dari otak ibu, karena itu ibu harus siap dan yakin bisa,” papar Achmad. “Dari zaman nabi pun setiap bayi mendapat makanan dari ASI, mengapa sekarang kita repot-repot memberi susu formula,” katanya.

Sumber : Kompas

Minggu, 14 November 2010

Menebak Jenis Kelamin Bayi Tanpa Bantuan USG

Irna Gustia - detikHealth


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Orangtua yang ingin tahu jenis kelamin calon bayinya biasanya akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) saat trimester kedua. Tapi ada juga lho cara-cara yang tidak ilmiah yang dipercaya turun temurun hampir kebanyakan perempuan di dunia.

Tes USG memang tidak bisa menjamin akurasi 100 persen untuk menentukan jenis kelamin tapi dipercaya masih cara yang paling baik. Walaupun hingga kini masih banyak yang merasa tidak perlu mengetahui jenis kelamin bayi lewat USG biar ada kejutan saat kelahiran.

Meski begitu cara-cara tradisional atau naluri ibu banyak pula dilakukan perempuan untuk sekedar menebak buah hatinya. Hasilnya memang tidak dijamin 100 persen, tetapi banyak perempuan hamil yang telah membuktikannya selama beratus-ratus tahun.

Seperti dilansir eHow, Senin (15/11/2010) beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menebak jenis kelamin tersebut adalah:

1. Mengalami mual-mual parah selama trimester pertama itu pertanda akan mendapat bayi perempuan. Sebaliknya jika tidak mengalami mual-mual parah atau tingkat mualnya rendah pertanda anak laki-laki.

2. Tonjolan perut tinggi (runcing) pertanda anak lelaki. Sebaliknya jika tonjolan perut rendah pertanda anak perempuan.

3. Tubuh terasa lebih bengkak terutama pada paha dan pinggul dipercaya sebagai tanda anak perempuan yang sedang mengambil kecantikan ibunya. Tapi jika kelebihan berat badan cenderung ke depan itu pertanda anak lelaki.

4. Lebih suka makanan yang mengandung protein seperti daging serta suka makanan yang asin dan asam itu pertanda anak lelaki. Sebaliknya jika suka makanan manis dan buah-buahan pertanda anak perempuan.

5. Posisi tidur jika lebih suka arah utara dipercaya pertanda anak laki-laki, tapi sebaliknya jika lebih senang tidur ke arah selatan pertanda anak perempuan.

Memang belum ada bukti ilmiahnya, tapi dari pengalaman perempuan-perempuan hamil ciri-ciri tersebut terjadi saat mereka mengandung anak lelaki atau perempuan.

Rabu, 10 November 2010

Mengapa ASI Eksklusif Harus 6 Bulan?

Vera Farah Bararah - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Masyarakat telah mengetahui pemberian ASI eksklusif dilakukan hingga bayi berusia 6 bulan. Tapi kenapa harus sampai 6 bulan?

"Dalam 6 bulan pertama kehidupan semua kebutuhan nutrisi dari protein, karbohidrat dan lainnya sudah tercukupi dari ASI Eksklusif," ujar dr Utami Roesli, disela-sela acara 'OneAsia Breastfeeding Partner Forum 7' di Grand Flora Hotel Kemang, Jakarta, Rabu (10/11/2010).

dr utami menuturkan bayi berusia di bawah 6 bulan belum memiliki enzim pencernaan yang sempurna atau matang. Sedangkan didalam ASI sudah terdapat enzim lipase yang membantu penyerapan nutrisi seperti lemak DHA dan AA. Tapi jika mengonsumsi susu formula yang berasal dari susu sapi, tidak terdapat enzim penyerapnya.

Selain itu di dalam ASI mengandung zat kekebalan tubuh yang dapat mencegah beberapa penyakit penyebab kematian anak di seluruh dunia seperti diare dan radang paru-paru. Serta menurunkan risiko penyakit darah tinggi, obesitas dan diabetes tipe 2.

"Dihari-hari pertama kehidupan terdapat kolostrum yang lebih kental dibanding susu setelahnya. Kolostrum ini berguna untuk menutup pori-pori pada usus bayi yang baru lahir sehingga menjadi sempurna," ungkap Ketua Sentra Laktasi Indonesia ini.

dr utami juga menyarankan para ibu agar memberikan ASI hingga usia anak 2 tahun. Karena dari 500 cc ASI yang diterima anak usia 2 tahun telah memenuhi 31 persen karbohidrat, 38 persen protein, 45 persen vitamin a dan 95 persen kebutuhan vitamin C anak.

Selain itu menyusui juga bisa bermanfaat bagi ibu yaitu sebagai kontrasepsi (pencegah kehamilan) alami atau metode amenore laktasi, mencegah kanker payudara dan kanker indung telur, ibu lebih cepat mendapatkan berat badan idealnya kembali serta mencegah obesitas.

Setelah berusia 6 bulan kebutuhan gizi bayi mulai meningkat dan saluran pencernaannya telah siap menerima makanan pendamping ASI (MP-ASI). Untuk itu jangan lupa melakukan inisiasi menyusu dini yang dilanjutkan dengan ASI eksklusif serta memberikam MP-ASI yang dibuat sendiri di rumah untuk buah hati.

4 Strategi untuk Cepat Hamil

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

img
foto: Thinkstock
Jakarta, Banyak pasangan yang sudah lama menikah namun belum juga mendapat keturunan. Meski ada yang sengaja menunda kehamilan karena berbagai hal, tidak sedikit yang sudah berusaha keras namun selalu gagal karena tidak tahu strateginya.

Kehamilan secara alami, bukan dengan bayi tabung, hanya bisa terjadi jika dilakukan pada saat yang tepat. Dalam sebulan, seorang perempuan hanya mengalami masa subur kurang dari 24 jam sehingga setiap peluang harus benar-benar dimanfaatkan.

Dikutip dari KansasCity, Rabu (10/11/2010), berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa cepat hamil.

1. Lakukan saat sensitivitas hidung meningkatKetika seorang perempuan menjadi lebih sensitif terhadap bebauan di sekitarnya, itu tandanya ia sedang ovulasi atau berada dalam masa subur. Jika ingin segera punya anak, inilah waktu yang paling tepat untuk bercinta walau mungkin pada saat itu bau badan pasangannya akan lebih menyengat.

2. Sabar, peluang hamil hanya 15 persen tiap bulanBisa dipahami jika perempuan begitu girang ketika dinyatakan positif hamil, karena untuk itu memang butuh perjuangan. Sebuah riset bahkan pernah membuktikan, sebagian besar perempuan di usia 30-an tahun butuh waktu 8 bulan dan 140 kali hubungan seks untuk bisa hamil dengan peluang kehamilan di setiap bulannya hanya 15 persen.

3. Gigi harus bersih untuk bisa hamilKesehatan gigi dan rongga mulut adalah syarat bagi para perempuan untuk bisa hamil. Bukan saja karena bau mulut dan napas yang tidak segar membuat para laki-laki malas untuk mencumbui pasangannya, namun penelitian membuktikan bahwa infeksi gusi juga dapat memicu kelahiran prematur atau kematian janin serta melemahkan sperma yang akan membuahi sel telur.

4. Nonton film porno membuat sperma lebih kuatPercaya atau tidak, penelitian membuktikan bahwa sperma yang dihasilkan menjadi lebih kuat untuk berenang menuju sel telur setelah laki-laki menonton film porno. Uniknya tidak sembarang film porno yang bisa memberikan efek semacam itu, hanya film bertema heteroseksual dan bukan homoseksual (gay maupun lesbian).

Agar Payudara Tak Kendur

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kekencangan payudara wanita bisa mengalami penurunan seiring dengan usia dan beberapa faktor lain. Tapi tak perlu khawatir, ada beberapa langkah sehat untuk mencegah payudara kendur. Apa saja?

Selain usia, ada beberapa faktor yang bisa membuat payudara kendur antara lain kehamilan atau penurunan berat badan.

Dilansir Livestrong, Rabu (10/11/2010), berikut beberapa cara sehat untuk agar payudara tak kendur:

1. Kenakan bra yang sesuai

Menggunakan bra yang sesuai dapat memberikan dukungan yang tepat untuk payudara Anda. Menurut CareFair.com, bra dengan ukuran pas harus bergerak sesuai dengan gerakan Anda tanpa ada tali yang slip.

2. Olahraga yang memperkuat otot dada
Sebagian besar payudara terdiri dari lemak, kelenjar dan saluran, sedangkan di sebelah bawah payudara terdapat otot dada. Dengan melakukan beberapa olahraga untuk payudara, maka otot dada ini akan dibangun sehingga membuat payudara terlihat lebih membusung dan naik.

Olahraga yang bisa dilakukan untuk membuat payudara tetap sehat adalah berjalan cepat, jogging, berenang, tenis, bersepeda dan juga hiking. Selain itu, push up yang masing-masing dilakukan dengan dumbbells, barbel, bangku atau mesin juga bisa menguatkan otot dada.

3. Berhenti merokok
Bila Anda seorang perokok, maka segeralah hentikan kebiasaan tersebut. Selain membahayakan kesehatan secara keseluruhan, nikotin juga dapat mempercepat proses penuaan dan merusak elastisitas kulit. Tak hanya kulit wajah, nikotin juga dapat mengendurkan kulit pada payudara.

4. Pijat payudara

Melakukan pijat secara teratur bisa mencegah pengenduran payudara. Hal ini karena pijat memiliki kemampuan untuk merangsang aliran darah ke daerah tersebut, sehingga membuat payudara tetap kencang.

Rahasia Dua Jari untuk Pencet ASI

Vera Farah Bararah - detikHealth
<p>Your browser does not support iframes.</p>


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Sebagian besar kaum perempuan akan menggunakan pompa atau mesin untuk mengeluarkan ASI dari payudaranya. Tapi ibu-ibu di Filipina hanya menggunakan kekuatan jempol dan jari telunjuk saja untuk memompa ASI.

"Kami hanya menggunakan kekuatan jari jempol dan telunjuk untuk melakukan gerakan C and U position, kedua jari membentuk huruf C dan dilanjutkan dengan huruf U, jadi tidak pakai pompa ataupun mesin," ujar Diana Calderon, konselor laktasi dari Arugaan, Filipina dalam acara 'Oneasia Breastfeeding Partners Forum 7' di Grand Flora Hotel Kemang, Kamis (11/11/2010).

ASI yang sudah dipompa dengan menggunakan dua kekuatan jari ini akan ditampung dalam cangkir atau gelas, sehingga bayi tidak menggunakan botol susu. Dengan mengonsumsi susu melalui cangkir ini akan menghindari kondisi bingung puting dan juga melatih gerakan rahang bayi.

Lebih lanjut Diana menuturkan dalam proses menyusui sekitar 90 persen keberhasilannya dipengaruhi oleh psikologis si iu dan 10 persennya dari fisik ibu. Karenanya ibu menyusui harus tahu keuntungan kesehatan apa saja yang bisa ia dapatkan jika menyusui bayinya.

Cara memompa ASI dengan menggunakan dua jari ini juga diterapkan dalam situasi darurat seperti saat bencana Tifun di Filipina lalu. Para konselor akan memberikan program menyusui dengan memberitahu posisi menyusui yang benar serta memberikan pelatihan memijat untuk laktasi.

"Ayah juga memiliki peran dalam program menyusui ini, misalnya bisa membantu memijat istrinya yang akan memperlancar ASI sehingga membuat si ibu lebih fokus menyusui," ungkap Diana.

Diana menambahkan hal terpenting sebelum menyusui adalah mempersiapkan psikologis ibunya, seperti mengurangi stres atau cemasnya, serta memberikan pemikiran positif mengenai menyusui. Karena pikiran dan psikologis ibu sangat mempengaruhi aliran ASI yang keluar.

Mengatasi Hidung Mampet pada Bayi

by AYAHBUNDA on Wednesday, November 10, 2010 at 10:45am

Saat hidung bayi Anda tersumbat, ia akan tersiksa. Mau tidur tidak enak, menyusu pun kehabisan nafas. Hidung tersumbat merupakan gejala awal influensa.

Hidung bayi beringus, namun karena udara kering, ingus mengering sehingga menutup dan menyumbat hidung. Penting untuk mengeluarkan ingus dari hidung bayi agar pernafasannya lega kembali.

Bila hidung tersumbat disertai dengan demam, batuk tak kunjung berhenti, atau jika ingus berwarna kuning atau hijau, bawalah bayi ke dokter.

Cara 1 Penyedot Ingus.
  • Gunakan penyedot ingus (nasal aspirator) untuk bayi. Bentuknya, botol karet kecil dengan ujung plastik untuk penyedot. Dijual di apotik, gunakan merek khusus untuk bayi.
  • Bersihkan bagian yang akan dimasukan ke hidung bayi dengan tisu atau kapas yang diolesi alkohol 70%.  
  • Gunakan di dalam hidung bayi, namun jangan terlalu dalam dan lakukan dengan lembut agar tidak mengiritasi hidung bayi.
Cara 2 Obat Tetes NaCl atau Larutan Garam
  • Larutkan obat tetes NaCl fisiologis 0,9% (20 ml) untuk melembabkan saluran pernapasan bayi. Teteskan paling tidak 3 kali sehari. Lendir yang lebih encer akan lebih mudah dikeluarkan lewat bersin, ingus di hidung, batuk, atau masuk ke dalam pencernaan bayi.
  • Jika tidak ada larutan NaCl, bisa diganti dengan seperempat sendok teh garam yang dilarutkan ke dalam setengah gelas air hangat. Air garam (NaCl) dapat mencairkan ingus, melancarkan sumbatan dalam hidung, serta memulihkan kembali kelembaban alami selaput bagian dalam.
  • Masukkan larutan tadi ke dalam botol semprotan hidung. Teteskan dua kali pada kedua lubang hidung bayi.
  • Karena bayi belum bisa diminta menghembuskan hidung, gunakan sedotan khusus untuk mengeluarkan cairan yang menyumbat.
Cara 3 Menekan Hidung dengan Lembut
  • Lap hidung bayi yang beringus dengan menekan lembut menggunakan sapu tangan atau tisu bersih. Tekanan ini membantu mengeluarkan lendirnya di hidung.
  • Untuk membersihkan bekas lendir yang mengering di sekitar lubang hidung bayi, gunakan cotton bud basah. Jangan memasukkan cotton bud terlalu dalam.
Baca lengkap artikel di http://www.ayahbunda.co.id/

Kamis, 04 November 2010

Disangka Sudah Keguguran Ternyata Masih Hamil

Vera Farah Bararah - detikHealth
<p>Your browser does not support iframes.</p>


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kesalahan mendiagnosis kehamilan kadang terjadi. Tapi tak cuma hamil yang salah diagnosis, ternyata keguguran juga bisa salah didiagnosis. Seorang perempuan dikatakan mengalami keguguran, padahal ia masih hamil.

Kondisi ini pernah dialami oleh Kay Cilenti pada tahun 2005. Pada saat itu ia didiagnosis keguguran setelah mengalami kram dan perdarahan yang hebat, serta hasil USG menunjukkan tidak ada embrio di dalam rahimnya. Tapi dua minggu kemudian saat ia melakukan USG kembali ia dinyatakan masih hamil.

"Saya tidak bisa percaya, karena dua minggu sebelumnya saya dinyatakan keguguran dan saya telah menghabiskan masa-masa kesedihan tersebut dengan minum anggur serta melakukan hal-hal yang berat," ujar Cilenti, seperti dikutip dari Health, Rabu (3/11/2010).

Pada awalnya Cilenti dinyatakan hamil karena hasil tes menunjukkan positif. Lalu ia mengalami perdarahan atau USG tidak menunjukkan ada embrio sehingga didiagnosis mengalami keguguran. Tapi saat dilakukan pemeriksaan beberapa minggu kemudian, terlihat embrio di dalam rahimnya.

"Peristiwa ini sangat langka, tapi memang bisa saja terjadi. Sperma umumnya bisa tetap aktif dan terus hidup di dalam saluran reproduksi perempuan selama enam hari, sehingga bisa saja konsepsi telat terjadi," ujar Charles Lockwood, MD, kepala obstetri dan ginekologi di Yale-New Haven Hospital.

Dr Lockwood menuturkan kondisi ini paling sering terjadi pada kehamilan yang melalui teknik in vitro (bayi tabung) atau bentuk teknologi reproduksi yang dibantu, sehingga terjadi penundaan ovulasi pada perempuan tersebut.

Kondisi ini memungkinkan sel telur untuk menempel dan berkembang di dalam rahim perempuan sehingga tes hCG menunjukkan positif, tapi hasil USG mengindikasikan adanya embrio yang lambat berkembang atau si ibu mengalami perdarahan dari vagina sehingga seseorang akan mengira ia mengalami keguguran.

"Jika tidak ada perdarahan vagina yang berat, seharusnya orang tidak perlu terburu-buru meyakini bahwa kehamilannya sudah berakhir," ungkap Dr Lockwood.

Ibu hamil bisa saja mengalami perdarahan, karena kadar hormon berfluktuatif sehingga memungkinkan rahim untuk melepaskan beberapa lapisan di dalamnya. Umumnya setelah mengalami perdarahan, kehamilan yang berlanjut menjadi lemah. Tapi kondisi ini belum tentu keguguran, karena itu harus menunggu beberapa hari untuk mendiagnosisnya.

Sedangkan gambar USG yang suram hingga kini masih menjadi teka teki. Tapi umumnya melakukan USG diawal kehamilan memang belum bisa menentukan dengan pasti letak embrionya, sehingga jika ia mengalami perdarahan dan mengira keguguran harus melakukan pemeriksaan ulang beberapa hari kemudian.

Selain itu perempuan juga bisa mengukur kadar hCG nya melalui tes urin di rumah, sehingga ia bisa mengetahui apakah kadarnya tetap meningkat atau justru malah berkurang. Karenanya seseorang tetap harus menghindari segala hal yang dapat membahayakan kehamilannya hingga tes kedua selesai.

"Perempuan perlu tahu bahwa meraka dapat mengajukan pertanyaan apapun pada dokternya dan juga memiliki hak untuk mencari pendapat kedua (second opinion) mengenai kondisinya," ungkap Cilenti.

Agar Berat Badan Saat Hamil Tak Terlalu Melonjak

Vera Farah Bararah - detikHealth
<p>Your browser does not support iframes.</p>

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kenaikan berat badan selama hamil memang tak bisa dihindari. Tapi terkadang ibu hamil tidak mengontrol makannya sehingga berat badannya bertambah terlalu banyak. Bagaimana cara agar berat badan saat hamil tidak berlebihan?

Memiliki berat badan yang berlebihan selama hamil tidak hanya membuat si ibu kesulitan menurunkannya setelah melahirkan, tapi juga meningkatkan peluang melahirkan melalui operasi caesar.

Seperti dikutip dari Livestrong, Senin (1/11/2010) ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh ibu hamil agar bisa mengontrol berat badannya selama hamil, yaitu:

1. Menghitung indeks massa tubuh (body mass index/BMI) sebelum hamil
Mengetahui nilai BMI sebelum hamil penting untuk mengetahui berapa jumlah penambahan berat badan yang sehat untuk kehamilan. Hal ini bisa menjadi salah satu cara memonitor berat badan apakah masih normal atau sudah berlebihan penambahan berat badannya.

2. Mengonsumsi makanan yang seimbang selama hamil
Saat hamil terkadang perempuan memiliki hasrat untuk mengonsumsi berbagai macam makanan dan dalam jumlah besar. Tapi usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan yang seimbang, terutama makanan dari gandum utuh (whole grain) serta protein sebagai nutrisi penting untuk mendukung kehamilan.

3. Mencatat makanan yang dikonsumsi
Cara ini untuk mengidentifikasi apakah ia sudah makan berlebihan atau tidak. Selain itu buku ini bisa menjadi panduan pilihan makanan sehat selama hamil.

4. Melakukan olahraga atau latihan fisik sebisa mungkin
Dengan melakukan olahraga bisa membantu mencegah berat badan berlebih, misalnya dengan melakukan jalan kaki setiap hari. Tapi ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui kondisi tubuhnya, serta memperhatikan skala intensitas latihan fisik yang dilakukannya.

5. Mendiskusikan berat badan dengan dokter

Usahakan untuk selalu mendiskusikan mengenai berat badan setiap melakukan konsultasi, serta berusaha mencari solusinya. Hal ini penting karena berat badan juga bisa menentukan proses persalinan yang akan dilakukan si ibu nantinya.

Nyawa Ibu Melayang Karena Alergi Air Ketuban

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
<p>Your browser does not support iframes.</p>


img
Julie Welsh (dok: Dailymail)
Derbyshire, Melahirkan anak merupakan berkah yang sangat berharga bagi perempuan. Namun seorang ibu harus membayarnya dengan nyawa karena saat melahirkan air ketuban membuatnya alergi membuatnya tak akan pernah melihat sang buah hati.

Julie Welsh asal Long Eaton, Derby Inggris meninggal 6 April 2010, beberapa jam setelah melahirkan Isaac anak pertamanya. Ia mengalami kondisi yang dinamakan amniotic fluid embolism, yang dipicu oleh penyumbatan pembuluh darah dan berakibat sangat fatal.

Amniotic fluid embolism atau emboli cariran ketuban merupakan reaksi alergi yang dipicu oleh masuknya cairan ketuban atau komponen di dalamnya ke dalam pembuluh darah sang ibu. Komponen-komponen itu bisa berupa serpihan kulit janin yang mengelupas, rambut janin, lapisan lemak maupun cairan ketuban itu sendiri.

Pada 80 persen kasus, reaksi semacam ini menyebabkan serangan jantung dan berakibat fatal. Kalaupun dapat diselamatkan dari risiko kematian, risiko yang tak kalah buruk masih membayangi para pasien yakni kerusakan saraf jangka panjang.

Kondisi tersebut muncul setelah terjadi kontak fisik dengan sisa-sisa cairan ketuban yang menempel di tubuh Isaac. Hanya beberapa menit setelah memeluk Isaac, Welsh langsung masuk UGD karena mengalami serangan jantung.

Dokter berusaha menyelamatkan wanita berusia 28 tahun itu, namun sekitar 1,5 jam kemudian nyawanya sudah tidak tertolong. Suami Welsh, Pete Brown mengatakan istrinya bahkan tak sempat mencium Isaac sebelum ajal datang menjemputnya.

Reaksi alergi yang terjadi pada Wels sama sekali tidak diduga oleh dokter jantung asal Derbyshire, Dr Robert Hunter yang menanganinya. Menurutnya kondisi tersebut merupakan kasus yang sangat langka, hanya terjadi pada 18 dari 1 juta kelahiran bayi.

"Celakanya kasus semacam ini tidak bisa diprediksi. Hingga kini belum ada tes untuk mengetahui risiko semacam itu. Kalaupun ada, setahu saya belum ada pengobatan yang sesuai sehingga tidak bisa dicegah," ungkap Dr Hunter seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (4/11/2010).

Sekalipun memakan korban, keluarga Welsh tetap berusahan mensyukuri kelahiran Isaac. Ayah Welsh, Mr Les yang berusia 50 tahun mengungkapkannya dengan mencium Isaac 2 kali. Ciuman pertama untuk dirinya sendiri, yang kedua mewakili Welsh yang sudah meninggal.

Rabu, 03 November 2010

Akibat kekurangan asam folat pada bumil

Dear all,....

hari ini aku mau ceritain lagi cerita temen sekantor yang baru. Tadi siang kami lunch bareng di dapur kantor, sama2 bawa dari rumah. Karena sama-sama baru kenal, kami tanya spt udah nikah blum, anak berapa, tinggal dimana, dsb. Ternyata si mbak ini kita sebut aja Mbak E yaa....dulu anaknya 2 tapi meninggal 1 anak paling kecil waktu umur 3th. Gara-garanya cuma karena sakit batuk, ngga ada demam atau gejala lainnya.

Sempet bingung dengernya...koq bisa....ternyata Mbak E cerita klo anaknya ini punya kelainan tulang belakang, apa ya istilahnya..spinal bumida atau apa gitu deh...hehehe...ngga ngerti cara nulisnya. Anaknya punya kelainan tulang belakang, yaitu ngga nyambung. Dirunut mundur ceritanya sebelum hamil si anak tsb, Mbak E sempet punya penyakit jari-jari tangan kaku...kata dokter atau kata siapa ya...(pake nanya lagi ya..hihihihi..habis lupa sihhh) itu karena kelebihan kalsium. Disuruhlah mengurangi segala jenis kacang2an, kangkung, bayam, dan beberapa jenis sayuran dan buah2an. Lha ngga disangka-sangka beberapa bulan kemudian Mbak E hamil anak keduanya.

Selama hamil ga susah makan, ga pilih2 makan....tp pas udah kehamilan beberapa bulan, dokter yg meriksa bilang klo si Mbakyu ini kekurangan asam folat, dan ternyata kekurangan asam folat tsb udah terjadi sejak belum hamil akibat adanya larangan2 makan ini itu spt diceritain di atas. Keliatan si janin ada kelainan tulang belakang akibat kurangnya asupan asam folat tsb.....hiiiyyyyy...merinding dengerinnya tadi...

Tapi karena si Mbak ini ngga ngerti apa itu asam folat, darimana mesti nambahin asam folat, dsb...plus ktnya sih si dokter ngga ngejelasin lebih lanjut...santai-santai ajalah si mbak. Sampe mau lahiran juga masih santai aja. Cuma pas udah selesai lahiran koq ya keluarganya pada nangis semua...ternyata si bayi lahir dengan kelainan tulang belakang tsb...naudzubillahi min dzalik...

Tapi nasi sudah menjadi bubur...dan pas usia si baby 7 hari dioperasi penyambungan tulang belakang atas saran dokter. Berharap dapat kesembuhan, ternyata penyakit lain yang datang. Tulangnya bisa nyambung tapi syaraf2nya masih lemah, dan efek dari operasi tsb ternyata kepala si baby jadi hydrocepalus (benerrr ngga sihhh nulisnya...) itu loh yang cairan di kepala jadi sangat banyak & kepala jadi guedee akibatnya...hiyyyyy....

Pertumbuhan si anak pun terhambat, si Mbak E dan keluarganya ga brenti2 berobat ke sana kemari berharap ada kesembuhan. Tapi ngga ada perubahan. Sampai suatu ketika boss Mbak E nyaranin untuk ke sinshe aja. Sampe kunjungan ketiga ternyata ada perubahan berarti. Si anak bisa duduk, bisa angkat kepala, bisa gerakin kaki, dsb...bahkan bisa belajar jalan. Wuahhh bukan main senengnya si ibu lihat perkembangan tsb. Pas jadwal kunjungan ke dokter yang profesor, ditanyalah si Mbak "ini anak bisa pesat begini perkembangannya dibawa berobat kemana' Pas dijawab ke sinshe dengan takut2 karena takut dilarang berobat ke sana...ngga disangka si dokter malah bilang 'wahhhh bagus..bagus...ibu terusin aja yah berobat ke sinshenya..ini luar biasa perkembangannya'

Sampai suatu ketika si anak sakit batuk..trus kena serangan kepalanya kembali besar, langsung dibawa ke sinshe, sembuh kepalanya kembali mengecil. Kena serangan berikutnya beberapa kali...sampai akhirnya dibawa ke RS. Entah kenapa di RS itu perawatannya kurang sigap, akhirnya dipindah ke RS lain dan di RS itu langsung masuk ICU. Tapi Allah berkata lain...Allah lebih sayang kepada si anak untuk dipanggil lebih cepat....

----------------------------------------------

Dear all,.....

Sedih ya membaca cerita di atas...betapa perjuangan seorang ibu untuk mempertahankan anaknya untuk tetap bisa survive. Tapi, dibalik semua kejadian itu, mungkin sebagai calon ibu kita tetap dituntut harus lebih awas dan waspada dengan alarm alarm yang ada di tubuh kita. Kita harus terus mencari tahu menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Apalagi sebagai seorang calon ibu, harus tahu setidaknya apa itu asam folat.

Karena ketidakpahaman, ketidaktahuan, akhirnya saat diberi kepercayaan oleh Allah untuk mengandung..semua sudah terlambat. Kita sebagai seorang calon ibu harus benar-benar bisa menjaga asupan gizi sejak merencanakan kehamilan sampai selama kehamilan. itu ngga bisa ditawar-tawar lagi. Nasib satu nyawa bayi kita tergantung kepada kita sebagai ibu.

Buatku...itu pelajaran yang sangatttttttt berharga. Bener loh iklan susu ibu hamil di TV...prenagen ya klo ngga salah....'persiapkan kehamilan anda sejak dini, minum asam folat secara teratur' Memang sih ngga cuma berasal dari susu saja. Maka itu kalo ilmu kita banyak kita bisa mencari tahu sumber asam folat itu darimana saja. Apalagi sekarang ada internet...aku banyak banget belajar & dapetin ilmu soal kehamilan dari internet ......di jaman sekarang loohhhh...tinggal ke toko buku atau 'klik klik' google

Jadiii...ayooo semangat Bumill....mari kita menjadi Bumil yang lebih bijak, lebih pintar, lebih arif demi anak kita kelak......hehehehe...

Dede ngajakin maen yaa....

Hari selasa kemaren...hubby nengok ibunya yang lagi sakit, jadi ngga pulang dulu...hikssss...sedihhh pulang sendiri. Gpp deh, kan mamanya dede jagoan ya...apalagi dede dari siang ngajakin maennnn aja

Ceritanya gini, tadi siang kerjaan agak padat tapi ga se ribethhhh kemaren senen...Habis lunch agak legaan, si dede seperti biasa mulai deh maen gelundung gelundung di dalem sana, nendang di tempat favorit kiri bawah...iseng aku ngeliatin udel...hihiihiihi...miip yaa...ngeliat udel koq udah mulai lucu ya bentuknya, udah mulai agak rata. Trus iseng mau bersihin pake tissue...baru diusap-usap dikit tiba-tiba ada yang nyundul dari dalem....ngga ngeh...usap-usap lagi ehhhh nyundul lagi lebih keras...ternyata si dede nyundul di bawah udel...hihihihihihi...aku jadi ketawa geli sendiri....'De, ini mama di sini..loh koq dede cepet banget sih geraknya, tadi masih di bawah...kangen ya sama mama...iya mama juga kangennnnn banget ama dede'....nyundul lagi...'I love you dede sayang'....nyundul lagi...hihihihihi...

Sorenya jam setengah 5 seperti biasa si dede udah ga bisa diem...ngajakin mamanya pulang buru-buru..huehehehe...sambil cari ojek aku ajak ngobrol dede 'kita pulang berdua aja ya hari ini, dede jadi anak pinter ya, diem dulu di dalem sana ya' Entah ngerti ato ngga, sepanjang jalan sampe rumah dede beneran diem ngga rewel lohh, apa keenakan diayun2 naek ojek, naek bus, dan naek angkot kali ya...

Nahh, malemnya nihh..habis mandi & makan mulai deh tuh si dede ngga bisa diem lagi...nendang-nendang di perut bawah..trus perut kaya diaduk rupanya dede ganti posisi...gitu lagi ngegelundung lagi di dalem...perut udah ngga karuan deh rasanya, begah, kaya mau buang angin, kaya mau sendawa, heboh deh rasanya perut...efek dari si dede yang ngga bisa diem kali yaa...

akhirnya aku cuma bisa tiduran aja, numpukin bantal tinggi-tinggi seperti biasa trus ngusap-usap perut sambil ngajak ngobrol. Ngga lama si dede diem, alhamdulillah. Aku mulai ngobrol ama kakak & ibu..pas obrolan mulai seru, si dede mulai deh ngga bisa diem kayanya mau ikutan ngobrol kali ya...tangan ibu aku taruh di perut 'Nih bu coba pegang si dede lagi ngapain'....'lohh, lagi jalan tuh bergerak kenceng ya..tuh pindah tempat' ibu ngomong sambil senyum-senyum...

Terpikir mau kasih dedenya dengerin Al-Qur'an sambil nunggu kantuk dateng deh. Setel surat Maryam...perhatiin respons si dede...walahhhh koq tambah ga bisa diem nih anak bukannya bobo & tenang, jangan-jangan ngga mau dengerin surat itu lagi ya....hmmmm gimana klo dengerin surat Yusuf...pertama-tama masih ga bisa diem, tp lama-lama jadi tenang lohhh jadi diem....wahhhhh dede seneng ya dengerin surat Yusuf.....hehehehe...

Lagi-lagi aku takjub dengan perkembangan tsb...besok cerita ke hubby ahh...pasti ketawa seneng ngga percaya dehh...gimana klo nanti malem kita coba praktekin lagi sama-sama ke si dede yukkkk

Respons si dede....

Hari senin kemaren, kerjaan di kantor lagi buanyaaakkk bgt, atasanku cuti...blum telp yang krang kring ga karuan...pfuuhhh...bener2 menyita tenaga banget deh. Ehh sorenya kecipratan omelan si bos...huhuhuhu...langsung nek ke ubun2 deh sebelnya...

sms hubby aja deh...curhat gt...kt nya 'ya udah yang sabar aja ma, si bos marah karena mama g ikutan training ke Bali besok seminggu' Lha ya iya aku ngga kepengen ngikut...sebenernya sih pengennnn bgt...cuma ke Bali???? oh noo!!!! it's means i must to fly....gathering aja ngga ikutan...ini lagi...huhuhuhuhu....

Maaf aja ya...sementara ini aku emang bener2 menghindari yang namanya terbang dulu deh...ngga hamil aja terbang cuma dua kali itupun deg2an banget, ini lagi hamil malah disuruh terbang...waduhhh...si dede bisa lompat2an terus ya...hihihihihi...

sorenya hubby ngajakin ke  Ambas, jalan-jalan sebentar...horeeyyyy....tapi baru dua kali naik turun eskalator udah ngos-ngosan...lama-lama jalan makin pelan & ketinggalan jauhhh di belakang hubby...hihihihi...hubby sempet kebingungan gt koq aku tiba-tiba ngilang, taunya lagi tertatih-tatih di belakang...eh ngga tau kenapa tiba-tiba kepengennn banget nangis, ga pake lama airmata udah rebutan turun...lha lha hubby tambah kebingungan deh. Ya udah istirahat dulu dehh, sebentarrrr aja...trus pulang

Sampe rumah, mungkin udah kecapean banget kali ya..seperti biasa asam lambung mulai naik, numpukin bantal tinggi-tinggi deh sambil coba tidur. Balik kiri kanan ngga bisa...eh si dede di perut mungkin mikir diajak maen ama mamanya ya...ikutan g bisa diem...ndut-ndutan di pojok kiri bawah, tempat favorit si dede...ngga lama terasa gelundung ke kanan...trus kaya ada yang muter di perut...gelundungan lagi kali ya...sebentar perut terasa kembung kaya mau buang angin trus ilang ganti kaya ada angin naik, ilang lagi, mules dikit, ilang lagi....oalahhhhhh aku cuma bisa ngusap perut aja 'Dede....lagi ngapain nihh...mama udah cape'

Tadinya hubby ikutan senyum2 liat ulah aku and dede...tapi lama2 kasihan kali ya liat aku nambahin bantal biar tambah tinggi. Ngga lama hubby ngomong kenceng 'hayoo de..udah malem, diem ya, klo ngga nanti dijewer papa nih' ajaib lohhhhh si dede langsung tenang....hihiihihihihi...jangan2 takut denger suara hubby kali ya....huehehehe....pas aku bilang gt hubby senyum-senyum 'biar belajar dikasih tau papanya'
Cuma kasihan juga klo bener si dede takut denger suara papanya marah...langsung aku usap-usap aja perut sambil nahan ketawa...'Dede, mau dijewer tuhhh...apanya de...tangannya atau kupingnya....dede anak pinter koq, yuk bobo'

Ternyata....dede udah bisa ngerespons omongan mama papanya ya....wahhhh pelajaran baru nihhh

Selasa, 02 November 2010

asyikkk...celana baru, sepatu baru

Waduhhh, ga terasa udah mau masuk minggu 22 nihhh....tapi perut koq kadang keliatan gede kadang keliatan imut yaa...hikksss...sempet mikir kenapa ya?? BB juga cuma naik 4,5kg. Nafsu makan ga terlalu menggebu-gebu sihh, soalnya klo kalap & makan kebanyakan pasti sejam kemudian udah oek oek hehehe...

Barusan habis ngintip blog bumil lainnya...hihihihi lucu-lucu ceritanya. jadi inget waktu pertama kali berburu celana hamil. Terpaksa berburu sihh, itu juga hubby yang maksain 'beli aja mah, itu kasihan dedenya'. Yaa gimana ngga kasihan ya, celana sebelum hamil tuhh udah ga pada bs di resleting semua, klo dipake cuma resleting 1/4 nya trus ga lama dipake mondar mandir di kantor tau2 turun...hihihihi...

Pernah loohhh, lagi asyik kerja depan komputer, si dede udah protes perut udah berasa sakit, yaud tuh celana dibuka resletingnya dehh, trus dilipet ujung2nya digulung...hihihihi...nyamannn deh. Trus ceritanya mau cari messenger ke dapur, udah deh tuh buru-buru bangun dari kursi trus jalan ke arah dapur. Tapi baru 3 langkah dari pintu ruangan koq berasa kaki tambah panjang, pas diliat lhaaaa celana udah panjang banget tuhh...baru sadar, pegang ke pinggang koq ngga ada ujung celananya ya...tau ngga??? itu ujung pinggang celana udah di pinggul bawah....huehehehe...buru2 deh tuh ngacir ke dapur sampe lupa ama perut...trus benerin celana....hahahaha...untunggggg ngga ada temen yg liat...

Nahh, sejak itu deh baru mau g mau mulai mikir mo beli celana bumil. Iseng2 jalan ama hubby ke Ambas mau cari sesuatu eh ngeliat ada toko jual baju celana hamil...ada obral baju bumil modelnya lucuuuu bgt, warnanya jg lucuuuu...diobral cuma Rp35rb, trus hubby liat ada celana bumil digantung...murmer cuma Rp60rb bahan stretch & ada kantong perutnya...langsung aja beli deh 2 biji, cukup lah sampe 9 bulan nanti...huehehehe

Soal baju bumil??? wahhh sd sekarang cuma beli yg di ambas itu aja, lainnya dikasih lungsuran ama kakak 3 biji trus pake baju yg sekarang aja..masih muat ini...untungnya sebelum hamil sukanya pake baju2 longgar. soalnya pake jilbab kan ngga pantes pake baju ngepres2...yahhh alhamdulillah itu baju2 masih banyak yg muat...lebihnya minjem baju ibu aja...huhehehehe...lumayannnnn khan

klo sepatu lain lagi...sejak awal tau positif udah siap2 beli sepatu yg gedean, trus sepatu hak dipinggirin di kolong meja kantor dehh. Ehhh untungnya lagi2 dapet lungsuran sepatu dari kakak yg baru aja punya baby...wuahhh. Tapi yang lucunya, sempet ngeluh ama hubby klo sepatu & sendal untuk jalan2 udah ngepres semua. Satu waktu hubby pulang kerja nenteng tas kresek & bilang 'tuhh dicobain ya mah, bagus lohh' Penasaran dibuka deh tuh bungkusan...aihhhh sepasang sepatu modelnya lucuuuu bgt...oke juga nih selera hubby...langsung deh dicobain...oalahhh koq ngepres. Liat nomornya lho ini mah nomor sepatu sebelum hamil.
Hubby nanya 'gimana muat ngga' ...
"belinya tadi nomor berapa'
"nomor sepatu yg biasa, emang kenapa ma'
'walahhh pa...ini kakinya udah naek 2 nomor'

Hubby cuma bisa garuk-garuk kepala. Tapi krn liat modelnya lucu banget, besokannya ke kantor dipake deh sepatunya, dipaksain gitu...hihihihi...g nahanin sihhh... Hubby cuma senyum2 & tanya 'katanya kekecilan koq masih dipake juga'....hahahaha....