Senin, 27 September 2010

Parcel oh parcel....

Buat sebagian orang menyenangkan sekali untuk menerima parcel setiap hari raya, bahkan ada yang menunggu-nunggu pembagian jatah parcel dari kantor. Sayangnya kebijakan pemerintah belakangan yang melarang pemberian parcel kepada instansi pemerintah dan swasta membuat banyak pihak kecewa. Pasalnya, yang tiap tahun bisa dapet jatah pembagian parcel di kantornya jadi tak bisa lagi berharap apa-apa.

Yaa...memang ada kebijakan tertentu di sejumlah kantor mengenai pembagian parcel, yaitu parcel2 yang diterima dikumpulkan semuanya dan pada saat hari terakhir masuk kantor menjelang hari raya 'H' semua parcel tsb dibagi rata dan diundi kepada seluruh pegawai. Alhasil, bisa saja si A mendapat no undian parcel berupa blender Philips sementara si B hanya mendapat no undian berupa Vas Bunga. Tapi yang jelas semua sama-sama senang, yang mendapat kiriman parcel dan yang tidak pernah menerima kiriman parcel semuanya jadi bisa membawa pulang jatah parcel.

Nahhh, terkait perubahan kebijakan pemerintah, sekarang klien atau bank tempat perusahaan menaruh deposito sebelum mengirimkan parcel akan bertanya ke PIC kantor tsb 'boleh ngga menerima parcel'...'ini parcelnya untuk dimakan rame-rame koq, jadi boleh ya'....atau...'bisa ngga nanti janjian di lobby dengan kurir saya untuk ambil kiriman parcel'.....oalahhhhh.....ribetnya.

Di kantor saya pun spt itu, dikirimkanlah surat larangan mengirimkan parcel ke klien. Tapi kalau ada parcel yang datang satu dua biji masih dilihat2 dulu apakah kepergok direksi atau ngga, kalau ngga masih bisa diumpetin untuk diterima diam2 lantas parcel tsb nantinya dimakan beramai2. Karena biasanya sekarang kiriman parcel itu berupa buah, kue kering, atau cake yang bisa disantap beramai-ramai.

Cuma, lebaran kemarin ini...gara2 ada beberapa divisi yang menerima parcel diam2 rupanya menimbulkan rasa iri hati di sebagian pegawai lain. Padahal sihh parcel2 tsb langsung dibagi-bagi juga untuk seluruh pegawai, kecuali parcel berupa kue kering biasanya baru dibuka setelah liburan lebaran (ngga mungkin kan dibuka saat bulan puasa hehehe). Ceritanya ada beberapa parcel berupa kue kering, dari luar penampilannya sih kelihatannya isi parcel tsb banyak sekali karena tasnya besar sekali. Tapi sebenarnya saat dibuka isi nya hanya 1 - 2 toples kue saja, karena si pengirim sebenarnya tidak bermaksud memberi parcel kue kering tapi kue beserta tas dan kotak kemasannya yang sangat mungkin dipakai lagi.

Tapi rupanya ada beberapa orang pegawai yang ngga puas dengan pembagian kue kering tsb, dipikir mereka seharusnya kuenya lebih dari itu dan apakah semuanya sudah dibagi2kan atau masih ada yang disimpan. Dan apakah jatah parcel si B juga sudah dikeluarkan. Partanyaan tsb diajukan tidak hanya sekali. Pada kesempatan lain pertanyaan tsb diulang kembali dengan nada tanya yang sangat kental, bahkan muncul dugaan2 negatif kepada divisi yang menerima parcel tsb seperti tidak seharusnya menerima parcel tsb, atau kalau memang isi parcel tsb tidak mau dibagikan semuanya ke pegawai lain kenapa masih mau terima parcel tsb.

Ada banyak arti tersembunyi dalam pertanyaan2 tsb, antara tidak percaya dan rasa ingin tahu. Ujung2nya ya akhirnya timbul kesalahpahaman antara pihak2 yang berkepentingan menerima parcel tsb, dari pihak penerima parcel sampai yang menyimpan dan yang membagikannya. Sebenarnya sungguh ironis sekali....hanya karena masalah parcel berisi kue 1 - 2 toples ternyata bisa memicu praduga yang negatif bahkan bisa menyebabkan perpecahan hubungan pertemanan.

Yahhhh itulah manusia, kadang memang sangat sulit untuk melihat kesenangan orang lain meskipun sebenarnya kesenangan itu sudah coba dibagi dengan orang-orang lainnya. Rasa tidak percaya bisa muncul dan hinggap kepada siapa saja, bahkan kepada teman terdekat sekalipun yang akhirnya membutakan matanya untuk lebih bisa 'melihat' sejauh mana sifat dan karakter teman tsb. Untuk urusan parcel, praduga bisa jalan terus tanpa memandang teman atau musuh...atasan atau bawahan...orang jujur atau bukan....Subhanallah....sebegitu mudahnya harta membutakan mata hari seseorang....hanya gara-gara parcel...hmmmm.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar