Lakukan aktivitas menstimulasi otak. Bayi jadi pintar dan bahagia.
Bermain
sangat membantu dan merangsang perkembangan anak, salah satunya,
perkembangan otak. Bermain juga tak harus menggunakan alat, Anda bisa
membuat permainan sederhana yang kaya makna.
Main senyum, cium, dan suara (0-3 bulan)
Pada
periode yang sangat awal ini, rangsang penglihat, peraba, pencium, dan
pendengar penting untuk perkembangan otak atau kognisi bayi. Stimulasi
seperti mendaratkan ciuman ke kening, pipi, mata, atau bagian tubuh yang
lain, mengelus-elus, memberikan senyuman terindah, mengajak bicara, dan
mendengarkan musik, membantu si buah hati belajar sense of sensations,
sensasi. Hasilnya, bayi mampu memberikan senyum balasan di umur 6 atau 8
minggu. Otak bayi diajak belajar menginterpretasikan berbagai hal
seperti ekspresi wajah atau suara dan membantu mengembangkan ukuran
otaknya dua kali lipat. Bayi akan mengurangi perhatian pada rangsang
yang berulang dan akan menambah perhatiannya saat rangsang itu berubah.
Diskusikan pada dokter bila
bayi Anda belum menyambut senyuman maupun stimulasi lain dari Anda.
Bila bayi Anda prematur, tanyakan pada dokter apakah perkembangannya
yang lambat masih tergolong untuknya.
Main gerak dan tebak (Usia 3-6 bulan)
Di
usia 4 bulan, bayi mulai mengenal dan menjalani rutinitas seperti
bangun, tidur, atau makan. Anda dapat mengenalkan rutinitas lain yang
membantu perkembangan otaknya seperti mengikuti aktivitas bermain sambil
gym atau aktivitas motorik. Kegiatan ini membantu bayi belajar
sebab-akibat, misalnya ia dapat menggapai mainan yang terjuntai di
atasnya bila ia duduk dan merentangkan tangannya ke atas. Selain itu,
bermain belajar mengenal anggota tubuh dari cermin juga seru. Anda
menunjuk lalu mengucapkan bagian tubuh apa secara jelas dan perlahan.
Misalnya “Ini apa? (sambil menyentuh matanya) Ini mata.” Meski ia masih
dalam tahap bergumam atau bubble, perlahan ia belajar mengucap satu
akhiran kata, misalnya “ta” dari “ma-ta”. Bayi pun bisa memperlajari
anggota tubuh dan belajar bicara.
Diskusikan pada dokter
ketika ia belum bisa bubble dan tidak mau kontak mata dengan Anda atau
perkembangannya tak ada perubahan hingga usianya 6 bulan.
Main “Petak Umpet”(Usia 6-9 bulan)
Pencapaian
kekonstanan atau objek permanen sebuah benda bisa diraih pada periode
usia ini. Maksud dari konstan yaitu pemahaman bahwa benda sebenarnya
tetap ada walaupun tidak terlihat. Umumnya, bayi akan berusaha terus
mencari, menemukan benda yang disembunyikan. Berhubung dia sedang
belajar merangkak, tentu bayi akan mencari dengan cara merangkak.
Biarkan ia merangkak sesukanya. Aktivitas ini dapat menstimulasi
koordinasi otak kiri dan kanannya. Bermain Cilukba, menutup benda dengan
sapu tangan, atau sembunyi di bawah selimut bisa menjadi permainan
sederhana yang menstimulasi otak bayi untuk pemahaman objek permanen.
Diskusikan pada dokter
ketika usianya 9 bulan tidak pernah merespon Anda, tidak mengeluarkan
suara seperti “d-d-d” atau “m-m-m”, bahkan tidak tertarik sama sekali
dengan mainan apa pun.
Bermain kreatif (Usia 9 – 12 bulan)
Dalam
periode usia ini terjadi peningkatan mobilitas dan pengenalan
lingkungan sekitar. Ia semakin aktif dan cenderung mencoba memberikan
stimulus pada orang lain. Misalnya ia mulai menarik perhatian Anda
dengan menarik-narik pakaian Anda, menggapai dan mengambil barang-barang
di sekitarnya, atau meniru suara Anda. Ia paham situasi yang ia
rasakan. Kalau ia merasa sedang tidak mendapat perhatian Anda, langsung
ia mencari perhatian! Idenya sangat fantastis.
Memanfaatkan situasi
ini, Anda bisa mengajaknya bermain yang menstimulasi kreativitasnya
serta mengenalkan perintah-perintah sederhana. Misalnya meminta dia
menyusun balok kemudian meruntuhkannya, menaruh barang di tempatnya,
atau bermain tepuk-tepuk tangan sambil bernyanyi. Kira-kira bangunan
seperti apa yang dibuatnya atau bagaimana ritme tepukannya?
Diskusikan pada dokter
ketika bayi Anda tidak menoleh atau merespon saat Anda memanggil
namanya, tidak mengerti perintah sederhana Anda, dan tidak menjawab
pertanyaan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar