Jakarta, Faktor keturunan atau genetik sangat
mempengaruhi terjadinya kehamilan bayi kembar. Tapi ternyata ada 4
faktor lain yang bisa mempengaruhi seseorang memiliki kehamilan kembar
yang tak cuma dari garis keturunan.
Memiliki anak kembar memang
menimbulkan perasaan senang tersendiri, karenanya tak jarang banyak
perempuan yang ingin memiliki anak kembar.
Faktor keturunan
memang hal yang utama karena gen ini bisa diwariskan ke turunan
berikutnya. Meskipun hingga kini belum diketahui gen apa yang bisa
menyebabkan seseorang mengalami hiperovulasi (ovulasi yang banyak).
Ilmuwan dan dokter telah mengidentifikasi aspek-aspek apa saja yang dapat memberikan kehamilan ganda pada seorang perempuan.
Dikutip dari Babycenter, Rabu (21/7/2010) ada 5 faktor yang bisa mempengaruhi hamil kembar di luar keturunan yaitu:
1. Usia ibu saat mengandung
Peluang
hamil kembar berhubungan dengan usia, dan puncaknya pada usia 35 dan 39
tahun. Karena perempuan berusia di atas 35 tahun menghasilkan follicle
stimulating hormone (FSH) yang lebih banyak dibandingkan dengan usia
muda, dan perempuan dengan FSH tinggi bisa melepaskan lebih dari satu
sel telur dalam sebuah siklus.
Namun kehamilan di usia ini juga
meningkatkan risiko komplikasi seperti preeklamsia (tekanan darah
tinggi), terutama jika kehamilan tersebut adalah yang pertama.
2. Tinggi dan berat badan ibu
Perempuan
yang memiliki tubuh tinggi dan agak gemuk cenderung lebih sering
memiliki kehamilan kembar. Hal ini kemungkinan karena ukuran tubuhnya
memadai untuk pertumbuhan lebih dari satu bayi.
3. Ras
Kehamilan
kembar lebih umum terjadi pada orang yang memiliki ras Afrika Amerika
dan lebih sedikit terjadi pada ras Hispanik dan Asia.
4. Pengaruh dari kehamilan sebelumnya
Perempuan
yang pernah hamil sebelumnya, setidaknya sudah memiliki satu anak
cenderung lebih mudah untuk memiliki anak kembar dibandingkan perempuan
yang baru pertama kali hamil.
Karena biasanya rahim sudah agak
merenggang dan tubuh perempuan cenderung lebih mudah menyesuaikan diri
dengan kebutuhan tambahan dari anak kembar.
5. Makanan yang dikonsumsi
Konsumsi
kentang manis atau ubi-ubian yang berisi zat kimia tertentu dapat
menginduksi hiperovulasi (ovulasi yang banyak). Selain itu sebuah studi
menunjukkan perempuan yang teratur mengonsumsi susu bisa memberikan
pengaruh terhadap kehamilan kembar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar