Sebelum  kita bicara jenis makanannya, kita perlu tahu juga bahwa waktu  pemberian yang tepat yang dianjurkan para dokter adalah usia bayi 6  bulan tapi pada saat 5 bulan sudah boleh diperkenalkan makanan padat  sedikit sebagai tambahan asi atau susu formula. Kadang ada ibu yang  sudah memberikan bayinya bubur atau pisang yang dihancurkan pada usia  3-4 bulan. Pada beberapa bayi bisa menimbulkan diare atau gangguan  pencernaan lainnya. Tapi beberapa bayi tampak baik-baik saja, ini  mungkin saja terjadi tetapi perlu kita ketahui bahwa organ pencernaan  bayi juga sedang bertumbuh dan belum cukup matang untuk menerima makanan  padat pada usia tersebut. Hal ini akan membuat organ pencernaan bayi  bekerja lebih keras. 
Banyak  ibu yang khawatir bahwa asi atau susu saja tidak cukup, tetapi  percayalah bahwa sampai usia 6 bulan bayi cukup diberi asi saja, karena  para dokter juga sudah didukung dengan hasil penelitian. Bayi anda tidak  akan kelaparan karena tidak diberi makanan padat, tentu saja dengan  catatan berikan asi pada bayi sepuasnya. 
Menurut  beberapa sumber yang saya baca makanan yang baik untuk diperkenalkan  pertama kali adalah bubur nasi putih, usahakan disaring supaya tidak  terlalu padat lalu campurkan dengan asi atau susu formula. Kenapa  dipilih bahan beras/nasi? Karena bubur nasi lebih mudah dicerna dan  sangat jarang menimbulkan reaksi alergi. Lalu penambahan susu, itu  karena secara teori bayi akan lebih mudah menerima sesuatu yang sudah ia  kenal. 
Sampai  usia 6 – 7 bulan makanan harus diusahakan tetap lembut, kemudian  menjadi lebih kental/padat setelah bayi makin bertambah usianya. Jangan  memasukkan gula dan garam ke dalam makanan bayi karena pada umur ini  bayi tidak terlalu peka terhadap rasa.
Usahakan  untuk tidak memberi makanan yang manis dulu, karena takutnya nanti dia  terbiasa dengan sesuatu yang manis lalu tidak mau menerima yang lain.
Menurut  teori pemberian sayuran adalah yang terbaik karena selain bergizi,  berserat dan tidak manis. Tetapi rasanya yang khas dan kuat membuat bayi  tidak terlalu suka. Sayuran kuning seperti wortel dan ubi bisa sebagai  campuran, selain lebih bergizi, biasanya lebih mudah diterima daripada  sayuran hijau.
Beberapa tips untuk pemberian makanan pertama:
1.      Berikanlah pada Waktu yang Tepat.  Bila anda memberi asi, maka berikan makan waktu cadangan asi anda agak  sedikit, biasanya sore hari. Dan jangan berikan makan setelah minum asi  atau saat bay masih kelihatan kenyang.
2.      Suasana yang Tepat.  Misalnya anda sudah siapkan semuanya pada jam 4 sore lalu bayi anda  rewel entah karena capek atau ngantuk sebaiknya ditunda dulu. Cari  suasana yang lebih baik waktu bayi sedang segar dan ceria.
3.      Bersiaplah untuk waktu makan yang lama. Jangan memberi makan waktu anda sedang sibuk atau terburu-buru, karena proses pengenalan ini bisa memakan waktu yang lumayan.
4.      Persiapkan tempatnya. Siapkan  kursi yang sudah dia kenal atau kereta bayi juga boleh. Pakaikan sabuk  pengaman demi keamanan bayi dan juga membuat pikiran anda tenang.  Pakaikan pelindung baju untuk bayi supaya makanan tidak mengotori  bajunya. Pilihlah sendok yang berlekuk dan pinggirnya lembut sehingga  aman buat gusi bayi.
5.      Mulailah dengan perlahan. Reaksi  setiap bayi mungkin berbeda. Pertama anda mungkin hanya perlu  menyisipkan makanan dibibirnya, jika dia suka pasti dia akan membuka  mulutnya dan meminta lebih banyak.
6.      Tahu kapan harus berhenti. Jika  bayi anda sudah kehilangan minat sebaiknya jangan dilanjutkan lagi.  Tandanya bisa berupa rewel, kepalanya dipalingkan, mulutnya ditutup atau  makanan dikeluarkan lagi.
7.      Siapkan Kamera. Anda tentu tidak ingin melewatkan bagaimana ekspresinya waktu menerima suapan pertama.
Terakhir,  jangan berikan madu buat si kecil. Bukan saja tidak mengandung kalori  tetapi juga mengandung resiko kesehatan. Madu dapat mengandung spora  dari Klostridium botulinum,  yang dalam bentuk ini tidak berbahaya bagi orang dewasa tetapi dapat  menyebabkan botulisme (disertai sembelit, kelemahan dalam menghisap  susu, kurang nafsu makan dan kelemahan umum) pada bayi. Penyakit yang  serius, meskipun jarang menjadi fatal, ini dapat menjurus ke pneumonia  dan dehidrasi. Dokter menyarankan untuk menunggu sampai usia 1 tahun ke  atas. Tetapi untuk madu yang terkandung dalam susu formula dikatakan  cukup aman.