Minggu, 16 Oktober 2011

Baby Blues Syndrome?

Sebagai seorang ibu baru anda juga perlu memberi perhatian terhadap apa yang anda merasakan atau perasaan anda sehingga apa yang disebut sebagai baby Blues / depresi pasca persalinan tidak timbul perlahan dan mengenai anda secara tiba-tiba.apakah itu Baby Blues Syndrome?

Sebagai seorang ibu baru anda juga perlu memberi perhatian terhadap apa yang anda merasakan atau perasaan anda sehingga apa yang disebut sebagai baby Blues / depresi pasca persalinan tidak timbul perlahan dan mengenai anda secara tiba-tiba . Adalah normal bila anda mempunyai perasaan tak mampu dan sedih dalam beberapa hari setelah melahirkan.

Proses kehamilan dan melahirkan dari pandangan psikologi kedokteran merupakan peristiwa yang paling rumit dalam pengalaman manusia. Begitu ditegaskan ahli perkembangan anak dan pengamat psikologi perempuan, Dr Irwanto. “Itu merupakan pengalaman khas perempuan,” tegas Kepala Lembaga Penelitian Atmajaya Jakarta itu.

Seusai melahirkan, perempuan rentan terserang seluruh spektrum gangguan kejiwaan umum akibat perubahan fisik dan psikologis dari proses melahirkan.Faktor endokrin diduga berperan dalam etiologi depresi pascamelahirkan. Dalam kurun 1 sampai 42 hari setelah melahirkan, terjadi perubahan hormon estrogen dan progesteron yang sangat berarti.

“Menurut penelitian, inilah yang menyebabkan terjadinya perasaan yang berubah-ubah secara ekstrem (mood swings) pada perempuan,” ujarnya.

Situasi itu pada orang-orang yang pernah mengalami insiden depresi dapat berlanjut menjadi depresi dan lebih jauh, psikosis.Gejala depresi yang paling umum pascamelahirkan adalah perasaan kosong yang luar biasa (emptiness), diikuti dengan perasaan lainnya seperti kehilangan nafsu makan, raibnya kesenangan dalam hidup, energi dan motivasi, perasaan tidak berguna, tidak berharga, banyak menangis, tanpa harapan dan rasa bersalah yang keterlaluan, dan ketakutan yang luar biasa bayinya akan tersakiti atau disakiti orang lain.

Dari data penelitian, gejala itu terjadi pada 15-20 persen persalinan.

“Kalau sampai ke psikosis sangat berbahaya karena ditambah halusinasi. Ada dorongan dan suara-suara yang tidak bisa dikendalikan sehingga ibu dapat melakukan sesuatu yang membahayakan bayinya,” ujarnya. Data penelitian menunjukkan hal ini terjadi pada 1,5 sampai 3 persen persalinan.

Bisa lama

Meski pada banyak perempuan gejala-gejala itu terjadi dalam waktu yang relatif singkat, pada beberapa lainnya depresi itu bisa berlangsung sampai lebih dari satu tahun setelah melahirkan.

Kondisi psikologis yang disebut sebagai the maternity blues, the baby blues, depresi pascakelahiran dan psikosis pascakelahiran, menurut Irwanto, dapat disembuhkan begitu diketahui gejalanya. Caranya antara lain dengan menceritakan apa yang dialami kepada orang-orang terdekat, juga kepada dokter, untuk konsultasi yang dibutuhkan.

“Sulitnya, banyak perempuan tidak mudah berbicara pada orang lain mengenai apa yang ia rasakan. Karena tidak dianggap serius, biasanya didiamkan saja,” ujar Irwanto.

Berbagi pekerjaan dalam perawatan anak, menulis buku harian, dan mencari kelompok pendukung adalah hal lain yang bisa dilakukan. Hal lainnya adalah jangan terjebak pada perasaan “baik-baik” saja, karena kelahiran seorang bayi memang membawa perubahan. Menjadi orangtua juga bukan hal yang mudah.

Upayakan untuk tidak marah pada diri sendiri ketika belum mampu merawat bayi dengan baik. Jangan terlintas untuk menjadi “supermom”, dan jujur tentang apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan sendiri.
Banyak pemicu yang menyebabkan terjadinya depresi pascamelahirkan. Di antaranya, depresi sebelum melahirkan, depresi yang tidak terkait dengan kehamilan, sindroma premenstruasi yang berat, perkawinan yang sulit, tak banyak anggota keluarga yang bisa diajak bicara, dan kehidupan penuh tekanan selama masa kehamilan dan melahirkan.
Baby Blues Syndrome

Baby blues adalah kondisi yang sering terjadi dan mengenai hampir pada 50 % ibu baru.
Umumnya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk sekitar hari ke tiga atau empat setelah persalinan.

Baby blue terjadi karena tubuh anda sedang mengadakan perubahan fisikal yang besar setelah anda melahirkan, hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar dan anda baru saja melalui proses persalinan yang melelahkan. Semua ini akan mempengaruhi perasaan anda. Anda harus sabar dengan diri anda sendiri, mengerti bahwa semua perasaan ini adalah normal, dan dalam beberapa minggu segalanya akan terasa lebih baik untuk anda.

Beberapa hal yang dapat membantu anda untuk mengatasi baby blues:
  •  Ambillah waktu untuk diri anda sendiri, dan berikan kesenangan untuk anda sendiri.
  • Bacalah majalah, berbincanglah dengan saudara atau teman dekat anda.
  • Beristirahatlah sedapat mungkin. Biarkan pasangan anda atau keluarga membantu anda dengan kegiatan rumah tangga dan mengurus si kecil sementara.
  • Batasilah teman-teman yang akan mengunjungi anda untuk menunggu satu atau dua minggu.
  • Jika anda menemukan bahwa perasaan anda semakin tak menentu, sedih, bingung dan terasa sulit untuk mengurus diri anda sendiri dan keluarga anda, anda sebaiknya mengkonsultasikan dengan dokter anda sehingga dokter anda dapat menentukan apakah anda menderita dari apa yang disebut depresi pasca persalinan sehingga dokter dapat memberikan penanganan dini yang terbaik untuk anda.
Gejala-gejala dari depresi pasca persalinan:
  • Dipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab.
  • Tidak memiliki tenaga atau sedikit saja.
  • Perasaan bersalah dan tidak berharga.
  • Menjadi tidak tertarik dengan bayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap bayinya.
  • Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan.
  • Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan.
  • Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya.
  • Tidak dapat tidur.
  • Tidur berlebihan.
Ingat untuk mencoba konsultasikanlah apa yang anda rasakan dan pikirkan dengan orang terdekat anda dan tak perlu malu untuk membicarakan dengan dokter anda, sehingga bila memang anda memerlukan penanganan lanjut, semuanya akan dilakukan seDINI mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar