Rabu, 21 Desember 2011

Kehamilan Kedua : Keluar Flek Coklat...Panik

Sebenernya kejadian ini udah agak lama...tapi gpp deh di share di sini buat pengalaman & tambah ilmu aja.

Ngga terasa kehamilanku udah jalan 7 minggu. Dibanding kehamilan pertama ngga terlalu beda...mual mual masih ada tapi klo diinget lagi emang ngga separah yang dulu yaitu tiap malem pasti mual muntah, sementara yang ini mualnya ada pagi hari aja...akhirnya beneran ngalamin morning sickness hehehehe....Persamaannya, ternyata masih tetep aja makan nasi pake buah, cuma dulu lebih sering nasi pake lengkeng nah yang ini nasi pake anggur & jeruk...hihihihi....orang kantor aja sampe bingung ngeliatnya 'emang enak ya makan pake buah...' yaa klo lagi sehat sih jelas aku juga ngga mau sih. Persamaan lainnya, awal kehamilan pas banget kenapa ya selalu lagi batuk pilek dan batuknya itu yang parahhh banget

Perbedaan yang terasa banget : kali ini badan sering terasa lesu, lemes & lelah yang seperti kehabisan tenaga...dann yang ngga nahan sering lapernya itu lohhh, waduhhh bener-bener deh...baru makan ngga lama laper banget, tengah malem pun sering kelaperan. Setiap mau berangkat kerja rasanya perlu tenaga ekstra untuk bangun saking lemesnya badan. Untung orang rumah mau ngertiin, untuk sementara kerjaan cuci mencuci baju dioper dulu deh ke orang rumah termasuk ngurus si Abang. Soalnya badan maunya istirahat terus nihh. Dan satu lagi perbedaan fisik yang terlihat jelas, di usia kehamilan yang baru 7 minggu ini baju hamil lama sudah ngga muat, baju biasa apalagi udah terasa sempit banget..perut udah keliatan gedenya

Alhamdulillah suami pengertian sekali dan tau aja kebutuhanku..maaf ya suamiku tercinta kemarin itu mama agak terlantar mengurus papa...

Awalnya semua terasa baik-baik saja..tapi menjelang masuk usia 8 minggu entah kenapa feelingku agak ngga enak soal kehamilan ini. Pernah 2 malam aku bermimpi ada di pemakaman dan sejak itu ngga tau kenapa koq rasanya aku merasa kehilangan sesuatu yang ngga bisa dijelasin. Mau cerita ke suami ngga berani...dan sejak itu selalu ada perasaan katekutan dalam hati, takut babynya kenapa-kenapa, takut kehilangan baby ini, sesuatu yang sama sekali ngga pernah kurasain di kehamilan pertama..

Perasaan ngga enak itu semakin bertambah saat di suatu pagi aku menemukan banyak rambutku yang rontok di kasur, di lantai, di sisir. Setahuku semasa hamil justru rambut wanita cenderung lebih tebal, lebih cepat panjang, tapi koq justru aku mengalami sebaliknya..rambut rontok banyak kan dialami setelah melahirkan..wahh ada apa ini...apakah hormon kehamilanku ada yang mulai menurun..Tring..Tring..Tring...alarm di otak dan tubuhku mulai menyala nihh.

Selama kehamilan, sebagian besar helaian rambut cenderung berada dalam fase “istirahat”. Jadi, hanya beberapa helai saja yang rontok setiap kali  mencuci atau menyisir rambut. Inilah yang membuat rambut wanita selama hamil menjadi terlihat lebih tebal. Yang lucu, kerontokan rambut yang tertunda ini, pada beberapa orang, tidak menyebabkan pertumbuhan rambut baru ikut tertunda. Jadi, tak perlu heran kalau tiba-tiba menemukan sehelai atau beberapa helai rambut baru yang tumbuh di tempat-tempat yang “tidak biasa”. Misalnya, di dagu, pipi, lengan, kaki, perut, punggung, sekitar payudara, atau bahkan Anda menemukan beberapa helai kumis! Rambut-rambut ini kelak akan rontok dan hilang dengan sendirinya sekitar 6 bulan setelah melahirkan. Yakni, pada saat hormon-hormon mulai kembali ke kadar normal. Fase “istirahat” pada rambut pun akan berakhir, dan rambut akan kembali mengikuti siklus pertumbuhan normal.

Selanjutnya, rasa mual mual juga cenderung semakin menghilang dan perut mulai sering kram & mules. Biasanya mual pada wanita hamil baru mereda setelah melewati trisemester pertama, dan ini mulai berbalik 180 derajat dari yang semula makan nasi pakai buah jadi hilang mualnya...kembali alarm di otak dan tubuh mulai menyala...Tring...Tring...Tring...

Sampai pada hari itu...jumat 11 November 2011 aku lagi asyik kerja sambil menunggu dijemput suami. Perut sudah terasa kembung, kram, mules ngga karuan sejak siang tapi karena mengejar deadline kerjaan semua itu ngga terlalu aku rasakan. Malah pas lunch entah tiba2 ada urat tanganku yang terkilir & ngga bisa digerakin padahal ngga ngapa2in...Nah pas maghrib aku berniat wudhu' untuk shalat maghrib dan ke toilet dulu...selagi pipis aku liat ada flek coklat di CD, dalam hati aku bergumam 'alhamdulillah akhirnya dapet mens juga nih...' tapi sedetik kemudian aku tersadar...loh bukannya aku lagi hamil  trus kenapa ada flek begini. Mulai panik muncul...aku seka dengan tissue, terlihat flek coklat coklat di sana...tambah paniklah aku. Pertama kali yang terpikir di kepala : telp suami...sekali ngga diangkat...dua kali ngga diangkat...aku balik ke ruangan aja sementara kantor sudah sepi. Ngga lama ada telp masuk, dari Hp suami...alhamdulillah...dengan bahasa kacau balau aku cuma bilang 'pa...pa...mama flek nih...haduhh kenapa nih pa, mama takut banget' Suami berusaha menenangkan dan meminta aku telp dokter atau RS biasa kontrol.

Aku cari kartu nama dokter koq ngag ketemu ya...haduhhh dimana ya...ah telp RS aja deh. Disambungkan dengan bidan jaga, setelah ditanya fleknya warna apa, banyak atau ngga, klo sudah mulai merah muda segera ke UGD, perut terasa kram ngga, kramnya didaerah mana cuma perut bawah atau sampai ke pinggang belakang, ada mulesnya ngga...dan aku disarankan duduk dengan kaki lurus sambil menunggu jemputan datang. Pikiranku udah campur aduk...sementara menunggu aku cari tau soal flek dari internet


-------------------------------------------------------------------------------------

Keluar flek saat hamil, berbahayakah?


Keluar flek (bercak darah) dari vagina tentu membuat seorang ibu hamil cemas dan bertanya-tanya, apalagi bila baru pertama kali mengalaminya. Apakah flek tersebut adalah hal yang biasa saja? Ataukah sebuah tanda bahaya? Menurut dr Judi Januadi Endjun, SpOG, Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi RSPAD Gatot Subroto, kehamilan normal tidak boleh mengalami perdarahan, meskipun hanya flek coklat. Perdarahan yang Anda alami harus dicari penyebabnya:
  • apakah ada luka di vagina atau mulut rahim; 
  • apakah ada kelainan pada saluran mulut rahim (pendek dan atau membuka); 
  • apakah bakal plasenta letaknya menutupi lubang mulut rahim bagian dalam (ostium uteri internum); 
  • apakah ada bagian dari plasenta yang terlepas (perdarahan subkhorionik); 
  • apakah ada tumor jinak otot rahim yang menekan rongga rahim (mioma uteri submukosum); 
  • apakah ada kelainan pada kehamilan tersebut, misalnya, hamil anggur (mola hidatidosa), kematian embrio, kelainan janin; dan 
  • apakah ada gangguan hormon, seperti defek fase luteal (kekurangan hormon progesteron)

Apa yang dimaksud dengan keluar flek?
Keluar flek (disebut juga spotting) adalah perdarahan ringan yang bisa terjadi kapan saja pada saat hamil, terutama pada trimester pertama. Sekitar 20% wanita hamil mengalami spotting pada trimester pertama. Hal ini bisa jadi merupakan bagian alami dari kehamilan, namun perlu dipastikan dahulu bahwa tidak terjadi komplikasi.
Perdarahan adalah tanda tersering dari keguguran, sehingga setiap wanita hamil yang mengalami perdarahan dari vagina harus segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Yang dilakukan oleh Sita di atas sudah tepat. Jika Anda mengalami perdarahan banyak atau nyeri hebat dan tidak dapat segera menemui dokter/bidan, langsung datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Apa bedanya dengan perdarahan?
Jumlah darah yang keluar membedakan antara flek dengan perdarahan. Keluar flek adalah keluarnya sedikit bercak darah dari vagina berwarna merah atau kecoklatan, yang bisa jadi tidak sampai mengotori celana dalam. Sedangkan perdarahan jumlahnya lebih banyak daripada flek, dan mengotori celana dalam. Perdarahan jelas lebih serius daripada flek.

Keluar flek itu normal atau berbahaya?
Bagaimana membedakan keluar flek yang normal dan yang berbahaya? Jawabannya tergantung dari kapan terjadinya, jumlah darah yang keluar, lamanya, dan gejala lain (misalnya nyeri perut, keluarnya gumpalan darah atau jaringan, pingsan, lemas, demam).
Flek darah yang dianggap normal adalah bila terjadi pada trimester pertama, jumlahnya sedikit dan tidak berlangsung lama (kurang dari 1 hari), serta tidak ada gejala lain.

Apa penyebabnya?
Dengan mengetahui penyebab keluar flek/perdarahan saat hamil, Anda dapat mengetahui gejala apa yang mesti dicari dan kapan meminta bantuan kepada tenaga medis. Penyebab keluar flek/perdarahan berbeda pada setiap trimester.
Perdarahan pada trimester pertama
Tidak selalu berarti ada masalah. Penyebab yang tidak berbahaya misalnya:
  1. Melekatnya sel telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim. Hal ini normal pada kehamilan. Jumlah darah yang keluar sangat sedikit.
  2. Perubahan hormon: Keluar flek yang disebabkan oleh perubahan hormon saat hamil. Biasanya terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan, tetapi pada sebagian wanita dapat menetap sampai akhir kehamilan.
  3. Penyebab lain yang lebih serius pada trimester pertama yaitu:
  4. Keguguran: Perdarahan vagina merupakan tanda awal keguguran, disertai dengan nyeri perut.
  5. Blighted ovum: Walaupun dari pemeriksaan ultrasonografi (USG) terlihat tanda-tanda kehamilan di dalam rahim, namun embrio gagal berkembang sebagaimana mestinya.
  6. Kehamilan ektopik: Sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim. Yang tersering adalah menempel di Tuba Falopii, sehingga tidak dapat berkembang karena kekurangan nutrisi. Tandanya antara lain nyeri perut dan perdarahan. Perdarahan akibat kehamilan ektopik sangat berbahaya karena bisa mengancam nyawa ibu.
  7. Kehamilan mola atau kehamilan anggur: Pada keadaan ini, plasenta tidak terbentuk secara normal. Pada pemeriksaan USG dapat terlihat bukan janin yang berkembang, tetapi jaringan abnormal.
Perdarahan trimester kedua dan ketiga
Berbeda dengan trimester pertama, Anda perlu waspada bila terjadi perdarahan dari vagina pada trimester kedua atau ketiga karena biasanya menandakan adanya hal yang abnormal. Penyebab perdarahan pada trimester kedua atau ketiga antara lain:
  1. Luka pada leher rahim, misalnya akibat berhubungan seksual atau pemeriksaan dalam yang terlalu kasar.
  2. Penyakit pada vagina atau leher rahim, termasuk infeksi.
  3. Mioma di rahim.
  4. Penyebab yang lebih serius pada trimester kedua atau ketiga biasanya karena kelainan plasenta, yaitu: plasenta previa. Plasenta terletak di bagian bawah rahim sehingga menutupi mulut leher rahim. Tanda utamanya adalah keluar darah berwarna merah yang tidak disertai rasa nyeri, paling sering terjadi pada trimester ketiga.
  5. Abrupsio plasenta: Sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari perlekatannya pada dinding rahim. Darah yang keluar bisa sedikit atau banyak tetapi selalu disertai dengan nyeri perut hebat, paling sering terjadi pada trimester ketiga.
  6. Partus prematur: Terjadinya pelebaran leher rahim pada kehamilan 20-37 minggu, disertai dengan kontraksi rahim.
  7. Keguguran: Walaupun keguguran lebih banyak terjadi pada trimester pertama, masih terdapat risiko keguguran pada trimester berikutnya.
Apabila perdarahan terjadi setelah usia kehamilan 28 minggu, segera datang ke rumah sakit karena hal ini merupakan kedaruratan. Perdarahan yang terjadi jumlahnya bisa banyak atau sedikit, dan disertai atau tanpa nyeri perut. Jangan anggap remeh perdarahan ini karena perdarahan adalah salah satu penyebab terbesar kematian ibu di Indonesia.

Bagaimana mencegahnya?
Bisa tidak ya kita mencegah supaya tidak keluar flek? Tentunya dengan rajin kontrol ke dokter/bidan sejak awal kehamilan sehingga bisa mendeteksi dini adanya kelainan. Hindari rokok dan narkoba karena merupakan faktor risiko terjadinya perdarahan saat hamil, sekaligus juga tidak baik bagi kesehatan Anda secara umum. Nah, apabila Anda mengalami keluar flek saat hamil, tenangkan diri Anda, sekaligus tetap waspada terhadap adanya tanda-tanda bahaya di atas.

Saatnya Pergi ke UGD
Anda perlu langsung pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit jika mengalami tanda-tanda bahaya di bawah ini :
  1. Perdarahan yang banyak, atau nyeri perut dan kontraksi yang hebat
  2. Keluar flek atau perdarahan yang sudah berlangsung lebih dari 24 jam, dan Anda tidak dapat menghubungi dokter
  3. Pingsan, atau merasa sangat pusing dan lemas
  4. Perdarahan yang disertai demam di atas 38,5oC
Pada perdarahan trimester pertama, pertama kali dokter akan mencari apakah terjadi kehamilan ektopik, namun pada perdarah-an trimester berikutnya dokter akan terlebih dulu meyakinkan apa-kah keadaan Anda stabil atau tidak akibat kehilangan darah. Selain pemeriksaan fisik, dilakukan juga pemeriksaan laboratorium dan USG, tergantung dari kondisi Anda saat itu.

By Dr. Ratih Palupi




8 Cara Melatih Anak Berbicara

Setiap orangtua pasti ingin mendengar kata-kata pertama yang diucapkan si kecil. Meskipun begitu, Anda tidak harus terburu-buru memintanya untuk menirukan kata-kata Anda. Biarkan ia berbicara pada saatnya, yang harus Anda lakukan adalah memancingnya untuk mau berbicara.
”Bayi usia 4-6 bulan sudah mulai mengeluarkan suara-suara, meskipun belum jelas,” ujar Mellisa Essenburg, MS, CC, SLP, speech pathologist dari San Diego.

Bayi usia 0-12 bulan memiliki tahap-tahap berbicara hingga ia bisa mengucapkan kata-kata yang memiliki arti. Hal ini dimulai pada usia 0-3 bulan, ketika bayi mengeluarkan suara seperti menangis dan tertawa. Usia 4-6 bulan, bayi akan mengeluarkan suara dua kata yang diulang-ulang seperti dadada, bababa, papapa. Usia 6-9 bulan, bayi akan mengabungkan beberapa kata.

Kemampuannya berbicara akan lebih meningkat di usia 10-12 bulan. Dia akan mulai menirukan kata-kata yang Anda ucapkan namun tidak persis sama. Kemampuannya berbicara akan semakin baik pada usia 10-18 bulan.

Berikut cara menggugah si kecil mau berbicara:

1. Tanggapi ocehannya
Si kecil mengeluarkan suara? Jangan ragu untuk menanggapinya. Anda bisa berpura-pura menanyakan maksud ocehannya sambil tertawa atau tersenyum. Perlihatkan wajah bahagia Anda, kemudian lihat reaksinya.
2. Tunjukkan ekspresi
Ajak ia untuk bercanda sambil berbicara. Contohnya dengan menggelitik, mencium, atau menggenggam tangannya. Bicarakan semua hal yang berhubungan dengan diri Anda atau si kecil. Contohnya, “Wah, adik pintar ya. Minum susunya sampai habis!”
3. Datangi saat menangis
Jangan berdiam diri saat melihat si kecil menangis. Datangi, Tatap matanya, lalu langsung tanyakan, misalnya, “Kenapa menangis, Nak?” Cara ini akan membuat si kecil paham, bahwa ketika ia menangis, ibu akan bertanya padanya. Maka, ia pun harus merespons dengan jawaban.
4. Ajak mengobrol
Ceritakan kegiatan yang sedang atau akan Anda lakukan bersamanya. Saat mengganti popoknya atau akan mengajaknya makan, katakan, misalnya, “Ayo kita ganti popok ya, sayang, udah basah nih”. Lalu ceritakan apa yang Anda sedang lakukan bersamanya. Si kecil akan makin terbiasa, dan mengerti saat Anda mengajaknya berbicara.
5. Menyanyi untuknya
Nyanyikan lagu saat Anda menggendongnya, mengajak tidur, atau mandi. Lakukan terus-menerus supaya si kecil terbiasa mendengarnya. Selanjutnya, ia akan mencoba menirukan Anda.
6. Membacakan cerita
Biasakan membacakan cerita sebelum si kecil tertidur. Otaknya akan merespons dan menyimpannya ke dalam memori saat ia tertidur. Pangku si kecil, perlihatkan buku cerita berwarna-warni, dan bacakan cerita. Si kecil akan langsung merespons dengan menunjuk buku yang Anda pegang.
7. Ceritakan kegiatannya
Contohnya saat ia menggenggam makanan, boneka, atau mainan lainnya. Sebutkan apa yang sedang dipegangnya, supaya ia belajar mengenali benda-benda. “Pegang apa itu, Nak? Boneka, ya?”. Atau, “Ibu bikin bubur nih, buat adik. Enak, kan?” Lakukan hal yang sama saat ia sedang melakukan aktivitasnya.
8. Terus mengulang
Lakukan terus hal-hal yang melibatkan Anda berdua dalam setiap kesempatan. Saat ia mulai menirukan suara Anda, ulangi juga kata-kata tersebut.

Sumber: SheKnows

Gizi Untuk Ibu Hamil

Ibu hamil, mari bicara soal nutrisi penting yang dibutuhkan dalam kehamilan menggunakan "ilmu" matematika!

Susu + Ikan Sarden/Salmon = Tulang Bayi Kuat. Pastikan mengonsumsi 1000 mg kalsium setiap hari, karena zat kapur ini unsur utama dalam pembentukan tulang dan gigi bayi. Jangan takut kelebihan, cadangan kalsium akan ditabung di tulang Anda. Kekurangan asupan kalsium justru memaksa janin "mencuri" kalsium dari tulang  dan gigi Anda, sehingga gigi dan tulang Anda rentan  keropos, sehingga misalnya, terkena penyakit osteoporesis di usia 40 tahunan. Sumber kalsium lainnya: sereal, roti, oat, juice jeruk yang difortifikasi kalsium.

Ayam + Yoghurt + Kacang-kacangan  = Pertumbuhan dan Perbaikan Sel. Makanan tinggi protein penting untuk pertumbuhan jaringan di tubuh Anda dan janin. Protein dibutuhkan selama kehamilan untuk pertumbuhan plasenta, payudara, rahim dan produksi darah ibu. Protein juga membantu memperbaiki sel–sel yang rusak selama kehamilan. Sumber protein lainnya; selai kacang, telur, ikan tanpa merkuri, daging merah sapi tanpa lemak, seafood, susu dan hidangan olahannya.

Roti Kering + Apel + Teh Jahe = Mual-Muntah Reda. Meski berbeda pada setiap ibu hamil, umumnya tidak ada satu pun makanan atau pengobatan yang bisa menolong mual-muntah hingga 100%. Namun ada makanan-minuman yang dapat mengurangi mual, yaitu: roti kering yang dimakan sambil menyeruput teh jahe, dan ditutup dengan mengonsumsi sebutir apel manis. Terlebih bila makanan itu dikonsumsi sebelum Anda bangkit dari tempat tidur. Makan makanan lunak setiap tiga jam sekali juga menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga mencegah mual. Penghilang morning sickness  lainnya: semangka atau buah yang tidak mengandung asam sitrat -sehingga berasa asam- pure kentang, sereal, permen mint.

Ikan + Minyak Ikan + Alpukat = Pembangun Otak Bayi. Asupan kalori setiap hari sebaiknya mengandung 25%-30% lemak sehat, sebab lemak jenis ini penting bagi otak dan penglihatan bayi. Lemak adalah salah satu dasar pembentuk susunan sel-sel penting. Minyak ikan terbukti membantu perkembangan jaringan otak bayi dan sistem saraf pusat, sebab mengandung docosahexaenoic (DHA), rantai panjang dari asam lemak omega 3, yang banyak terdapat di ikan air dingin. Sumber DHA lain: remis, minyak canola, biji-bijian atau kacang-kacangan, tahu.

Kacang Lentil + Gandum =  Mencegah Bayi Lahir Cacat. Asupan asam folat  -bentuk sintesis dari folat-  di masa pra konsepsi dan awal kehamilan,  membantu mencegah resiko cacat pada tabung saraf janin, seperti spina bifida, hingga 70%.  Kebutuhan asam folat sebayak 400-600 mikrogram/hari, bisa didapatkan dari makanan atau dari suplemen yang diresepkan dokter. Mengonsumsi gandum berupa roti atau kue-kue dari bahan  whole wheat atau gandum utuh, dikombinasi kacang lentil, menyumbang hampir seluruh kebutuhan asam folat harian Anda. Sumber asam folat  lain: sayuran hijau tua, kubis, brokoli, kuning telur ayam, jeruk, melon, bayam, sereal/pasta/beras putih yang difortifikasi.

Stroberi +  Paprika + Melon = Cegah Prematur. Kecukupan vitamin C, sekitar 80 mg/hari, membantu menghindari kelahiran prematur. Vitamin C membantu memperkuat membran di dalam tubuh, termasuk membran amniotic yang membungkus janin di dalam rahim. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu proses penyerapan zat besi (Fe), sebagai mineral penting dalam pembentukan hemoglobin dan pembawa oksigen di dalam darah. Stroberi, Melon dan melin kuning adalah sumber vitamin C  unggul. Sumber lain: brokoli, buah berasa asam, mangga, dan tomat.

Daging + Bayam = Produksi Sel Darah Merah. Selama hamil, kebutuhan zat besi meningkat dua kali menjadi 27 miligram/hari. Jangan sampai  kekurangan, sebab bisa menyebabkan anemia atau kurang darah. Peran utama zat besi adalah menghasilkan hemoglobin dalam sel darah merah dan mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan janin.  Anda juga membutuhkan vitamin B6 dan vitamin B12 -banyak ada di makanan yang mengandung protein- untuk membantu meningkatkan volume produksi darah, mempertahankan kesehatan otak dan fungsi saraf. Sumber zat besi  lainnya: sayuran berdaun hijau -kangkung, bayam, daun kecipir- hati, kerang  tiram kalengan.

Telur + Kacang + Daging Tanpa Lemak = Pembentuk Organ dan Otot. Protein adalah pembentuk jaringan manusia, karena gabungan asam aminonya membentuk otot dan organ bayi. Ibu hamil membutuhkan 60-70 gram protein setiap hari, selama kehamilan. Makanan kaya protein menjadi mutlak perlu di trimester ketiga, guna memaksimalkan pertumbuhan. Kebanyakan  makanan sumber protein juga sarat dengan zat besi dan seng. Sumber protein lainnya: daging putih (ikan, ayam, bebek), makanan olahan susu, kedelai, selai kacang.

Susu+Sinar Matahari = Tangkal Osteoporosis. Jika konsumsi kalsium kurang, janin akan mengambil dari tulang Anda. "Pencurian" kalsium tulang itu akan mengurangi massa tulang dan kekuatan jaringannya. Seiring bertambahnya usia kehamilan, kebutuhan kalsium Anda meningkat hingga 1000 miligram/hari, ditambah adanya kebutuhan vitamin D yang berguna dalam penyerapan kalsium, sekitar 200 international unit (UI). Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, pastikan susu yang Anda minum diperkaya vitamin D atau berjemurlah di bawah sinar matahari  pagi sekitar 15 menit guna mendapat vitamin D. Sumber vitamin D  lainnya: minyak ikan hiu, telur, lemak dari ikan air dingin -misalnya salmon, sarden dan ikan herring.

Serat + Air  = Pengaturan. Zat besi yang dikonsumsi  menjelang dan selama hamil,  memiliki efek samping mencetus konstipasi atau susah ke belakang. Untuk menghindarinya,  Anda membutuhkan asupan 25-30 gram serat/hari, khususnya serat yang tidak larut dalam air, karena mengeraskan feses akibat kemampuan menyerap air yanh dimilikinya. Asupan serat didapat 10% dari sarapan, 10% makan siang dan 10% makan malam. Jangan lupa minum air putih, karena  konsumsi serat tanpa air tidak efektif karena membuat serat lama dicerna. Sumber serat: buah-buahan, sayur-sayuran, roti, gandum.

sumber : ayah Bunda

Rabu, 14 Desember 2011

Stimulasi Ketrampilan Makan Balita 15 – 24 bulan

Makan menggunakan sendok dapat dilakukan anak usia ini. Keinginannya mencoba menggunakan sendok sangat kuat.  Didukung keterampilan koordinasi lengan-mata-mulut, anak akan bekerja keras untuk makan menggunakan sendok.

Dia memang akan tetap kotor dan makanan belepotan di sekitar mulut, pipi dan bahkan tercecer. Anda tak perlu segera membereskan karena anak takkan belajar apapun. Siapkan kesabaran dan rasa humor Anda. Anda akan gembira melihat kemampuan makan si kecil berkembang setiap hari, karena kecerdasan yang mendukungnya pun terus bertambah.

Belajar makan sendiri:
  • Hidangkan mi di dalam mangkok dan siapkan garpu. Biarkan anak menggunakan tangannya bila ia  bosan menggunakan garpu karena belum mahir.
  • Berikan makanan dalam porsi kecil, siapkan sendoknya.
  • Hidangkan buah potong dan berikan garpu plastik. Biarkan anak mencoba menggunakan garpu.
Mainan untuk latihan makan sendiri:
•  Puzzle 4 – 6 keping.
•  Bola untuk dilempar.
•  Balok.
•  Boneka dan miniatur peralatan makan untuk bermain pura-pura.

Dunia Asam Folat

Tentu Anda sering mendengar kata asam folat, terutama bagi Anda yang sedang hamil. Sebenarnya apa sih asam folat itu? Mengapa kaum wanita terutama ibu hamil harus banyak mengonsumsi asam folat?

Apa sih asam folat itu? Asam folat adalah satu jenis vitamin B yang merupakan kunci perkembangan dan metabolisme sel. Folat merupakan kandungan alami dalam seluruh makanan, sementara folic acid adalah bentuk sintetisnya yang bisa Anda temukan dalam suplemen dan produk-produk yang sudah diperkaya.

Folat sebenarnya tergolong vitamin B yang larut dalam air dan cepat rusak bila terkena panas. Karena itu, dianjurkan tidak memasak bahan-bahan makanan yang mengandung asam folat terlalu lama atau menyeduhnya dengan air panas.

Fungsinya untuk tubuh. Bagi Anda yang sedang hamil atau berencana ingin hamil, mengonsumsi suplemen asam folat merupakan keharusan, karena pada masa kehamilan itu terjadi pertumbuhan sel-sel baru dan perawatannya. Asam folat juga dapat menurunkan risiko preeclampsia dan kelahiran prematur, serta mengurangi risiko cacat lahir hingga 50 – 70 persen.

Kekurangan asam folat juga bisa mengakibatkan anemia dan masalah-masalah lainnya. Kekurangan asam folat biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki masalah pencernaan, ginjal, liver, atau mereka yang kecanduan alkohol.

Tidak hanya penting semasa hamil, asam folat juga bermanfaat untuk beberapa kondisi seperti, penyakit jantung, kanker, sindrom rasa lelah yang teramat sangat, alzheimer, dan depresi.

Sumber oke asam folat. Asam folat bisa Anda dapatkan dari makanan-makanan berikut:
  • Sayuran berhijau daun, seperti bayam, brokoli, dan kol.
  • Kacang kedelai, kacang kapri, dan tanamana kacang-kacangan lainnya.
  • Buah-buahan seperti lemon, pisang, dan melon.
  • Produk-produk yang sudah diperkaya, seperti pada roti, jus, dan sereal.

Sebenarnya, asam folat perlu diberikan sejak empat bulan sebelum kehamilan. Itu sebabnya mengapa kehamilan sebenarnya harus direncanakan dan dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

Dan untuk takarannya, Departemen Kesehatan AS, merekomendasikan semua wanita untuk mengonsumsi asam sebesar 400 mikrogram per hari. Sementara bagi Anda yang sedang hamil, tentu kebutuhannya lebih tinggi lagi, yaitu 600 mikrogram per hari. Apalagi bagi ibu yang pernah melahirkan bayi cacat, harus mengonsumsi asam folat minimal 1-4 miligram per hari atau 10 kali dosis normal.

Konsumsi asam folat yang berlebihan kurang lebih tidak memiliki risiko yang berarti, karena zat ini larut dalam air. Namun, jika konsumsi asam folat terlalu berlebihan dapat menimbulkan efek seperti mual, kembung, gas, dan insomnia.

Angela Wika C.K
- Redaksi Ayahbunda.co.id

Ingin Hamil? Perhatikan Pola Makan

Saat terjadi pembuahan, janin sudah terekpos apa yang dimakan ibu sejak dua mingu sebelumnya. Pilih makanan sehat, dan  memperhatikan asupan makanan yang mendukung pembentukan janin sehat.

Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung:
  • Protein, meningkatkan produksi sperma. Makanlah telur, ikan, daging, tahu dan tempe.
  • Asam folat, penting bagi calon bunda sejak prakonsepsi sampai kehamilan trimester pertama. Berperan dalam perkembangan system saraf pusat dan darah janin, cukup asam folat mengurangi risiko bayi lahir dengan cacat sistem saraf sebanyak 70%. Makanlah sayuran hijau tua, jeruk, avokad, hati sapi, kedelai, tempe, dan serealia.
  • Vitamin A dan E. jika kurang pembentukan sperma ayah terhambat. Makanlah hati, sayuran, buah warna merah (vitamin A), tauge (vitamin E).
  • Cukupi zat seng. Bagi calon Bunda, seng membantu produksi materi generatik ketika pembuahan terjadi. Bagi calon ayah, melancarkan pembentukan sperma, makanlah kerang, daging telur, biji-bijian dan kacang-kacangan.
  • Cukupi zat besi. Kekurangan zat besi membuat siklus ovulasi (pelepasan sel telur) bunda tergangu. Sumbernya: hati, daging merah, kuning telur, sayuran hijau, jeruk, dan serealia yang diperkaya zat besi.
  • Fosfor. Jika kekurangan, menurunkan kualitas sperma calon ayah. Ada di susu, dan ikan teri.

Hindari konsumsi:
  • Daging mentah, karena mengandung Toksoplasma, parasit penyebab infeksi janin, dan bakteri E.coli yang berbahaya bagi kehamilan dan janin.
  • Sayuran mentah (lalap dan salad). Bila proses pencucian kurang baik, dapat mengandung toksoplasma. 
  • Daging ayam dan telur ½ matang atau mentah, kemungkinan ada bakteri salmonella penyebab diare berat.
  • Ikan bermekuri. Merkuri yang terakumulasi dan tertinggal di darah akan memengaruhi sistem saraf janin. Waspada makan ikan tuna kalengan, tuna beku, kakap putih, bawal hitam, marlin, tongkol, dan hiu. Meski kaya omega 3 dan 6, ikan dari sebagian perairan Indonesia diduag tercemar merkuri melalui penurunan kualitas air meupun rantai makanan.
  • Keju lunak (brie, camembert, blueveined cheese, keju dari susu kambing dan domba). Berisiko membawa bakteri listeria.
  • Minuman alkohol menyebabkan kelainan perkembangan janin.
  • Kafein, menghambat kehamilan dan mengurangi penyerapan zat besi.

Penanganan Saat Bayi Jatuh

Cepat dan tepat bertindak! Jangan ragu membawanya ke dokter bila Anda yakin merupakan tindakan yang tepat. Selain itu, bila bayi sering jatuh, Anda mesti segera mencari penyebabnya.

1. Segera bawa ke dokter, klinik atau rumah sakit, terlebih jika bayi tidak sadarkan diri. Tindakan ini sangat penting karena anak di bawah usia 2 tahun sangat rentan mengalami cedera tulang kepala serta perdarahan di dalam.

2. Beritahukan dokter
hal-hal yang Anda lihat atau temukan saat bayi jatuh dan menangis. Bila tidak menangis, buat dia menangis.
  • Periksa dan raba apakah ada benjolan di bagian kepala. Benjolan yang harus diwaspadai adalah yang terletak di kepala belakang kiri atau kanan.
  • Gerak wajahnya simetris atau tidak? Misalnya bibir miring bisa merupakan tanda terjadi perdarahan di dalam kepala.
  • Gerak atau aktivitas kaki dan tangannya simetris atau tidak? Bila tidak, mungkin ada tulang yang retak atau patah.
3. Ikuti saran dokter yang akan memeriksa tubuh bayi secara menyeluruh dari kepala sampai kaki. 
  • Bila ada benjolan di kepala, dokter mungkin akan minta pemeriksaan CT-scan untuk mengetahui sejauh mana trauma yang dialami. Hasil pemeriksaan ini bisa menunjang hasil pengamatan Anda sebelumnya.
  • Bila ada tulang yang retak atau patah, dokter biasanya akan melakukan tindakan konservatif, seperti memasang pelindung tulang atau gips agar cedera tulang tidak bertambah parah. Biasanya pada anak-anak sangat jarang dilakukan tindakan operasi.
  • Bila ada memar, yakni bengkak dan warna kulit kebiru-biruan, berarti terjadi perdarahan di bawah lapisan kulit atau lapisan yang lebih dalam lagi. Sebaiknya kompres dengan es batu yang dibungkus handuk selama lebih kurang 15 menit, untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak. Biasanya tanpa obat pun perdarahan seperti ini akan diserap oleh tubuh.    
  • Bila ada luka gores dan berdarah, cukup dicuci dengan air bersih yang mengalir dan sabun antiseptik untuk menghilangkan kotoran dan membunuh bakteri.  
  • Bila ada luka dan mengeluarkan darah cukup banyak, tekan luka dengan kain kasa bersih agar perdarahan berhenti. Cuci luka dengan air bersih yang mengalir dan sabun antiseptik. Lalu oleskan cairan antiseptik dan tutup dengan plester.  
4. Bila dizinkan pulang, tanyakan apa saja yang perlu diperhatikan.  Biasanya dokter minta agar kondisi benjolan dipantau selama 3x24 jam (3 hari), apakah mengecil atau malah membesar. Lalu apakah bayi  mengalami muntah berulang, kejang, aktifitas tangan dan tungkainya tidak  simetris, raut wajah tidak simetris, kontak mata tidak sebaik seperti sebelum jatuh, ada perubahan pola tidur, atau bagian ubun-ubunnya menjadi tegang -yang menandakan terjadinya perdarahan. Bayi yang mengalami gejala-gejala ini harus segera dibawa ke rumah sakit. Sebaliknya, bila tidak ditemukan gejala-gejala seperti ini, maka bayi Anda baik-baik saja.

Ketahui “Sejarah Jatuh.” Ketika bayi terjatuh dan Anda tidak ada di tempat kejadian, minta tolong orang terdekat untuk segera membawanya ke dokter. Usahakan agar Anda bisa berkonsultasi langsung dengan sang dokter, misalnya lewat telepon. Sebelumnya, gali informasi dari orang yang menemukan bayi Anda jatuh dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Jatuh dari mana?
- Bagaimana posisi jatuhnya?
- Apakah ada benjolan di kepalanya? Jika “ya”, di bagian mana, depan, samping kiri atau kanan, atau belakang?
- Bagaimana kondisi anak sekarang? Apakah dia pingsan atau tidak?
- Bagaimana gerak tangan dan kakinya, juga wajahnya saat menangis? 

Cegah Jatuh
  • Bayi harus selalu dalam pengawasan Anda atau orang dewasa lain. Jangan pernah meninggalkannya sendiri di tempat yang tinggi atau berisiko jatuh, seperti babytafel, tempat tidur atau kursi.
  • Bila Anda terpaksa meninggalkannya sebentar, letakkan bayi di dalam boks yang telah diberi pelindung di sekelilingnya sehingga aman saat dia berguling-guling.
  • Bila bayi tidur bersama Anda, tidurlah di bawah. Atau, letakkan alas yang empuk di bawah tempat tidur.
  • Saat menggendongnya, yakinkan Anda memegang atau memeluknya dengan baik dan mantap, tapi tak perlu terlalu ketat.
  • Hindarkan bayi, apalagi yang sedang berlatih berjalan, dari lantai atau permukaan yang licin. Misalnya, segera bersihkan ceceran air, atau pasang alas karet di kamar mandi.    
  • Hindari penggunaan kaus kaki dan babywalker.
  • Beri pagar pelindung di tangga yang tidak memungkinkan bayi merangkak atau berjalan naik turun tangga.
  • Kenakan tali pengaman saat bayi duduk di car seat, high chair atau stroller.
  • Jangan lupa menutup pintu, dan hindari jendela yang mudah terbuka.  Lebih baik beri teralis.

Bermain Bersama Janin

Spesialis kandungan dari Boston University, Amerika Serikat, Dr. David B. Chamberlain menyarankan untuk mengajak anak belajar sejak dalam kandungan. Psikiater dan ahli perkembangan anak, Dr. Thomas R. Verny pun menyatakan bahwa dampak lingkungan prenatal berhubungan erat dengan perkembangan anak. Bagaimana cara mendidiknya? Sama seperti balita, yaitu dengan bermain!
  • Mari ngobrol, Nak! Janin belajar melalui mendengar pembicaraan bundanya. Libatkan ia dalam pembicaraan ayah dan bundanya atau berdua saja. Bincangkan hal-hal yang menyenangkan. Selipkan kalimat afirmasi positif secara berulang, seperti “Kamu sehat ya di dalam.” karena hal ini dapat membuat hubungan batin antara janin dan ibu terjalin erat.   
  • Senter disko. Sejak usia 27-28 minggu, janin sudah bisa buka mata sehingga bisa bereaksi terhadap cahaya yang terlihat jelas dari peningkatan denyut jantung. Ajak dia bermain senter disko! Caranya, arahkan senter ke berbagai bagian perut, lalu gerakkan seperti lampu disko. Nyala dan matikan senter secara berulang. Atau ‘lompat’ ruangan, bunda bergerak dari ruang kamar yang gelap, lalu ketika melangkah ke ruang keluarga yang terang.
  • Musik asyik. Berbaringlah di sofa atau tempat tidur, sambil sandarkan kaki di bantal, lalu putar musik favorit. Sejak usia 24 minggu, janin mulai gunakan indera pendengaran. Cairan ketuban menjadi penghantar gelombang suara bagi janin, sehingga rangsangan suara dari sekeliling maupun dari luar rahim dapat di dengarnya. Mendengar musik klasik, pop, rock atau dangdut, semua sama saja! Hanya musik yang memberi rasa aman di telinga bunda yang akan memiliki efek positif bagi janin. Musik akan merangsang pertumbuhan sel otak dan merangsang indera pendengaran. Nikmati musik secara total, tidak sambil chatting di smartphone atau pekerjaan lain.
  • Goyang badan. Menari bisa menjadi cara untuk mengajak janin belajar mengekspresian diri sejak dini. Sebab, sejak dalam kandungan, janin ternyata sudah bisa mengekspresikan diri sesuai perasaan yang dialami bundanya. Saat bunda sedang stres, janin bisa ikut mengernyitkan dahi yang terlihat melalui USG 4 dimensi. Maka, saat bunda bahagia, menarilah begitu juga saat sedih untuk hilangkan rasa sedih. Menari bersama pasangan pun ide bagus!  
  • Mainkan alat musik. Jika Anda punya hobi bermain alat musik, tetap teruskan selama hamil. ‘Kedekatan’ janin dengan suara alat musik yang Anda mainkan, kelak akan  membuat ia menyukai alat musik tersebut.
  • Berbalas sapa. Ajak janin bermain balas-membalas saat bunda meraba perut. Terutama saat usia kandungan 16 minggu dan seterusnya, karena janin akan bereaksi terhadap sentuhan, rabaan atau tekanan pada perut bundanya. Saat usap perut, minta janin bergerak mengikuti arah usapan. Saat mengetuk perut, minta ia pada hitungan ke-5 untuk membalasnya dengan menendang atau menonjok menggunakan tangannya.  Atau minta ia menunjukkan tonjolan di bagian perut yang sudah bunda tandai dengan cara menekan. Gerakan janin adalah tanda bahwa janin berkembang sehat dan aktif.
  • Bacakan buku. Bacakan buku seperti bunda sedang bercerita pada balita. Baca sambil mengusap perut, tanda bahwa janin diajak berkomunikasi oleh bundanya. Bumbui dengan intonasi suara yang berbeda-beda, sesuai jalan cerita dan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
  • Petak umpet suara. Gunakan mainan yang mengeluarkan suara menarik. Katakan, “Ini rattle, Nak. Ini calon mainanmu” dan bunyikan dekat perut bunda  dengan ritme. Gerakkan ke kanan, kiri, atas dan bawah perut. Kemudian arahkan rattle yang tetap dibunyikan, menjauh dari perut, lalu mendekat kembali. Jelaskan “Wah, suaranya menjauh. Kerincingan menjauh dari perut Bunda, Nak.” Janin akan mengenal konsep jauh-dekat sejak dini sekaligus melatih indera pendengaran.
  • Olahraga khusus ibu hamil seperti berenang atau yoga, untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tres, kekuatan otot dan membantu pernapasan. Ajak janin bermain, seperti mencipratkan air kolam renang ke perut. Janin dapat merasakan cipratan air, sambil bunda cerita apa yang sedang dilakukan. Saat yoga, sesekali ajak janin bercanda dengan gerakan yang mirip pose binatang tertentu. Katakan, “Nak, buat gerakan anjing, yuk! Kita bergerak bersama, ya. Bunda juga bisa lho, menirukan suara anjing. Guk..guk..guk…” sambil membuat gerakan yang mirip.

Senin, 05 Desember 2011

8 Kiat agar Langsing Pascapersalinan

SETELAH persalinan, selain perasaan bahagia yang menyeruak ketika si buah hati hadir di dunia ini, ada perasaan lain yang cukup membuat risih. Ya, apalagi kalau bukan bentuk perut yang sulit kembali seperti semula.

Namun, jangan putus asa. Anda bisa kok mengupayakan perut untuk kembali rata dengan cara-cara nudah berikut:

1. Santai saja

Untuk kembali ke bentuk semula tentunya membutuhkan waktu. Meskipun tampaknya para artis bisa mengembalikan bentuk badan pascakehamilan dalam seminggu, pada kenyataannya itu tidak terjadi secara cepat atau mudah.

Tubuh Anda telah melalui perubahan besar selama sembilan bulan terakhir, jangan berharap untuk menjadi seperti semula hanya dalam waktu singkat.

2. Menyusui

ASI membuat Anda menghhilangkan lebih banyak berat badan. Anda dapat membakar hingga 500 kalori ekstra per harinya.

3. Bergerak

Pastikan berbicara dengan dokter kapan Anda bisa mulai berolahraga. setelah kehamilan. Jika diperbolehkan, cobalah berjalan-jalan ringan di sekitar lingkungan sambil membawa si kecil di kereta dorongnya 30 menit setidaknya tiga kali seminggu.

4. Makan sedikit, tapi sering

Jika menunggu sampai lapar untuk makan, Anda mungkin akan mengonsumsi kalori yang lebih banyak. Hindari makan terlalu banyak dan jaga metabolisme secara stabil dengan memakan 5-6 porsi kecil sepanjang hari.

5. Camilan sehat

Ganti camilan manis dengan buah-buahan. Bersihkan lemari dari camilan tinggi lemak dan rendah serat seperti keripik dan es krim.

6. Perbanyak serat

Tetap kenyang lebih lama dengan makanan tinggi serat. Makanlah banyak makanan berserat larut seperti oatmeal, buah-buahan segar dan sayuran. Pilih roti gandum dan nasi merah.

7. Konsumsi protein

Ganti daging berlemak dengan ayam dan ikan. Salmon merupakan sumber omega-3, yang telah terbukti mengurangi peradangan dan membantu menurunkan berat badan.

8. Minum banyak air

Air seperti minyak membuat roda berputar lancar. Hidrasi sangat penting untuk menurunkan berat badan, membantu pencernaan, dan menekan nafsu makan Anda. (Pri/X-13)

Hubungan Seks Pasca Melahirkan

Seks secara manual atau rangsangan oral terhadap klitoris sebenarnya tidak menjadi masalah, seandainya tidak terdapat robekan pada daerah tersebut.

Seorang dokter kebidanan biasanya mengatakan kepada para pasiennya bahwa mereka tidak boleh melakukan senggama selama enam minggu setelah melahirkan (pasca persalinan). Maksudnya adalah menghindari penetrasi (memasukkan penis, jari, atau benda lain ke dalam liang senggama).

Beberapa dokter yang lain mungkin menyebutkan waktu empat minggu atau ketika lochia (cairan yang dikeluarkan dari liang senggama setelah melahirkan) sudah berhenti. Alasan utama menghindari senggama pasca persalinan adalah untuk memberi peluang bagi jaringan genital wanita untuk sembuh, terutama jika mengalami episiotomi atau robekan. Mencegah timbulnya infeksi merupakan alasan selanjutnya.

Namun, usaha untuk menghindari risiko ini sebenarnya tidak memerlukan waktu pantang senggama hingga enam minggu. Alasan dari ‘peraturan enam minggu’ adalah lebih untuk memudahkan para dokter kebidanan ketimbang kebutuhan medis para ibu yang baru melahirkan.

Pemeriksaan ulang pasca persalinan biasanya dilakukan setelah enam minggu, dan enam minggu adalah waktu dimana rahim telah kembali pada ukuran sebelum hamil. Pengecilan rahim adalah perubahan fisik utama pasca persalinan yang terakhir. Namun, seorang wanita sebenarnya tidak perlu menunggu hingga rahimnya kembali ke ukuran semula, sebelum ia mulai melakukan senggama.

Beberapa minggu dan bulan pasca persalinan, hasrat seorang perempuan untuk bersenggama mungkin berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Mereka mungkin mendapati bahwa penyembuhan luka yang mereka alami belum cukup baik, sehingga sulit untuk mendapatkan kenikmatan dari senggama. Disini sebenarnya dibutuhkan pengertian dan dukungan dari pasangan (suami ) sehingga tidak menambah beban secara psikologis bagi pasangannya yang baru melahirkan.

Jika seorang perempuan mengalami rasa nyeri atau takut terhadap rasa nyeri, mungkin ia bisa mencoba bersenggama dengan posisi diatas, sehingga dapat mengendalikan pasangannya untuk menjauhi daerah-daerah yang nyeri. Dia juga perlu menggunakan banyak pelumas untuk mengurangi rasa nyeri akibat keringnya vagina.

Seorang perempuan yang baru melahirkan mungkin membutuhkan waktu untuk kembali melakukan senggama seperti biasa. Hal ini dikarenakan oleh sejumlah faktor, yaitu: gangguan tidur dan kelelahan yang timbul seiring dengan perubahan dirinya menjadi seorang ibu, turunnya kadar hormon dan perasaan tidak nyaman yang umum terjadi setelah melahirkan, depresi pasca persalinan, dan perasaan kurang menarik karena perubahan fisik yang menyertai kehamilan. Jika semua (atau sebagian besar) dari hal-hal tersebut mulai menghilang, kehidupan seksualnya mungkin akan berangsur membaik.

Banya wanita setelah melahirkan,mereka merasa cemas atau takut untuk berhubungan badan lagi dengan pasangannnya. Banyak perempuan yang merasa tidak berhasrat untuk melakukan senggama pasca persalinan, karena takut terhadap rasa nyeri yang mungkin ditimbulkannya. Waktu yang dibutuhkan oleh seorang perempuan untuk mengembalikan gairahnya seperti semula, sangat bergantung kepada pengalaman persalinannya (apakah persalinan normal atau dengan cara caesar).

Hal yang sama juga terjadi pada mereka yang mengalami robekan pada vagina bagian dalam. Perempuan dengan jahitan dan/atau kerusakan perineum (daerah di antara vulva dan anus, yang terdiri dari kulit dan otot), cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merasa nyaman kembali saat bersenggama.Sehingga muncul pertanyaan,kapan seks yang aman setelah melahirkan sehingga tidak menganggu keharmonisan rumah tangga?

Masalah Kesehatan Wanita Pasca Persalinan

DEFINISI
6-8 minggu setelah persalinan, ibu bisa mengalami gejala-gejala yang ringan dan bersifat sementara karena tubuhnya kembali menyesuaikan dengan keadaan sebelum hamil.
24 jam pertama denyut nadinya turun dan suhu tubuh agak meningkat. Dari vagina keluar cairan berdarah selama 3-4 hari, lalu warnanya menjadi kecoklatan sampai hari ke 10-12 dan akhirnya menjadi putih kekuningan.

Setelah persalinan, rahim yang membesar terus berkontraksi dan ukurannya semakin mengecil sampai kembali ke ukuran normal. Kontraksi yang tidak teratur ini seringkali menimbulkan nyeri dan bisa diatasi dengan analgetik (obat pereda nyeri).
Nyeri berlangsung selama 5-7 hari dan semakin bertambah pada saat menyusui karena kontraksi rahim juga dirangsang oleh hormon oksitosin yang secara alami dilepaskan pada saat menyusui.
Setelah 5-7 hari, rahim kembali keras dan tidak lembek, tetapi masih tetap bisa dirasakan oleh dokter pada pemeriksaan perut. Pada minggu ke 2 setelah persalinan, pada pemeriksaan perut, rahim tidak dapat lagi dirasakan.

Pada awal pembentukan air susu, payudara akan terisi penuh oleh air susu sehingga menjadi keras dan sakit.
Ibu yang tidak menyusui biasanya akan kembali mengalami ovulasi (pelepasan sel telur) 4 minggu setelah persalinan.
Ibu yang menyusui cederung mengalami ovulasi lebih lambat, biasanya 10-12 minggu setelah persalinan.

Hubungan seksual bisa dilakukan setelah ibu merasa siap. Sebaiknya digunakan alat kontrasepsi untuk menghindari kemungkinan terjadinya kehamilan.


INFEKSI POST-PARTUM

Infeksi Post-partum adalah infeksi yang terjadi pada ibu yang baru melahirkan.

Jika suhu tubuh pada 2 kali pemeriksaan yang dilakukan 24 jam setelah persalinan dengan selang waktu 6 jam mencapai 38? Celsius dan tidak ditemukan penyebab lainnya (misalnya bronkitis), maka dikatakan bahwa telah terjadi infeksi post-partum.

Infeksi yang secara langsung berhubungan dengan proses persalinan adalah infeksi rahim, daerah sekitar rahim atau vagina. Infeksi ginjal juga bisa terjadi segera setelah persalinan.
Penyebab lain dari demam yang cenderung terjadi 4 hari atau lebih setelah persalinan adalah bekuan darah di dalam tungkai atau infeksi payudara.

Infeksi rahim

Infeksi post-partum biasanya berawal di rahim.
Infeksi pada kantung cairan ketuban dan demam selama proses persalinan bisa menyebabkan endometriosis (infeksi lapisan rahim), miometritis (infeksi otot rahim) atau parametritis (infeksi daerah di sekitar rahim).

Pada berbagai keadaan berikut, wanita semakin rentan terhadap terjadinya infeksi (sehingga bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam vagina, setelah persalinan bisa menyebabkan infeksi):
  • Anemia
  • Pre-eklamsi
  • Pemeriksaan vagina berulang kali
  • Penundaan persalinan selama lebih dari 6 jam setelah ketuban pecah
  • Persalinan yang lama
  • Operasi sesar
  • Tertinggalnya bagian plasenta di dalam rahim setelah persalinan
  • Perdarahan hebat setelah persalinan.

    Gejalanya berupa:
    - menggigil
    - sakit kepala
    - merasa tidak enak badan
    - wajah pucat
    - denyut jantung yang cepat
    - peningkatan jumlah sel darah putih
    - rahimnya lunak, membengkak dan nyeri bila ditekan
    - cairan yang keluar dari rahim berbau busuk.
    Jika infeksi menyerang jaringan di sekeliling rahim, maka nyeri dan demamnya lebih hebat.

    Komplikasi:
  • Peritonitis (peradangan selaput rongga perut)
  • Tromboflebitis pelvika (bekuan darah di dalam vena panggul), dengan resiko terjadinya emboli pulmoner
  • Syok toksik akibat tingginya kadar racun yang dihasilkan oleh bakteri di dalam darah. Syok toksik bisa menyebabkan kerusakan ginjal yang berat dan bahkan kematian.

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan paru-paru dan rahim dan hasil biakan contoh air kemih dan cairan dari rahim.

    Infeksi diatasi dengan pemberikan antibiotik melalui infus sampai penderita bebas demam selama 48 jam.

    Infeksi ginjal

    Infeksi ginjal (pielonefritis) yang disebabkan oleh bakteri yang berasal dari kandung kemih bisa terjadi setelah persalinan.
    Kadang infeksi terjadi akibat pemakaian kateter.

    Infeksi bisa mulai timbul selama kehamilan dimana bakteri bisa ditemukan di dalam air kemih, tetapi tanpa menimbulkan gejala.
    Jika terjadi gejala, maka akan timbul demam tinggi, nyeri di punggung bagian bawah atau samping, merasa tidak enak badan, sembelit dan kadang nyeri ketika berkemih.

    Antibiotik intravena (melalui pembuluh darah/infus) diberikan sampai penderita bebas demam selama 48 jam. Pengobatan dilanjutkan dengan tablet antibiotik selama 2 minggu setelah pulang dari rumah sakit.
    Dianjurkan untuk minum banyak air putih agar ginjal berfungsi dengan baik.
    6-8 minggu setelah persalinan dilakukan pemeriksaan air kemih untuk memastikan bahwa tidak ada bakteri yang tersisa.

    Infeksi post-partum lainnya

    Demam yang terjadi 4-10 hari setelah persalinan bisa menunjukkan suatu tromboflebitis safena (bekuan darah di dalam tungkai), yang dioati dengan kompres hangat dan tungkai diangkat. Mungkin perlu diberikan antikoagulan.

    Setelah persalinan, tuberkulosis dorman bisa menjadi aktif dan diobati dengan antibiotik.

    Demam yang mulai timbul lebih dari 10 hari setelah persalinan biasanya disebabkan oleh mastitis (infeksi payudara) atau sistitis (infeksi kandung kemih).
    Kedua infeksi ini diobati dengan antibiotik.
    Jika terjadi mastitis, sebaiknya ibu tetap menyusui bayinya untuk mengurangi resiko terjadinya abses payudara. Abses payudara jarang terjadi, biasanya diobati dengan antibiotik dan nanahnya dikeluarkan.


    PERDARAHAN POST-PARTUM

    Perdarahan Post-partum adalah kehilangan darah lebih dari 0,5 liter yang terjadi selama atau setelah persalinan tahap III, ketika plasenta (ari-ari) dilahirkan.

    Perdarahan post-partum merupakan penyebab kematian ibu karena persalinan nomor 3.
    Penyebabnya bisa berupa:
  • Perdarahan yang berasal dari tempat melekatnya plasenta. Hal ini bisa terjadi jika rahim tidak berkontraksi dengan baik karena:
    - rahim terlalu teregang.
    - persalinan abnormal atau berlangsung lama
    - pemakaian anestesi pengendur otot selama proses persalinan.
  • Robekan pada persalinan spontan
  • Bagian plasenta yang tertinggal di dalam rahim
  • Kadar fibrinogen (faktor pembekuan darah) yang rendah.

    Untuk membantu kontraksi rahim dan mencegah perdarahan, segera setelah plasenta lahir, diberikan suntikan oksitosin.
    Jika dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir plasenta tidak lepas dengan sendirinya, maka plasenta dilepaskan secara manual (dengan menggunakan tangan dokter).

    Jika terjadi perdarahan hebat, untuk membantu kontraksi rahim, perut ibu dipijat dan terus diberikan oksitosin melalui infus. Jika perdarahan terus berlanjut, mungkin perlu diberikan transfusi darah.
    Untuk membantu kontraksi rahim, bisa juga disuntikkan prostaglandin ke dalam otot rahim. Jika kontraksi rahim tidak juga berhasil dirangsang, bisa dilakukan penutupan arteri yang menuju ke rahim.


    INVERSIO UTERI

    Inversio Uteri adalah suatu keadaan dimana badan rahim berbalik, menonjol melalui serviks (leher rahim) ke dalam atau ke luar vagina.

    Inversio uteri biasanya terjadi jika seorang pembantu tenaga medis yang kurang berpengalaman terlalu banyak menekan puncak rahim atau terlalu keras menarik tali pusar dari ari-ari yang belum terlepas.
    Keadaan ini bisa menyebabakan terjadinya syok, infeksi dan kematian.

    Untuk mengembalikan rahim ke keadaan semula, seorang dokter bisa mendorongnya ke saluran vagina, memasukkan sebuah selang ke dalam vagina dan menutup lubang vagina. Lalu melalui selang tersebut dimasukkan larutan garam ke dalam rahim untuk mengembangkan vagina dan membalikkan rahim.
    Jarang dilakukan pembedahan.
  • Cara Hadapi Ruam Popok Bayi

    Ruam popok pada bayi sebenarnya tidak sulit untuk diatasi. Orang tua harus memberi perhatian detil kebersihan dan kesehatan kulit bayi.

    Daerah bokong bayi yang terus-menerus tertutup popok sehingga lembab, bisa menimbulkan masalah. Jika terjadi gesekan antara kulit (yang tipis dan lembut itu) dengan popok, timbul ruam (bintil-bintil merah pada kulit). Akibatnya, bayi Anda akan rewel berkepanjangan. Kalau tidak segera diatasi, ruam bisa melebar hingga lipatan paha, perut dan kemaluan bayi.

    Selain lembab, ruam pada bokong bayi dan sekitarnya juga terjadi akibat:
    • Permukaan kulit terlalu lama terkena air seni dan tinja. Kotoran yang tak segera dibersihkan akan membentuk ammonia dan meningkatkan keasaman kulit bayi. Iritasi (radang) pada kulit pun muncul dan tambah parah jika tumbuh jamur dan bakteri di tempat itu.
    • Kulit bayi alergi terhadap bahan popok
    • Kulit bayi teriritasi popok kain yang dicuci dengan deterjen atau diberi pemutih, tetapi tidak dibilas dengan sempurna.
    Cepat atasi:
    • Saat membersihkan bokong bayi, alirkan air ke arah bokongnya dan jangan menggosok kulitnya yang kemerahan.
    • Saat mengeringkan, tepuk-tepuk permukaan kulit dengan kain lembut. Angin-anginkan sebentar hingga mongering sendiri.
    • Gunakan krim atau salep khusus yang mengandung bahan zinc untuk melindungi kulit bayi yang terserang ruam.
    • Segera konsultasikan ke dokter bila ruam tidak hilang dalam jangka waktu 3 hari. Apalagi kalau kondisinya bertambah parah, seperti melepuh atau keluar rumah

    Muntah Berlebihan, Ganggu Kehamilan

    Mual dan muntah di awal kehamilan memang  wajar. Tapi jika berlebihan, bisa berbahaya. Dan sekitar 1,5%-2% dari seluruh kehamilan,  calon ibu bisa  mengalami mual dan muntah yang ekstrim. Atasi segera!
      
    Hyperemesis Gravidarum. Mual dan muntah berlebihan disebut juga dengan Hyperemesis Gravidarum. Penderita hyperemesis gravidarum dapat mengalami muntah hingga 10 kali dalam sehari, sehingga mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Mual dan muntah yang berlebihan ini dapat terjadi sepanjang masa kehamilan, jika tidak ditangani dengan serius.

    Gejala hyperemesis gravidarum biasanya muncul antara 4-6 minggu usia kehamilan dan dapat mencapai puncaknya antara 9-13 minggu usia kehamilan. Kebanyakan ibu hamil menerima bantuan antara minggu ke 14 – 20 usia kehamilan, namun 20% dari ibu hamil yang mengalami hyperemesis gravidarum butuh perawatan sepanjang sisa kehamilan mereka.

    Penyebab muntah berlebih belum diketahui secara pasti penyebabnya.
    • Perubahan hormon pada ibu hamil berupa HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang berguna untuk meningkatkan produksi hormon progesteron oleh indung telur atau ovum sehingga kehamilan dapat dipertahankan. Hormon ini adalah hormon yang dilepaskan plasenta. Kadar hormon HCG yang tinggi dalam darah ibu memicu rasa mual dan muntah.
    • Kehamilan kembar atau lebih. Dalam kehamilan tunggal, biasanya konsentrasi HCG meningkat cepat selama minggu pertama, dan menjadi ganda setiap dua atau tiga hari selanjutnya. Pada kehamilan kembar atau lebih, kadar HCG dapat meningkat lebih jauh lebih tinggi dari hamil tunggal.
    • Pernah mengalami hyperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya mempunyai kemungkinan mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya.
    Akibat muntah berlebihan.
    • Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, sehingga terjadi dehidrasi.
    • Berat badan menurun, denyut nadi meningkat menjadi 100 kali permenit dan tekanan darah menurun.
    • Kekurangan asupan, sehingga nutrisi tidak terpenuhi secara optimal. Akibatnya pertumbuhan janin terganggu. Bahkan jika kekurangan gizi berlangsung terus menerus, lama kelamaan janin bisa meninggal.
    • Pada kejadian muntah berlebihan selama kehamilan yang bersifat parah, dapat mengakibatkan gangguan hati.
    Bedanya dengan Morning Sickness. Pada morning sickness mual kadang disertai muntah dan akan reda pada usia kehamilan 12 minggu atau segera setelahnya. Sedangkan pada hyperemesis gravidarum mual yang terjadi dapat disertai dengan muntah hebat yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari karena penderitanya menjadi lemas. Morning sickness tidak mengakibatkan dehidrasi, mudah diatasi dengan minuman hangat dan makanan ringan.    

    Pola Makan Atasi Morning Sickness

    Perasaan tidak enak atau mual-mual di pagi hari yang umumnya dialami wanita hamil disebut morning sickness. Istilah ini disebut juga ngidam karena rasa mual jadi mendingan bila wanita hamil yang mengalaminya mengonsumsi makanan yang enak untuk perutnya.

    Morning sickness terjadi karena calon janin mengeluarkan hormon Beta HCG (Human Chorionic Hormon) yang menimbulkan, antara lain, rasa mual yang munculnya di pagi hari. Ini karena sepanjang malam ibu hamil kurang minum, sehingga tidak buang air kecil. Akibatnya, Beta HCG dalam darah tidak dibuang dan meningkat jumlahnya, sehingga menimbulkan rasa mual.

    Puncak mual biasa terjadi di minggu ketigabelas usia kehamilan. Pada ibu bekerja, morning sickness bisa terjadi pada sore hari, karena sepanjang pagi hingga siang ibu hamil beraktivitas dan di sore hari kurang minum. Tetapi umumnya ibu bekerja punya motivasi kuat untuk sehat, sehingga morning sickness yang diderita tidak terlalu parah.

    Untuk mengatasi morning sickness ini, para calon ibu bisa melakukan beberapa cara:
    • Mengatur pola makan.
    • Setiap setengah jam minum setengah gelas air atau jus buah segar.
    • Jangan takut sering buang air kecil, karena buang air kecil sangat dibutuhkan untuk membuang Beta HCG .
    • Mengonsumsi biskuit dan buah-buahan kering semacam kismis, prunes, dan apel. Buah-buahan kering ini mengandung glukosa dan serat tinggi, sehingga melancarkan buang air.
    • Kadang-kadang obat dijadikan jalan pintas untuk menghilangkan mual. Padahal tidak selalu berhasil.
    • Untuk pasien yang mengalami mual berat, dianjurkan dirawat dan mendapat infus agar banyak buang air kecil, sehingga Beta HCG keluar dan mualnya berkurang.
    • Tidur bukanlah cara tepat menghilangkan mual, karena aliran darah jadi tidak lancar, sehingga buang air pun terganggu.
    • Bagi ibu hamil yang tidak bekerja, sebaiknya cari kesibukan. Misalnya, berolahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang. Jangan memperlakukan diri seperti orang sakit.

    Pijat Anti-Mual Untuk Ibu Hamil

    Seringkali mual pada ibu hamil tidak bisa terelakkan lagi. Namun jangan biarkan rasa tidak nyaman itu menghambat aktivitas Anda. Ada kok cara mengatasi mual saat Anda berada di perjalanan.

    Ketika rasa mual menyerang Anda dan situasi tidak memungkinkan untuk beristirahat, lakukan pijatan anti-mual pada telapak tangan Anda. Ini caranya:

    1. Balik telapak tangan kiri Anda menghadap ke atas.
    2. Letakkan salah satu jari tangan (telunjuk, tengah, atau ibu jari) tangan kanan Anda ke bagian tengah telapak tangan yang menghadap ke atas. Tekan selama kurang lebih 5 detik.
    3. Lakukan pemijatan yang sama pada telapak tangan kanan Anda.
    4. Lakukan hal ini bergantian sampai rasa mual hilang.
    Pijatan sederhana ini tentunya berguna atasi rasa mual Anda ketika Anda sedang bekerja atau di perjalanan.  Ada punya tips lain untuk meredakan mual saat di jalan?

    10 Cara Tangani Morning Sickness

    Dua dari tiga perempuan hamil menderita mual-muntah di kehamilannya. Tak hanya pagi hari, bahkan sepanjang hari. Ini 10 cara menangani mual muntah, yang (mungkin) belum pernah Anda coba.
    1. MINUM PIL. Pil atau tablet multivitamin untuk kehamilan, tentu saja! Seng (zinc) dan vitamin B6 adalah vitamin dan mineral yang baik untuk mencegah mual pada kehamilan. Anda bisa mengonsumsinya secara individual, namun produk multivitamin kehamilan yang baik biasanya sudah lengkap dengan keduanya, bersama dengan kandungan esensial lain untuk kehamilan. Minta dokter kandungan Anda untuk merekomendasikan multivitamin yang tepat untuk Anda.
    2. NYALAKAN MUSIK. Siapkan Ipod atau pemutar musik lainnya, dan nyalakan kompilasi lagu yang dimusikalisasi khusus untuk menenangkan Anda pada masa penuh gejolak ini. Atau coba ini: Morningwell audio progamme (www.morningwell.com.au), CD berisi paduan musik dan sinyal-sinyal audio yang diolah untuk mengatasi gejala mual-muntah. Penelitian di Inggris menyatakan, CD  ini terbukti 90% sukses. Telinga kita memang terhubung dengan perut –ketika kita mendengar kabar buruk, perut pun ikut mulas bukan? CD mix ini dipercaya dapat menginterupsi perjalanan kiriman sinyal ke otak yang biasanya menyebabkan mual.
    3. SEDUH TEH MINT. Tidak semua dari Anda yang sedang hamil mau minum teh jahe yang selama ini sering dibilang manjur meredakan mual. Beberapa riset di mancanegara juga mengkhawatirkan efek konsumsi jahe berlebihan selama kehamilan pada janin. Mengapa tidak coba teh pepermint, yang sama-sama baik untuk ‘menata’ perut Anda?
    4. COBA AKUPUNKTUR. Studi terakhir di bidang kedokteran telah menunjukkan bahwa akupunktur, ilmu pengobatan tradisi Asia Timur dengan tusukan jarum khusus pada titik-titik tertentu pada tubuh, dapat membantu menyamankan mual-muntah dengan target tusukan pada seputar lengan. Saat ini beberapa rumah sakit besar di Jakarta telah dilengkapi dengan dokter akupunktur atau akupunkturis bersertifikat yang siap membantu Anda.
    5. TULIS DIARY. Catat  dengan cermat waktu-waktu Anda mengalami mual, beri komentar dan testimoni pengalaman Anda ketika merasakannya, sehingga Anda bisa mengetahui kapan ‘periode aman’ terbebas dari mual –dan Anda pun dapat merencanakan makan Anda, yang sangat penting untuk kehamilan. Rekam pula dalam buku harian tersebut hal-hal penting yang Anda lakukan dalam sehari itu, seperti aktifitas, makanan yang disantap dan lokasinya. Buku harian ini sangat berguna untuk mengidentifikasi pemicu mual-muntah sehingga Anda dapat menghindarinya.
    6. MINUM CUKA. Yuks! Apa enaknya? Jangan tolak dulu! Ketika hamil, kelenjar-kelenjar dalam mulut akan menghasilkan lebih banyak air liur dan ini bisa membuat Anda merasa mual. Campur 2-3 sendok teh cuka (vinegar) dalam secangkir air hangat dan minum sebagai teman sarapan –daripada minum kopi yang bisa membuat perut bergejolak. Cuka akan mengeringkan mulut dan mengurangi mual.
    7. JALAN-JALAN DI TAMAN. Sebuah riset di Amerika Serikat menyatakan, latihan olahraga ringan dapat membantu meringankan berbagai gangguan pada kehamilan, termasuk panas dalam dan morning sickness. Gunakan jam makan siang untuk keluar sejenak dari kantor dan berjalan-jalan di sekeliling kantor –tentu asyik kalau kantor Anda punya taman di sekelilingnya. Atau lakukan di pagi hari, menghirup udara segar di taman dekat rumah.
    8. PILIH YANG NATURAL. Terbuat dari bahan-bahan alam, macam tumbuhan dan mineral, pengobatan cara homeopati dapat amat membantu mengatasi mual muntah. Obat-obatan homeopati diyakini aman dan bebas reaksi merugikan. Tentu saja Anda harus berkonsultasi dengan pakar homeopati profesional dan resmi untuk mendapatkan pengobatan yang semustinya.
    9. HIRUP AROMATERAPI. Tetesi tisu dengan beberapa tetes minyak esensial aromaterapi lemon atau jeruk mandarin untuk dihirup saat Anda merasa mual. Untuk memilih aromaterapi lainnya, Anda perlu berkonsultasi dengan pakar arometerapi karena ada beberapa aroma yang sangat tidak dianjurkan untuk perempuan hamil –bahkan dapat membahayakan janin.
    10. REFLEKSOLOGI. Tekanan-tekanan di kaki dan tangan yang diaplikasikan pada pijat refleksi diyakini berhubungan dengan organ-organ tubuh. Minta ahli pijat refleksi berpengalaman dan bersertifikat untuk menekan titik-titik di kaki yang bisa membantu Anda mengurangi mual muntah.