Bagi banyak wanita, pada trimester 2 inilah banyak
terjadi perubahan dalam dirinya. Mual – muntah di pagi hari mulai
hilang, rasa malas dan lemas tidak lagi dirasakan. Kesimpulannya, banyak
yang merasakan dirinya kembali sehat pada trimester 2 ini. Napsu makan
mulai kembali, bahkan mungkin menjadi lebih banyak dari sebelumnya.
Namun ada banyak juga wanita hamil yang pada trimester 2 ini mulai
sering merasakan nyeri lambung (sakit mag).
Walaupun saat ini ukuran janin hanya beberapa
centimeter (masih sangat kecil), namun perut ibu mulai bertambah besar.
Kelenjar susu pada payudara ibu mulai bekerja untuk produksi susu. Pada
trimester inilah, payudara ibu mulai memproduksi cairan kekuningan yang
kaya nutrisi untuk bayi, yang disebut dengan kolostrum. Kolostrum akan
menjadi makanan pertama begitu bayi lahir hingga beberapa hari
setelahnya.
Sekarang
janin sudah mulai bergerak dan menendang, namun ibu belum dapat
merasakannya. Ukuran kepala janin yang semula jauh lebih besar dari
tubuhnya, sekarang mulai mengecil dan menjadi lebih proporsional. Saat
ini janin memiliki rambut tipis dan halus, tumbuh di seluruh tubuhnya
yang disebut dengan lanugo.
Ginjal janin dan saluran kemih
mulai memproduksi air kemih yang kemudian dikeluarkan ke air ketuban.
Sel – sel darah merah pun mulai diproduksi.
Minggu ke-15, ukuran janin kurang lebih 10-13cm dengan
berat sekitar 200 gram. Walaupun kelopak matanya masih menutup, namun
ia mulai sensitif terhadap sinar yang dapat tertangkap oleh matanya.
Terkadang, dokter kandungan sudah dapat melihat jenis kelamin janin
melalui USG saat ibu melakukan kunjungan di minggu ke 15 atau 16 ini.
Antara minggu ke 16 dan 20, janin mulai dapat
mendengar suara dari luar rahim ibunya, bahkan dapat mengenali suara
ibunya sendiri. Wajahnya pun sudah dapat melakukan bermacam – macam
ekspresi seperti meringis, merengut, tersenyum, dan lain – lain.
Kepalanya mulai tumbuh rambut, tengkorak-nya pun mulai mengeras, dan
jutaan syaraf kecil pada otaknya mulai memerintahkan otot untuk
bergerak. Organ reproduksi-nya mulai terlihat jelas. Di akhir minggu ke
19 atau 20, ibu mulai dapat merasakan tendangan kecil pada dinding
rahim.
Beberapa
wanita hamil terlihat lebih cerah dan “bersinar”. Hal ini mungkin
disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke wajah ibu. Banyak pula ibu
hamil yang pada perut bagian bawahnya timbul garis – garis hitam. Garis –
garis hitam ini timbul karena adanya peningkatan pada pigmen kulit atau
melanin, yang biasanya akan hilang setelah melahirkan. Pada beberapa wanita juga akan timbul stretchmark yang biasanya juga akan hilang setelah melahirkan.
Pada minggu ke-20, panjang janin sekitar 15 – 17cm,
dengan berat hampir 1kg. Sistem pencernaannya mulai berfungsi lebih
banyak dan memproduksi mekonium. Tubuhnya diselimuti dengan semacam cairan kental berwarna putih yang disebut vernix caseosa, dimana cairan ini berguna untuk melindungi kulitnya dari air ketuban di dalam rahim ibu.
Untuk melatih sistem pencernaan dan paru – parunya,
janin mulai dapat menelan dan “menghirup” air ketuban. Paru – parunya
akan memproduksi suatu zat yang disebut surfactant, dimana zat ini akan membuat kantung udara dalam paru – parunya mengembang begitu ia dilahirkan ke dunia.
Saat
ini, kemungkinan besar wajah ibu hamil akan timbul jerawat, karena
kulitnya memproduksi minyak lebih banyak. Pada beberapa kasus juga
timbul varises pada kaki ibu. Perubahan lain yang dialami ibu hamil saat
ini adalah payudara yang semakin membesar, perubahan warna kulit, sakit
mag, dan kesulitan buang air besar.
Minggu 27 adalah minggu terakhir dari trimester kedua.
Saat ini, janin telah tumbuh hingga 35cm dengan berat sekitar 1kg.
Tubuhnya sudah terlihat seperti bayi yang baru lahir. Jika terpaksa
dilahirkan pada masa ini, ia sudah mempunyai kemungkinan untuk hidup
walaupun akan menghadapi banyak masalah bersangkutan dengan
kesehatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar