Pelupa pada ibu hamil atau sering disebut “pregnancy brain” terjadi
karena adanya perubahan hormon, sehingga memengaruhi kinerja otak bagian
hippocampus. Suasana hati tidak menentu dan meningkatnya kadar gelisah
atau khawatir akibat perubahan hormon pun ikut memengaruhi fungsi memori
sang calon ibu. Ayo siasati pelupa Anda, agar label ini tidak melekat
pada diri Anda.
Walau bersifat sementara, karena akan hilang
seiring berakhirnya perubahan hormon, Anda bisa menyiasati kondisi ini
sejak dini. Anda siap?
1. Istirahat dan relaks.
Buat daftar waktu luang di dalam agenda Anda. Gunakan waktu luang ini
untuk istirahat dan melakukan relaksasi, karena dapat membuat tubuh dan
pikiran menjadi relaks. Pasalnya, kondisi tubuh ibu hamil berbeda
dengan ibu yang tidak hamil, sedikit aktivitas saja sudah bisa membuat
tubuh menjadi lelah. Kelelahan menjadi salah satu faktor pemicu lupa.
Lupa karena Anda tidak lagi bisa konsentrasi memikirkan sesuatu.
2. Makan ikan.
Mulai sekarang, perbanyak mengonsumsi ikan, khususnya yang kaya akan
asam lemak Omega-3 seperti salmon, tuna dan ikan kembung. Tak hanya
membantu memori atau daya ingat ibu hamil, asam lemak Omega-3 baik juga
baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak janin. Sekali makan ikan,
dua manfaat didapat!
3. Olah raga.
Tidak ada alasan untuk tidak berolah raga selama Anda hamil, apalagi
bila kondisi kehamilan Anda sehat. Dengan memacu detak jantung Anda
selama tiga kali dalam satu minggu selama 20 menit, misalnya, aliran
darah yang membawa oksigen ke otak akan meningkat. Kondisi ini akan
membuat otak meremajakan sel-selnya serta sistem kerjanya. Hasilnya,
satu wilayah yang bisa menjadi kunci dalam meningkatkan daya ingat,
dentate gyrus, menjadi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang
ada pada mereka yang tidak berolah raga. Otak sehat, tubuh Anda juga
ikut bugar. Saat tubuh Anda bugar, Anda akan lebih mudah untuk
berkonsentrasi. Lupa pun jauh dari Anda.
4. “Tarian” ujung jari. Otak
orang dewasa pun perlu diberikan stimulasi. Stimulasi otak akan
memperlancar peredaran darah ke otak. Sirkulasi darah yang lancar akan
membantu membuang “sampah-sampah” yang menghalau jalannya nutrisi untuk
mencapai otak. Penulis buku Second Spring: Dr. Mao's Hundreds of Natural Secrets for Women to Revitalize and Regenerate at Any Age, Maoshing Ni, PhD
menyarankan untuk melakukan aktivitas yang melibatkan ujung jari
sebagai bentuk stimulus. Contohnya bermain sumpit, memutar-mutar
pulpen/pensil di antara jari, atau memintal. Tidak butuh waktu Anda
khusus, misalnya bisa sambil bekerja, dan seru!
5. Flossing setiap hari.
Tahukah Anda bahwa pembentukan plak di gigi tidak baik untuk otak?
Pasalnya, plak tersebut dapat memicu reaksi imun yang mampu menyerang
pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah tidak lagi bisa mengirim
nutrisi ke otak. Kerja otak pun menjadi terganggu. Flossing atau membersihkan gigi menggunakan benang gigi (dental floss) setiap hari bisa menjadi solusi untuk menghindari terbentuknya plak. Lakukan usai Anda menyikat gigi.
6. Nikmatnya apel.
Riset dari University of Massachussets berhasil membuktikan khasiat
buah apel yang untuk mengantisipasi berkurangnya kemampuan mengingat.
Ide awalnya adalah dari tingginya kadar antioksidan alami, khususnya
vitamin C dan quercetin, yang terdapat dalam apel yang dipercaya dapat
mencegah terjadinya penurunan fungsi atau memori otak. Bahkan, apel
sering dipakai untuk pengobatan alternatif untuk orang yang menderita
amnesia.
7. Rajin memotret.
Bila Anda termasuk kategori ibu narsis, beruntunglah Anda. Sebab,
mendokumentasikan apa pun yang terjadi dalam hidup Anda dapat
mengantisipasi kondisi yang sedang Anda alami sekarang. Misalnya kata
bos, “Warna meja di resto tempat kita makan kemarin cocok untuk acara
besok.” Bila Anda lupa warnanya, Anda cukup intip dokumentasi yang sudah
Anda buat. Selain Anda jadi ingat, Anda pun punya koleksi perkembangan
kehamilan setiap hari.
8. Sebar note pengingat.
Lupa ada rapat dengan klien atau lupa dengan jadwal periksa kehamilan
ke dokter? Tidak perlu khawatir akan terjadi lagi bila Anda sudah
menyebar note di lokasi atau daerah yang sering Anda kunjungi, misalnya
meja kerja, lemari es, atau cermin di kamar tidur. Note-note
bertuliskan, “Ketemu klien di Kemang tanggal 14 Februari 2011” atau
“Janji makan malam dengan suami” akan membantu mengingatkan Anda. Pilih
kertas note warna-warni agar lebih catchy.
9. Manfaatkan smartphone.
Punya smartphone sampai lebih dari satu, kenapa tidak Anda manfaatkan
setiap fitur yang ditawarkannya? Fitur Kalender, salah satunya. Anda
bisa memasukkan setiap janji yang sudah Anda buat dan buat reminder
untuk mengingatkan waktu kejadian. Atau, Anda bisa menuliskan list to do
dalam satu hari atau beberapa hari ke depan pada fitur Memo.
10. Catat dan tempel.
Manfaatkan sisi kosong pada rumah Anda dengan softboard atau papan
tulis. Papan ini dapat membantu Anda untuk say good bye dengan lupa.
Langkah pertama hanya membiasakan diri untuk mencatat apa saja yang
berkaitan tentang Anda atau yang Anda inginkan. Tempelkan catatan
tersebut pada papan tulis itu. Nilai plus lainnya adalah pasangan atau
orang terdekat Anda juga bisa ikut mengingatkan Anda setelah melihat
catatan-catatan yang ada di papan. Baiknya, papan ini berada pada sisi
rumah yang sering Anda datangi, misalnya ruang keluarga, ruang makan
atau dapur.
www.ayahbunda.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar