Saat mengetahui Bunda sedang berbadan dua
pasti Bunda sibuk mengatur pola makan untuk memberikan nutrisi terbaik
untuk janin. Salah satu nutrisi yang wajib diasup Bunda hamil yakni asam
folat, terutama pada trimester pertama kehamilan saat organ-organ janin
mulai terbentuk. Bahkan kalau perlu sejak Bunda merencanakan kehamilan
asam folat ini sudah harus sering dikonsumsi.
Asam folat atau biasa dikenal dengan vitamin B9 adalah bentuk vitamin
yang larut dalam air. Nutrisi jenis ini membantu proses metabolisme
tubuh khususnya selama masa kehamilan.
Bunda hamil yang kekurangan asam folat bisa mengakibatkan janin cacat
bahkan meningkatkan resiko kelahiran bayi prematur. Kelainan yang bisa
timbul karena kurang asam folat seperti :
- tengkorak janin tidak terbentuk sempurna
- persarafan di bagian tulang belakang tidak tertutup dengan baik
- gangguan saluran kemih
- plasenta lepas sebelum janin dilahirkan
- bibir sumbing.
Sementara itu untuk Bunda hamil kekurangan asam folat bisa mengakibatkan
anemia yang menimbulkan gejala mudah lelah, denyut nadi lebih cepat,
gemetar. Gangguan sering sesak napas dan gangguan pencernaan juga kerap
kali dikeluhkan.
Untuk menghindari kerugian-kerugian di atas baik untuk si janin mau pun
Bunda, mengonsumsi asam folat sudah menjadi kewajiban. Asam folat bisa
Bunda dapatkan dari makanan seperti ; hati, kerang, tempe,
kacang-kacangan, sayuran hijau, jagung manis, roti, kuning telur dan
buah-buahan. Kalau Bunda kurang menyukai bahan makanan di atas Bunda
bisa mengonsumsi susu yang mengandung asam folat. Tapi tentu saja yang
harus diingat bahan makanan natural jauh lebih baik.
Contoh bahan makanan dan kadar asam folat :
- ½ cangkir jagung = 38 mikogram
- ½ cangkir bayam rebus = 100 mikogram
- ½ cangkir brokoli = 52 mikogram
- ½ cangkir kacang tanah = 106 mikogram
- ½ cangkir alpukat = 75 mikogram
- ½ cangkir jus jeruk = 55 mikogram
Nah kini Bunda bisa memprediksi bahan makanan apa saja sampai Bunda bisa
memenuhi kebutuhan 600 mikogram asam folat dalam sehari.
Tips :
- untuk mengjindari kerusakan asam folat dalam makanan, jangan simpan
bahan makanan terlalu lama dan jangan direbus dengan suhu tinggi.
- Jangan mengiris bahan makanan terlalu kecil karena resiko kerusakan asam folat lebih tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar