Kamis, 26 Januari 2012

Batita Sulit Makan : Kalau Nggak Disembur, ya Diemut


Acara memberi makan bayi jadi mengesalkan karena belakangan ini Si Kecil malas-malasan menelan setiap
suapan. Kalau tidak disembur, ya diemut. Mengatasinya?

Menjelang genap satu tahun, Bobby punya "hobi" baru. Si Gembul yang tadinya doyan makan dan mudah sekali disuapi, kini sering memuntahkan setiap suapan dengan  jalan menyemburkan makanan dari dalam mulutnya. Ini hampir tiap hari terjadi, padahal ibunya sudah berusaha membangkitkan selera makan bayinya dengan  sajian bervariasi, lho.

"Lho, Bening anakku juga gitu. Cuma makanannya bukan disembur, tapi diemut. Jadi tetap saja makannya susah, dua jam baru habis semangkuk," keluh ibu muda lainnya, juga baru punya satu anak bayi.

Bagi ibu yang biasanya tidak punya masalah dalam memberi makan bayinya, saat anak punya kebiasaan baru, menyemburkan atau mengemut makanan, tentu membuat ibu cemas. Biasanya kehawatiran yang muncul adalah ketakutan nutrisi bayi tidak tercukupi. Habis, makanan susah masuknya...

Mekanisme Diet

Menurut Dr. Sri Enggar Sp. A (K) Spesialis Penyakit  dan Konsultan Masalah Anak, sesungguhnya ibu tidak
perlu terlalu khawatir menghadapi perilaku bayi seperti Bobby atau Bening. Katanya, hampir setiap bayi mengalami fase "sembur dan emut" seperti itu, kok.

Perilaku bayi memuntahkan atau menyemburkan makanan bukan karena bayi kehilangan selera makan. Yang lebih mungkin terjadi adalah bayi sedang menempatkan diri dalam diet pemeliharaan tubuh. "Karena, jika bayi makan seperti yang ia lakukan di usia kurang dari satu tahun pertama hidupnya, ia akan mengalami kenaikan berat badan dengan kecepatan sama. Jika ini terjadi, tidak lama lagi bayi Anda akan lebih mirip bola ketimbang bayi," ungkap Enggar, seraya tersenyum.

Sebagian besar bayi mengalami kenaikan Berat Badan (BB) tiga kali BB lahir ketika ia berusia satu tahun. Misal, jika saat lahir bayi ber-BB empat kilogram, maka di akhir usia setahun BB-nya mencapai duabelas kilogram (3 X 4 kilogram). Pada tahun kedua bayi hanya menambahkan kira-kira seperempat dari berat lahirnya. Jadi, bayi yang lahir dengan BB empat kilo, pada tahun kedua  hanya akan menambah BB-nya 1 kilogram (1/4 X 4 kilogram). Tak heran bila pertumbuhan BB bayi pada  tahun kedua lambat. "Jadi menurunnya selera makan bayi saat ini adalah cara tubuh bayi menjamin adanya penurunan kenaikan berat badan," ujar Enggar.

Nah, setiap bayi memiliki perilaku berbeda-beda dalam fase ini. Ada bayi yang sama sekali tak mau membuka mulutnya saat disuapi. Ada yang mau memasukan makanan ke dalam mulut tetapi memuntahkan/menyemburkanya kemudian - sebetulnya tidak semua makanan dimuntahkan, karena pasti ada yang masuk. Ada juga bayi yang berusaha mengurangi jatah makannya dengan mengemut makanan lama-lama di mulut, sampai ibu atau pengasuh bosan, sehingga bayi tidak perlu menghabiskan seluruh isi piring, sebab "menyerah" pada suapan kelima atau tujuh - "Yang penting sudah banyak yang masuk," alasan ibu.

"Semua harus dihadapi orangtua dengan sabar, dan tidak  perlu negative thinking atau sampai mencekoki bayi makanan segala, karena kalau itu yang terjadi malah tidak sehat karena dapat membuat bayi trauma," saran Enggar.

Selain faktor mekanisme diet, ada juga faktor lain yang dapat memicu perilaku bayi tersebut. Salah
satunya adalah bertambahnya minat bayi terhadap dunia di sekitarnya. Saat ini jadwal makan justru terasa
"sangat mengganggu" bayi, lantaran ia sebenarnya ingin terus bergerak, bukannya duduk manis untuk makan. Ada  begitu banyak hal yang dapat dilakukan dan dapat dilihat, sehingga jadwal makan hanyalah menyita waktu.

"Selain itu, di usia bayi menuju batita kemandirian bayi mulai tumbuh. Ini mempengaruhi reaksinya pada
makanan yang disantapnya. Bayi yang sedang dalam  proses berkembang menjadi batita memutuskan dialah
yang menjadi tuan di meja makan, bukan orangtua atau  pengasuhnya. Karena itu bayi mulai memilih makanan yang ingin dikonsumsi," tutur Enggar.

Dokter yang pratik di RSCM Jakarta ini melanjutkan, bisa saja kemarin bayi semangat manyantap bubur beras merah, tapi hari ini menolak mati-matian memakannya. Dalam keadaan ini sebaiknya orangtua mengikuti kemauan bayi dulu. Pastikan saja bayi mendapat makanan pengganti, misal, snacking bergizi dan susu. Toh, kebiasaan ini akan berlalu juga.

Atau Memang Ada Masalah?

Jika orangtua meragukan penolakan bayi terhadap  makanan karena sebab psikologis di atas, Enggar tidak  menyalahkan, memang ada juga kemungkinan bayi mengalami masalah atau gangguan fisik yang  mempengaruhi minat makan. "Yang paling sering terjadi adalah karena tumbuh gigi, " kata Enggar, terutama  saat gigi geraham bayi tumbuh menembus gusi.

Jika ini penyebabnya, kebiasaan bayi memuntahkan atau  menyembur makanan akan disertai mood mudah marah, suka menggigit jari, mulut mengeluarkan ludah berlebihan, kadang disertai demam. "Pertumbuhan ini memang membuat rasa tidak enak pada bayi sehingga ia menolak makan.

Sebaiknya periksakan kondisi ini pada dokter saat  imunisasi bayi," saran Enggar.

Bayi yang sedang tidak enak badan seperti batuk-pilek  juga bisanya melakukan aksi serupa. Sedang bila Anda  mengkhawatirkan sebab lain yang lebih serius, misal, bayi mengalami problem susah menelan, sebaiknya mintalah pemeriksaan pada dokter, meski Enggar menyatakan hal ini kecil kemungkinannya, terutama jika dulunya bayi tidak pernah berulah demikian. "Satu hal yang saya tekankan, orangtua jangan menjadi emosi mengahadapi ulah bayi ini. Bila Anda tetap ingin ada  makanan yang masuk ke mulut bayi lakukan trik-triknya. Jangan melakukan pemaksaan karena hanya akan menimbulkan problem makan yang kronis."

Trik Tangkal Sembur

Ganti makanannya
Beberapa makanan tampak dramatis saat disemburkan dari  mulut bayi, misal, bubur, sereal, yoghurt. Tapi coba ganti dengan makanan berbentuk irisan kasar khusus untuk tumbuh gigi, seperti irisan wortel, pisang, ubi  rebus, atau roti. Efek "seru" saat makanan disemburkan yang hilang, akan mengurangi setengah motivasi anak  menyemburkan makanan.

Beri kesempatan anak makan sendiri
Dengan makan sendiri anak akan terlalu sibuk untuk menyembur dan mengemut karena tugas barunya makan sendiri sangat menarik hatinya.

Biarkan Sendirian
Jika tidak ada "penonton" anak tidak akan mendapatkan kepuasan dari "pertunjukannya", dan akan merasa enggan meakukannya. Letakkan makanan di hadapannya, dan sibukkan diri Anda. Jika Anda mendengar suara semburannya, jangan menoleh.

Hentikan Acara Makan
Dengan wajah dingin, beri anak peringatan tegas, "Jangan menyemburkan makanan". Jika ia mengulang  perbuatannya, ulangi peringatan. Jika ia mengulang lagi hingga tiga kali, segera singkirkan makanan. Anak
akan segera mengetahui maksud Anda.

Sumber: Tabloid Ibu & Anak




















Rabu, 25 Januari 2012

Bayi susah makan

 haduhhh...si Abang lagi susah makan. Dikasih makanan mbah & tantenya langsung lidahnya melet & dikeluarkan, makanan jadi tumpah lagi deh...atau lain waktu si Abang menutup rapat mulutnya atau sendok digigitin...

klo diperhatiin, si Abang akan menutup rapat mulutnya klo lagi makan sambil maen trus punya keinginan mau menjamah suatu barang & ngga dikasih...maklum deh Abang lagi seneng2nya di titah, pegang sana pegang sini, emut sana emut sini...hebohhh dehhh...

terkadang nih, aku liat Abang mau buka mulutnya kalo bangun pagi, laper kali yaa....sekitar jam 3 - 1/2 4-an. Nah klo udah gitu biasanya aku ngajak maen sambil siapin buburnya, porsi kecil banget & dikit2 masukin mulutnya deh...alhamdulillah selalu berhasil masuk 4 - 5 suap sihh...hehehe...klo ngga mau, dipancing dengan barang / maenan, biasanya Abang akan buka mulutnya mau menggigit barang2 tsb, nah slerrppppp masuk deh itu bubur...hihihihi...atau, aku ajak aja maen becanda2 sampe Abang buka mulut langsung deh..slurpp...slurppp...klo udah begini paling sih senyum2 si Abang...

Buat mancing nafsu makannya sih aku suka beliin makanan berupa kue2 dari tepung beras...atau krupuk yg jadi kegemarannya...cuma sering2 makan krupuk takutnya batuk...hiksss...tapi pernah sekali waktu aku & hubby makan di Sapo Rest, pesen sup rajungan

Cara lainnya, untuk memenuhi kebutuhan gizinya karena asupan makanan berkurang...aku suka kasih vitamin Calvit C. Mudah2an aksi susah makannya cuma sebentar yaaa....biar bisa bereksplorasi lagi dengan makanan2 baru

 -----------------------------------------

SETIAP anak biasanya mengalami masa sulit makan. Seringkali hal ini membuat orangtua kawatir sang anak kekurangan nutrisi. Sebenarnya, semua anak yang sehat dan normal tidak akan membiarkan dirinya kelaparan.  Jadi, jika Anda telah memeriksa anak tidak sedang sakit, tidak sedang tumbuh gigi, tidak ada sariawan/jamur atau gangguan pada pencernaannya, serta anak tetap tampak aktif dan bahagia, maka tak perlu panik menghadapi aksi anak yang satu ini.
Yang perlu dilakukan orangtua pertama kali adalah mencari tahu penyebab anak tidak mau makan. Jika memang tidak ditemukan gangguan fisik seperti di atas, maka penyebabnya adalah masalah psikis. Secara umum, anak tidak mau makan mungkin karena beberapa hal berikut:
  • Anak masih belum trampil mengolah makanan.
  • Tekstur makanan yang tidak sesuai dengan perkembangannya.
  • Suasana makan yang kurang menyenangkan.
  • Trauma dengan acara makan.
  • Bosan dengan menu, dll
Berikut ini beberapa gejala anak sulit makan dan solusi yang mungkin bisa kita lakukan agar nafsu anak kembali normal.

1. Mengeluarkan kembali dengan lidahnya
Jika ini dilakukan oleh anak yang baru belajar makan, umur 6 bulan ke atas, kemungkinan disebabkan organ-organ mulutnya belum trampil mengolah makanan atau anak merasa aneh dengan makanan yang relatif baru baginya. Sebaiknya tekstur makanannya diperlembut dan tetap sabar menyuapi.

2. Menyembur
Kemungkinan si kecil sedang mengeksplorasi organ-organ di mulutnya. Jika bayi Anda 8 bulan ke atas, bisa jadi karena makanannya terlalu cair. Anda dapat mengentalkan tekstur makanannya agar tidak disemburkan.

3. Mengulum/menyimpan di mulut dalam waktu lama
Anda bisa merangsang anak agar lebih cepat mengunyah dengan mempertahankan kehangatan makanan. Bisa dengan menyajikannya dalam mangkuk lebih besar berisi air panas/hangat. Atau membagi porsinya menjadi 2, dimana 1/2 porsi dihidangkan sambil 1/2 porsi yang lainnya tetap dihangatkan.
Untuk anak 1 tahun ke atas dapat ditambahkan lauk yang crispy seperti tempe goreng, nugget, perkedel jagung atau mungkin sekedar bawang goreng agar anak terpacu untuk lebih giat menggiling makanan dalam mulutnya.

4. Menutup mulut
Biasanya ini terjadi pada anak usia 10 bulan-2 tahun. Kemungkinan penyebabnya adalah keinginan untuk protes. Cari tahu keinginan anak. Coba turuti jika memungkinkan atau jelaskan alasan jika memang keinginannya tidak dapat dipenuhi. Dengan bahasa kasih dan konsistensi, maka masa ini bisa dilalui dengan baik.

5. Pilih-pilih makanan
Anda bisa mengolah makanan yang tidak disukainya dalam bentuk yang menarik, bentuk yang lembut hingga dapat disamarkan diantara bahan makanan yang lain, atau Anda gabungkan dengan makanan favoritnya.
Selain itu, makanlah makanan yang tidak disukainya itu di hadapannya dengan perasaan gembira dan tunjukkan ekspresi betapa nikmatnya apa yang Anda makan. Lama-lama, si kecil bisa tertarik untuk mencobanya.
Tiap masa anak sulit makan mungkin berbeda-beda cara menanganinya. Masa anak susah makan ini bisa sampai 1-2 bulan. Orangtua memang dituntut untuk sabar, kreatif dan konsisten.

Cokelat Kismis


Teksturnya lebih padat dan kasar, cocok untuk makanan padat bayi usia 9 – 12 bulan. Komposisinya baik untuk kesehatan jantung, pencernaan; sistem pembuangan; dan imunitas tubuh.

Bahan:
50 gram tepung beras
20 cc susu cokelat
50 cc air
1 sendok makan kismis, cincang halus, rendam air panas hingga lunak

Cara membuat:
  1. Rebus tepung beras sambil diaduk hingga mendidih dan kental. Angkat.
  2. Masukkan susu cokelat dan taburi kismis, aduk rata. Hidangkan hangat.

Untuk 2 porsi

Jus Kacang Merah



Minuman berenergi ini sangat sehat dikonsumsi untuk bayi 9-12 bulan. Mudah dan praktis membuatnya lho Bunda.

Bahan:
50 gram  kacang merah segar   rendam dan rebus.
100 ml ASI  atau 2 sendok takar peres susu formula dilarutkan dalam 100 ml
air matang.

Cara membuat:
1.  Rebus kacang merah hingga lunak lalu haluskan dengan blender.
2.  Tuang ke dalam mangkuk, tambahkan susu. Aduk rata dan sajikan.

untuk 2 porsi

Nilai Kalori  (per porsi)
Energi : 120 kkal
Protein: 6,85 gram
Lemak : 5,2 gram
Karbohidrat : 11,5 gram

sumber : ayahbunda

Selasa, 24 Januari 2012

Atasi sembelit semasa hamil


Selama 2 kehamilanku pernah mengalami yang namanya sembelit. Rasanya??? aduhhh ngga enak banget...apalagi aku biasanya BAB sehari bisa 2 kali rutin pagi dan malam menjelang tidur, tau2 sehari ngga bisa pup. Perut rasanya kembung, begah, penuh banget...duduk di toilet eh ngga keluar juga...huhuhuhu...
Tapi gara2 sembelit ini pula makanya aku tau ada yang ngga beres di badan, dan akhirnya jadi tau deh udah positif hamil. Ini berlaku untuk semua kehamilanku, yang pertama dan kedua. Klo yang pertama sih, ketolong ama minum susu Ibu hamil...wahhh itu susu manjur banget deh bikin pup ngga keras. Ada beberapa produk susu hamil yang bikin perut jadi mules bergejolak...hihihihi...

Selain itu, waktu hamil anak pertama ketolong karena ngidam makan pisang selama 3 bulan pertama. Tiada hari tanpa makan pisang raja sereh..hihihihi...alhasil pup juga jadi ngga keras. Trus dari cari tau katanya minum banyak air. katanya sih untuk membuat massa feses jadi lebih berat. Jadiii...di meja kantor udah siap gelas gede plus tempat airnya yang besar banget ukuran 1.5 Liter, sehari minimal harus habis, klo bisa nambah bagus banget...alhamdulillah akhirnya sembelit hilang. Truss apalagi ya...oh iya, klo makan harus ada sayur...dan aku suka banget oatmeal, yoghurt, yakult

Di inget2 ngalamin sembelit ya cuma 2 bulan awal aja, selanjutnya lancar. Alhamdulillah...semua cara tsb bisa menghilangkan sembelit bahkan tiap pagi pasti rutin BAB..

oh iyaa...satu lagi, perbedaan pup selama hamil warna pup aku itu selalu gelap, ngga pernah berwarna terang. Sementara klo ngga hamil warna pup berubah2 tergantung makanan kita..Mungkin pup waktu hamil itu karena serat2 makanan udah diambil bayi di perut buat maemnya yaa...jadi yang dibuang ya cuma ampasnya aja...hehehehe...

Jadi, Bunda semuanya...ngga usah panik klo ngalamin sembelit waktu hamil...santai aja, krn itu emang kondisi normal semua wanita hamil. Tinggal perbaiki aja pola makannya...jadi bye bye sembelittt...

----------------------------------------------------------------------

----------------------------
Sembelit saat hamil? Itu lumrah… biarpun rasanya sangat tidak nyaman… dan yang lebih bikin menderita, karena lagi hamil, kita nggak boleh mengkonsumsi obat-obatan atau apapun yang tidak natural untuk mengatasi sembelit…

Sembelit (konstipasi) sering muncul mengiringi masa-masa kehamilan. Pada wanita hamil, sembelit sangat umum terjadi selama kehamilan dan pada hari-hari awal setelah melahirkan. Kondisi tersebut terjadi karena beratnya kandungan yang menekan usus besar sehingga pembuangan terhambat, perubahan hormon, dan perubahan pola makan (lebih sering dan lebih banyak).

Gejala sembelit bisa berbeda antara satu orang dengan yang lain. Sebagian orang merasa kembung, dan ketika buang air besar berbentuk bulatan kecil seperti kotoran kelinci. Sebagian yang lain mengalami kesulitan buang air besar. Seseorang dikatakan mengalami sembelit jika buang air besar kurang dari tiga kali seminggu.

Berikut akan dibahas 5 tips untuk meringankan sembelit selama kehamilan.

1. Olahraga secara teratur.
Olaharaga bisa membantu mencegah sembelit. Tidak perlu olahraga berat, cukup dengan berjalan ringan maka buang air bisa berjalan lebih lancar.

2. Minum banyak air.
Selama kehamilan, penyerapan air oleh usus akan meningkat. Air tersebut akan digunakan pula untuk pertumbuhan janin. Itu sebab, wanita hamil harus minum air lebih banyak agar feses cukup mengandung air sehingga lebih mudah dikeluarkan.

3. Mengambil suplemen vitamin dan mineral yang tepat.
Beberapa jenis suplemen bisa menyebabkan kembung dan sembelit. Penelitian menunjukkan bahwa jika wanita hamil harus mengambil suplemen kalsium, pilihlah yang mudah larut. Antasida (antacids) yang mengandung aluminium juga bisa menimbulkan sembelit jadi pastikan untuk menghindarinya. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengambil suplemen untuk memastikan keamanannya.

4. Pelunak tinja.
Sebagian wanita hamil mungkin perlu mengambil pelunak tinja untuk menghilangkan sembelit. Pelunak tinja bekerja sebagai surfaktan untuk menurunkan tegangan antara dinding usus dan tinja sehingga buang air besar semakin lancar.

5. Makan makanan panas dan dingin secara bergantian.
Cara alami untuk mengatasi sembelit (konstipasi) adalah dengan makan makanan panas dan dingin secara bergantian. Hal ini tidak hanya berlaku untuk makanan tapi juga minuman. Makan-minum panas dan dingin bergantian, dapat dicapai misalnya dengan makan pisang goreng hangat yang diiringi meminum es buah.

6. MInum Yakult
 Ada beberapa wanita sudah makan lebih banyak buah-buahan tapi nggak ada efeknya, dan akhirnya sembuhnya karena minuman mungil yang enak, murah dan gampang didapaat di supermarket-supermarket yaitu Yakult.

7. Minum Madu
Ada resep tradisional untuk mengurangi sembelit yaitu madu 2 sendok, baru dituang air seperempat gelas sambil diaduk (madu dulu baru air)

8. Menjaga pola makan
 jangan lupa, kurangin makanan pedes, asin, terlalu berlemak & asem dan pola makan porsi kecil tapi sering & teratur. Perbanyak makan buah dan sayur, juga kacang2an (almond, walnut, pistachio, hazelnut).

Nyeri Pada Payudara, Apakah Gejala Kanker?

Pertanyaan :
Dok, saya perempuan berusia 20 tahun,saya mau tanya apa saja tanda-tanda kanker itu? benjolan seperti apa yang terjadi pada kanker payudara? setiap saya mau haid sampai setelah haid, payudara saya terasa nyeri dan seperti ada benjolan, apa itu kanker dok? dan apakah seumuran saya bisa terkena kanker itu dok? mohon penjelasannya dok, terimakasih.
Fitri, Tangerang, 20 Tahun

Jawaban :
Hi Mbak Fitri, sangat bagus di usia muda sudah memiliki kesadaran untuk memahami kesehatan diri sendiri. Berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan, maka dapat dijelaskan bahwa kondisi serta tanda-tanda kanker tidak selalu spesifik. Namun biasanya, secara umum ditandai dengan penurunan berat badan, penurunan nafsu makan dan penurunan semangat hidup. Dalam hal ini, dapat disertai atau tanpa disertai adanya benjolan (tumor).
Benjolan pada payudara harus diperiksa sedini mungkin, sehingga bisa diidentifikasi apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak. Terlebih kondisi nyeri dan benjolan payudara datang hanya saat pra dan pasca menstruasi. Patut diketahui, bahwa ketika anda haid, maka terjadi perubahan hormonal di seluruh tubuh anda, perubahan hormonal tersebut dapat mempengaruhi kondisi tubuh anda, baik kondisi secara fisik, maupun kondisi “mood”.
Untuk itu pemeriksaan lanjutan dan deteksi fisik perlu dilakukan. Tentu saja Kanker tidak mengenal usia, pada usia berapapun dapat terkena kanker. Yang patut dilakukan untuk dapat menghindari diri dari faktor resiko kanker adalah melakukan perbaikan kondisi kesehatan pribadi, seperti menjaga asupan makanan sehat, melakukan aktifitas fisik dan menjalankan gaya hidup sehat, seperti diantaranya tidak merokok serta minum alkohol.
Aspek preventif yang menjadi penting untuk dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan rutin kepada dokter Anda, serta dapat pula melaksanakan tindakan imunisasi dewasa. Salah satu bentuk Kanker pada seorang wanita yang paling mudah dideteksi adalah kanker mulut rahim (kanker serviks) dengan cara papsmear (bagi wanita yang sudah menikah).
Demikian yang dapat disampaikan, semoga Mbak Fitri dapat memahaminya ya, salam. (RS)
dr Ricky Susanto, SpOG

Rabu, 18 Januari 2012

6 Sayuran Baik Untuk Bayi

Agar bayi lebih bersahabat dengan sayur, selepas masa ASI ekslusif 6 bulan, kenalkan sayuran dulu sebelum buah-buahan. Sumber vitamin dan mineral yang rasanya hambar ini akan terekam dalam memori bayi. Bila dia diberi buah yang rasanya manis terlebih dahulu, umumnya akan menolak sayur yang diberikan belakangan. Inilah sayuran yang umum diberikan untuk bayi usia 6-12 bulan.
  • Seledri. Sayuran ini umumnya digunakan sebagai penambah cita rasa makanan, misalnya saat membuat sup. Namun, tak salahnya jika Anda menjadikannya sebagai campuran bubur atau nasi tim bayi. walau digunakan sebagai penambah cita rasa, seledri mengandung kalsium dan fosfor yang lumayan. Dalam 100 gram seledri terdapat 50 miligram kalsium, dan fosfor 40 miligram.
  • Bayam. Sayuran berwarna hijau ini mengandung vitamin A (dalam bentuk betakaroten) yang tinggi, yakni 1872 mikrogram/100 gram. Selain itu, bayam juga kaya vitamin B, vitamin C, asam folat, serta mineral kalsium, fosfor, mangan dan zat besi. Bayam juga sangat penting untuk pembentukan otak bayi. bayam merah juga sumber vitamin dan mineral  terutama kalsium. Dalam 100 gram bayam merah, terdapat 368 miligram kalsium. Selain itu, bayam merah juga kaya akan fosfor dan zat besi, serta vitamin A,B1 (tiamin) dan C.
  • Labu siam. Kaya akan fosfor dan kalsium. Dalam 100 gram labu siam mengandung 25 miligram fosfor dan 14 miligram kalsium.
  • Wortel. Manjur buat kesehatan mata karena vitamin A-nya yang lumayan tinggi, yaitu sekitar 3600 mikrogram dalam 100 gram wortel.
  • Brokoli. Kaya kalsium dan asam folat. Dalam 100 gram brokoli yang dimasak, terkandung 56 mikrogram asam folat dan 88 miligram kalsium. Hanya saja karena bentuknya yang agak keras, maka brokoli harus benar-benar lunak dan dilumatkan saat disajikan untuk bayi.
  • Tomat. Mengandung vitamin C yang cukup banyak, yakni 40 miligram dalam 100 gram tomat. Selain itu, tomat juga mengandung suatu sat yang disebut likopen. Zat yang memberi warna merah pada buah tomat ini bersifat antioksidan.