Jumat, 31 Desember 2010

Menentukan Jenis Kelamin Bayi Dengan Sarapan Pagi

Klo dipikir-pikir...waktu awal kehamilan, saya memang suka banget sarapan terutama sarapan komplit menu lengkap. Sebelum hamil pun saya memang sangat suka sekali sarapan serelia, oatmeal, roti bakar. Apalagi waktu awal-awal kehamilan, karena umur sudah di atas 35th, sangat kuatir dengan asam folat di tubuh. Baca artikel tentang sumber asam folat...katanya salah satunya bisa diperoleh dari pisang. Wawww....itu adalah buah kegemaran saya, untungnya pas hamil masih jadi buah kesukaan. Jadi deh awal hamil tuh nyari pisang...dari pisang ambon, pisang raja, dan macem pisang lainnya...pokoknya ngga ada hari tanpa pisang. Lucunya, saking senengnya ama pisang pernah my hubby ngajakin cari pisang sampe ke pasar-pasar....bahkan nih biar ngga pusing nyari pisang tiap hari, pernah dibeliin setandan pisang raja.....bayangin deh tuh, langsung bosen ama pisang.
Pas usg minggu ke-16 ketauan jenis kelamin si baby adalah laki-laki. Surprise bgt karena semua orang nebaknya perempuan. Baca artikel di bawah ini....jadi mikir, apakah memang kegemaran sarapan di awal kehamilan benar menentukan jenis kelamin si janin? Pernah baca juga satu artikel yang bilang klo mau anak perempuan, di awal-awal hamil jangan makan pisang....hiihiihihi....
Coba aja dibuktikan masing-masing yaaa.......
--------------------------------------------------------------------

Sarapan pagi menurut riset baru-baru ini ternyata turut menentukan jenis kelamin anak Anda. Rancanglah sarapan pagi Anda, jenis kelamin yang Anda inginkan pun bisa didapat!

Jika Anda ingin mendapatkan anak laki-laki atau perempuan, perbaiki pola makan Anda. Penelitian menunjukkan ibu yang memiliki pola makan yang baik, terutama konsumsi kalori yang tinggi, cenderung akan melahirkan anak laki-laki.

Trik anak laki-laki. Jika ingin anak laki-laki, riset menunjukkan, sarapan pagi oatmeal, havermut atau roti yang terbuat dari serealia (biji-bijian) adalah pilihan terbaik. Sekitar 59 persen ibu yang rajin sarapan melahirkan anak laki-laki. Sementara kelompok yang tidak pernah atau jarang sarapan serealia, hanya 43 persen yang melahirkan anak laki-laki.

Asupan kalori dan potasium juga ikut mempengaruhi kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki! Jika Anda ingin anak laki-laki, perbanyaklah asupan kalori Anda selama masa konsepsi dan trimester pertama kehamilan. Fiona Mathews, PhD, yang meneliti hal ini mengatakan, “Para ibu, yang memiliki anak laki-laki, mengonsumsi potasium 300 mg dan kalori sekitar 180 mg lebih banyak per harinya daripada para ibu yang memiliki anak perempuan. Itu setara dengan sebuah pisang besar.”

Berkah anak perempuan. Saran jitu, jika Anda ingin bayi perempuan, bukanlah mengurangi atau tidak sarapan pagi! Anda tetap harus makan teratur dan tak mengabaikan sarapan pagi. Sebab, pola makan yang baik, khususnya sarapan pagi sangat penting untuk tumbuh-kembang si janin. Tingkatkan asupan asam folat, yang penting selama masa konsepsi dan awal kehamilan untuk mencegah cacat lahir. Sumbernya, antara lain serealia, ragi (misalnya, roti), juga sayur-mayur berwarna hijau.

Namun demikian, punya anak laki-laki atau perempuan sebenarnya sama saja. Yang penting si buah hati lahir dengan normal dan sehat. Benar begitu kan Bunda.