Senin, 27 September 2010

Sahabat atau teman...?

sebenarnya apa sih arti sahabat itu? mungkin akan banyak yang menjawab 'oohhh dia tau jelek2nya kita dan tidak akan menyebarkan kejelekan tsb ke pihak lain'....'ooohhh sahabat itu orang yang paling mengerti & tau soal kita tanpa banyak pertanyaan dan akan bisa menerima kita apa adanya'....

Tapi dilihat dari beberapa persahabatan yang pernah ada....menurut saya sahabat itu adalah orang yang bisa memahami dan sesuai dengan sifat dan tabiat kita. Dalam kumpulan grup persahabatan sendiri ada persahabatan kecil lainnya di dalamnya. Misal dari grup persahabatan yang terdiri dari 4 orang tidak semuanya tau detail kelebihan kekurangan semua personil dalam grup itu. Biasanya si A lebih ngerasa klop dan dekat dengan si B karena lebih bisa memahami masalah F, tapi di sisi lain si B sendiri justru ngerasa klop dengan si C karena lebih bisa diajak berdiskusi lebih jauh soal G dibanding dengan si A. Begitu pula dengan si D akan ngerasa paling klop bisa saja dengan si B dan si A atau justru hanya dengan si C. Tapi dalam hal yang bersifat umum baik si A, B, C, dan D mereka akan selalu merasa klop.

Dan seringkali ditemui, jika menyangkut permasalahan serius...semua anggota dalam persahabatan tsb tidak bisa memahami dengan baik sifat sesungguhnya dari masing2 anggota personil persahabatan tsb. Dan kadangkala akhirnya si sahabat yang memiliki pemikiran lurus dan  ideal akan tersingkir dari grup persahabatan tsb. Nilai2 pertemanan dalam persahabatan tsb menjadi blurr...tidak jelas arahnya...yang penting klop atau ngga klop itu sudah cukup.

Sangat..sangat...jarang ditemui persahabatan yang benar2 murni sahabat sejati...meski berantem sebesar apapun...meski berselisih sampai tidak bertegur sapa seminggu...tapi pada akhirnya mereka kembali kepada pemahaman karakter dan sifat si sahabat sampai akhirnya bisa saling memaafkan. Persahabatan jenis ini jelas sangat langka ditemui. Dan mereka yang benar-benar telah memiliki sahabat seperti ini, yang telah teruji dengan waktu, dengan masalah-masalah yang berat dan besar, sahabat yang tidak hanya memahami kulit luar dari sifat satu sama lain, sahabat yang memiliki kearifan luar biasa untuk memahami dan menerima segala bentuk perbedaan dan dapat memaafkan sebesar apapun kesalahan si sahabat....dia adalah seorang sahabat yang tidak pantas untuk dilepaskan...dia adalah sahabat yang terlalu berharga untuk dicampakkan.....sahabat seperti ini tidak dapat dinilai dengan apapun di dunia ini...dia lah sahabat yang paling sejati.. Bersyukurlah kalian yang telah menemukan sahabat yang benar-benar sejati.

Parcel oh parcel....

Buat sebagian orang menyenangkan sekali untuk menerima parcel setiap hari raya, bahkan ada yang menunggu-nunggu pembagian jatah parcel dari kantor. Sayangnya kebijakan pemerintah belakangan yang melarang pemberian parcel kepada instansi pemerintah dan swasta membuat banyak pihak kecewa. Pasalnya, yang tiap tahun bisa dapet jatah pembagian parcel di kantornya jadi tak bisa lagi berharap apa-apa.

Yaa...memang ada kebijakan tertentu di sejumlah kantor mengenai pembagian parcel, yaitu parcel2 yang diterima dikumpulkan semuanya dan pada saat hari terakhir masuk kantor menjelang hari raya 'H' semua parcel tsb dibagi rata dan diundi kepada seluruh pegawai. Alhasil, bisa saja si A mendapat no undian parcel berupa blender Philips sementara si B hanya mendapat no undian berupa Vas Bunga. Tapi yang jelas semua sama-sama senang, yang mendapat kiriman parcel dan yang tidak pernah menerima kiriman parcel semuanya jadi bisa membawa pulang jatah parcel.

Nahhh, terkait perubahan kebijakan pemerintah, sekarang klien atau bank tempat perusahaan menaruh deposito sebelum mengirimkan parcel akan bertanya ke PIC kantor tsb 'boleh ngga menerima parcel'...'ini parcelnya untuk dimakan rame-rame koq, jadi boleh ya'....atau...'bisa ngga nanti janjian di lobby dengan kurir saya untuk ambil kiriman parcel'.....oalahhhhh.....ribetnya.

Di kantor saya pun spt itu, dikirimkanlah surat larangan mengirimkan parcel ke klien. Tapi kalau ada parcel yang datang satu dua biji masih dilihat2 dulu apakah kepergok direksi atau ngga, kalau ngga masih bisa diumpetin untuk diterima diam2 lantas parcel tsb nantinya dimakan beramai2. Karena biasanya sekarang kiriman parcel itu berupa buah, kue kering, atau cake yang bisa disantap beramai-ramai.

Cuma, lebaran kemarin ini...gara2 ada beberapa divisi yang menerima parcel diam2 rupanya menimbulkan rasa iri hati di sebagian pegawai lain. Padahal sihh parcel2 tsb langsung dibagi-bagi juga untuk seluruh pegawai, kecuali parcel berupa kue kering biasanya baru dibuka setelah liburan lebaran (ngga mungkin kan dibuka saat bulan puasa hehehe). Ceritanya ada beberapa parcel berupa kue kering, dari luar penampilannya sih kelihatannya isi parcel tsb banyak sekali karena tasnya besar sekali. Tapi sebenarnya saat dibuka isi nya hanya 1 - 2 toples kue saja, karena si pengirim sebenarnya tidak bermaksud memberi parcel kue kering tapi kue beserta tas dan kotak kemasannya yang sangat mungkin dipakai lagi.

Tapi rupanya ada beberapa orang pegawai yang ngga puas dengan pembagian kue kering tsb, dipikir mereka seharusnya kuenya lebih dari itu dan apakah semuanya sudah dibagi2kan atau masih ada yang disimpan. Dan apakah jatah parcel si B juga sudah dikeluarkan. Partanyaan tsb diajukan tidak hanya sekali. Pada kesempatan lain pertanyaan tsb diulang kembali dengan nada tanya yang sangat kental, bahkan muncul dugaan2 negatif kepada divisi yang menerima parcel tsb seperti tidak seharusnya menerima parcel tsb, atau kalau memang isi parcel tsb tidak mau dibagikan semuanya ke pegawai lain kenapa masih mau terima parcel tsb.

Ada banyak arti tersembunyi dalam pertanyaan2 tsb, antara tidak percaya dan rasa ingin tahu. Ujung2nya ya akhirnya timbul kesalahpahaman antara pihak2 yang berkepentingan menerima parcel tsb, dari pihak penerima parcel sampai yang menyimpan dan yang membagikannya. Sebenarnya sungguh ironis sekali....hanya karena masalah parcel berisi kue 1 - 2 toples ternyata bisa memicu praduga yang negatif bahkan bisa menyebabkan perpecahan hubungan pertemanan.

Yahhhh itulah manusia, kadang memang sangat sulit untuk melihat kesenangan orang lain meskipun sebenarnya kesenangan itu sudah coba dibagi dengan orang-orang lainnya. Rasa tidak percaya bisa muncul dan hinggap kepada siapa saja, bahkan kepada teman terdekat sekalipun yang akhirnya membutakan matanya untuk lebih bisa 'melihat' sejauh mana sifat dan karakter teman tsb. Untuk urusan parcel, praduga bisa jalan terus tanpa memandang teman atau musuh...atasan atau bawahan...orang jujur atau bukan....Subhanallah....sebegitu mudahnya harta membutakan mata hari seseorang....hanya gara-gara parcel...hmmmm.....

Minggu, 19 September 2010

Hamil 15 minggu : Kram, kaku, kesemutan di tangan

Ngga terasa, usia kehamilanku sudah masuk 15 minggu. Kemarin waktu kontrol sempet ditegur dokter, soalnya BB naik 3,5kg??!! wawww, aku aja pas nimbang kaget banget...koq sebanyak itu? dipikir2 lagi, kayanya efek lebaran nihhh. Maklum deh lebaran banyak makanan enak & kue2 manis. Plus mudik jadi mau ga mau biar stamina kuat banyak makan, plus pup nya agak ngga terartur..hehehehe...walhasil tralaaa....

Anyway, masuk minggu ke 15 ada perubahan drastis di tubuh. Eneg udah mulai jauh berkurang, tapi kadangkala sih malem2 masih suka muntah2. Pup alhamdulillah sampai saat ini termasuk lancar & rutin tiap hari. Nafsu makan ga terlalu naik koq, masih taraf normal. Emang sihhh sesekali suka laper terus tiap 2 jam, tapi coba diakalin makan buah & minum aja dehh.

Perubahan terbesar nihhh, di tangan terutama jari-jari. Menjelang malam sendi2 di jari ngilu & nyeri, lama-lama menjalar ke sendi di pergelangan tangan & siku. Pas tidur nihh tangan kaku, kebas, kesemutan, dan ngga bisa dikepalkan. Bangun pagi rasanya ngga karuan banget taangan kanan & kiri, sampe mau nyapu ngepel nyuci aja ngga bisa. Pegang gayung mau mandi aja nihh linu banget. Waktu kontrol laporan ke dokter, dikasih vitamin kalsium dan penambah darah. Tapi tetep aja penasaran, ini efek kehamilan atau ada kelainan yaa....hikssss....Akhirnya browsing2 nemu deh artikel berikut ini :


Kaki & Tangan Nyeri Saat Hamil

Kaki kram, bengkak, tak mau diam, atau tangan pegal, sering terjadi pada ibu hamil. Apa yang harus ibu dilakukan? Saat kehamilan memasuki trimester kedua atau ketiga, kaki dan tangan biasanya mulai 'bermasalah'. Yuk, kita deteksi gangguan yang bisa timbul dan cara mengatasinya!

  1. RLS
    Sekitar 15% wanita hamil mengalami Restless Legs Syndrome (RLS - sindrom kaki aktif) pada paruh kedua kehamilan, ketika gerakan janin seperti merangkak, bergeser pelan, atau kaki bergerak-gerak, mulai mengganggu tidur si calon ibu.

    Biasanya sensasi yang dirasakan calon ibu ini berkisar antara tumit dan lutut. Namun sebagian wanita juga mengalami sensasi tak mengenakkan pada betis atau paha. Sebagian kecil wanita hamil mengalami kram, perasaan terbakar, atau sakit. Namun umumnya, yang terjadi adalah keinginan kuat untuk menggerak-gerakkan kaki.

    Sayangnya, latihan peregangan, menekuk kaki, menggosok-gosok kaki, atau berjalan-jalan, hanya memberi kesembuhan sementara. Ketika ibu berbaring lagi, gejala-gejala itu timbul lagi. Kondisi ini umumnya timbul saat ibu beristirahat, khususnya sebelum tertidur. Gejala-gejala juga bisa terjadi pada waktu lain, khususnya ketika duduk lama, seperti saat nonton bioskop atau berkendaraan jauh.

    Belum diketahui apa penyebab RLS. Namun banyak wanita mengalaminya saat hamil. Salah satu teori, RLS berkaitan dengan kekurangan zat besi (anemia), yang umum terjadi selama kehamilan. Pada wanita hamil, RLS biasanya berkembang setelah minggu ke-20 ketika kekurangan zat besi biasanya mulai timbul.

    Apa yang bisa dilakukan?
    RLS tidak dipandang sebagai kondisi medis yang serius, namun bisa berupa gangguan ringan sampai parah. Meski beberapa obat dapat mengobati RLS, hampir semuanya tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Cobalah minta dokter mengetes darah, untuk tahu apakah ibu anemia atau tidak. Bagi banyak orang, suplemen zat besi bisa mengobati RLS.

    Hindari kafein, karena memperparah gejala RLS. Juga, hindari berbaring di tempat tidur sambil membaca atau menonton TV. Makin lama ibu berbaring, gejala RLS makin parah. Lebih baik naik tempat tidur hanya ketika ibu benar-benar siap tidur.
  2. Kram Kaki
    Selama hamil, jantung, ginjal dan sistem sirkulasi bekerja lebih keras untuk membantu calon ibu berfungsi normal. Otot-otot tubuh, yang menyangga tubuh ibu, juga makin bekerja keras akibat tekanan yang meningkat. Karenanya jangan kaget, ketika ibu capek, kaki mendadak kram, khususnya di trimeser kedua dan ketiga. Sakit akibat kram ini dapat membangunkan ibu dari tidur nyenyak.

    Kelelahan otot bukan satu-satunya penyebab kram kaki. Terlalu banyak fosfor (ada dalam daging olahan, camilan, dan minuman soda), terlalu sedikit kalsium dan potassium dalam darah, juga dapat menyebabkan kejang otot. Ketika rahim membesar, rahim ini memberikan tekanan pada saraf-saraf dari daerah perut yang menuju kaki sehingga timbul kram.

    Apa yang bisa dilakukan?
    Dokter dapat menyarankan ibu hamil untuk mengubah pola makan atau mengkonsumsi suplemen. Misalnya, makan pisang untuk meningkatkan pemasukan potassium atau minum segelas susu untuk tambahan kalsium. Namun jangan mengkonsumsi suplemen herbal atau vitamin tanpa berdiskusi dengan dokter.

    Untuk mencegah kram otot, regangkan otot-otot kaki beberapa kali sebelum istirahat tidur. Hindari berdiri atau duduk lama dengan kaki bersilang. Putar tumit dan juga jari-jari kaku ketika duduk, makan malam, atau nonton TV. Kalau masih tetap masih kram, segera lakukan latihan peregangan: luruskan tumit dan kaki, dan secara perlahan tekuk tumit dan jari-jari. Pertamanya agak sakit, namun rasa sakit kram secara bertahap akan hilang. Ibu juga bisa memijat otot atau menghangatkannya dengan air hangat dalam botol. Berjalan-jalan sebentar juga bisa membantu.

    Jika kram otot itu konstan dan tidak hanya sesekali, atau ibu melihat pembengkakan dan bagian kaki melunak, kontak dokter. Pada kasus yang jarang -1 dari 2.000 kehamilan- ibu mungkin mengalami trombosis vena atau penggumpalan darah, yang membutuhkan penanganan medis segera.
  3. Tangan Nyeri dan Kebal
  4. Keluhan tangan nyeri juga sering dialami wanita hamil. Penyebabnya, saluran kepal di pergelangan tangan -tempat lewatnya saraf- membengkak selama kehamilan. Tekanan karena bengkak ini menimbulkan rasa kebal, kesemutan, panas dan nyeri. Gejala ini juga dapat menyebar ke bagian tangan lain, seperti pergelangan dan lengan. Keluhan ini lebih parah pada malam hari karena ada pengaruh gaya berat badan, sehingga cairan berkumpul di tangan. Akibatnya pembengkakan, rasa panas dan nyeri makin parah di malam hari. Apa yang bisa dilakukan? Hindari posisi tidur di mana tangan tertimpa kepala atau berat tubuh. Ini dapat memperparah kondisi ibu. Untuk meredakan rasa kebal, gantungkan tangan pada pegangan tempat tidur dan kibas-kibaskan dengan kuat. Bila tidak juga reda dengan cara ini, konsultasikan dengan dokter.
  5. Kaki Bengkak (Edema)
    Saat hamil, terjadi pengumpulan cairan dalam jaringan tubuh. Rata-rata calon ibu mengumpulkan 3-6 liter cairan, dan separonya terjadi dalam 10 minggu terakhir kehamilan. Itu sebabnya sering timbul edema, yakni pembengkakan karena tertahannya cairan di dalam jaringan tubuh.

    Tak semua wanita hamil mengalami edema. Sekitar 75% wanita hamil biasanya mengalami edema. Edema yang normal maupun tidak normal biasanya mulai muncul pada bulan ke-8 kehamilan. Tapi pada beberapa ibu hamil sudah mengalami pembengkakan pada bulan ke-6.

    Apa yang bisa dilakukan?
    Pembengkakan pada kaki dan mata kaki tanpa ada gejala lainnya dianggap sangat normal. Umumnya edema yang normal tidak menimbulkan akibat apa-apa kecuali rasa tidak enak dan pegal-pegal. Tetapi biarpun tidak berbahaya, ibu tetap harus waspada. Bisa saja terjadi edema yang tidak normal. Bengkak yang besar misalnya, bila dibarengi dengan kenaikan berat badan yang cepat, mungkin berkaitan dengan pre-eklampsia berat. Jadi, periksa ke dokter kandungan yang akan meneliti adakah protein dalam urin ibu hamil, bagaimana tekanan darahnya, dsb. Pada edema tidak normal, pembengkakan bisa terjadi di seluruh tubuh, seperti kaki, tungkai, tangan, dan wajah.

    Bila dokter tidak menemukan gejala pre-eklampsia, bisa saja edema ibu hamil normal-normal saja. Mungkin saja itu karena kehamilan yang sudah tua. Seringkali, karena janin cukup besar menghambat aliran bagian bawah tubuh ke atas. Akibatnya cairan menumpuk di bawah dan menyebabkan edema di kaki dan mata kaki.

    Untuk mengatasinya, sering-seringlah beristirahat. Jangan terus-terusan berdiri atau duduk saja. Berbaringlah dengan posisi kaki lebih tinggi dari badan. Lebih baik dengan berbaring miring ke kiri. Gunakan sepatu atau sandal yang enak, dan hindari kaus kaki atau stocking yang berikat elastik pada ujungnya. Ibu juga perlu menambah ukuran sepatu atau sandal 1-2 nomor dari biasanya.

    Bantulah tubuh untuk mengeluarkan produk sisa dengan minuman cairan sedikitnya 8-10 gelas berukuran 250 gram sehari. Memang kedengarannya aneh. Tubuh sudah bertimbun cairan kok harus ditambah minum banyak-banyak? Namun justru minum dalam jumlah banyak membantu wanita hamil menghindari tertahannya cairan yang bertimbun dalam jaringan tubuh. Tetapi, hindari mengisi perut dengan begitu banyak cairan sekaligus, sebab bisa membuat ibu malas mengkonsumsi unsur-unsur lain yang diperlukan. Jangan mengkonsumsi garam berlebihan karena dapat menambah tertahannya cairan dalam tubuh.

          Sumber: Tabloid Ibu Anak


Senin, 06 September 2010

TEKNIK SENAM IBU HAMIL

Olah raga sangat penting untuk tetap mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Namun olah raga yang dilakukan, juga harus yang sesuai dengan perubahan fisik. Senam yang pas dilakukan saat kehamilan adalah senam hamil.
Bila dilihat dari gerakan-gerakannya, senam hamil hanya sekedar senam seperti olahraga biasa yang membuat tubuh segar dan bugar. Namun ternyata senam hamil sangat membantu dalam proses persalinan, dikarenakan selama senam hamil ini calon ibu dipersiapkan baik fisik maupun mental untuk persalinan yang cepat dan spontan.

Senam hamil biasanya dimulai saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan.

Tujuan Senam Hamil
1. Menguasai teknik pernapasan.
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar calon ibu siap menghadapi persalinan.
2. Memperkuat elastisitas otot.
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.
3. Mengurangi keluhan.
Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
4. Melatih relaksasi.
Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
5. Menghindari kesulitan.
Senam ini membantu persalinan sehingga calon ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
Hampir di setiap rumah sakit bersalin memiliki kelas senam hamil. Ada baiknya anda mensurvey rumah sakit tempat anda akan bersalin, sekaligus mengikuti program senam hamil di rumah sakit tersebut. Namun sebenarnya senam hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun senam ini harus dilakukan secara teratur, dengan kondisi yang tenang dan menggunakan pakaian yang longgar.

Latihan Otot Kaki

Latihan ini berguna untuk memperlancar sirkulasi darah di kaki dan mencegah pembengkakan pada pergelangan kaki.
  1. Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat.
  2. Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.
  3. Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.
  4. Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.
  5. Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan seterusnya.
Latihan Pernafasan

1. Pernafasan perut

Latihan ini dapat melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter/bidan.
  • Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm.
  • Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan napas dari mulut (tiup) sambil tangan menekan perut ke dalam.
  • Tarik napas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis).
2. Pernafasan iga

Latihan ini untuk mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.
  • Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang.
  • Bernapaslah seperti pada pernapasan perut, dengan pengecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping luar.
3. Pernapasan dada

Latihan ini berguna untuk mengurangi rasa sakit saat bersalin.
  • Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas.
  • Keluarkan napas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam.
  • Tarik napas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.
4. Pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat)

Latihan ini berfungsi untuk beristirahat atau menghilangkan lelah sesudah mengejan. Juga dilakukan saat ibu sudah merasa ingin mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak atau sobek.

Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).
Semua gerakan latihan pernapasan di atas sebaiknya dilakukan enam kali sehari, di pagi hari sesudah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.

Latihan Otot Panggul
Latihan ini mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan, mengurangi dan mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung serta nyeri di lipat paha.
  • Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan.
  • Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur.
  • Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang.
  • Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.
Latihan Otot Betis
  • Latihan ini mencegah kejang di betis.
  • Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap.
  • Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas.
  • Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan.
  • Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai.
  • Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.
Latihan Otot Pantat
Latihan ini dapat mencegah timbulnya wasir saat mengejan.
  • Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan.
  • Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan.
  • Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin.
  • Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.
Latihan Anti Sungsang
  1. Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan.
  2. Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.
  3. Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur.
Lakukan sehari 2 kali selama 15 menit/kali.

Batasilah latihan anda untuk tidak lebih dari 15 menit setiap kali melakukannya. Pakailah sepatu penyangga dan lihat permukaannya dengan hati-hati untuk menghindari adanya kehilangan keseimbangan anda dan menciderai diri anda sendiri. Minumlah air secara cukup sebelum, selama, dan setelah latihan untuk menghindari dehidrasi. Minumlah air minimal delapan gelas setiap hari dan, ketika bekerja, minumlah beberapa gelas lagi untuk mengisi lagi cairan yang hilang.

Latihan dapat membantu anda untuk menjaga imej pribadi yang positif dan kesehatan fisik selama waktu ini. Ini dapat membantu anda untuk bisa mengontrol tubuh anda dan dapat membuat kehamilan anda sedikit lebih mudah. Lakukanlah latihan secara kontinyu selama anda hamil, dan setelah habis melahirkan.

SENAM IBU HAMIL

Trimester Pertama Pada trisemester pertama ini, Anda dianjurkan untuk senam ringan mulai dari minggu pertama sampai minggu ke empat belas kehamilan. Selama itu,Anda akan dibatasi untuk berjalan selama 30 menit saja perhari, dan menjaga detak jantung tidak lebih dari 140. Latihan senam ringan juga tidak boleh lebih dari 30 menit.
Jika Anda mengalami bercak, maka istirahatlah.

Trimester Kedua
Pada masa ini, Anda boleh meningkatkan senam hamil Anda lebih keras sedikit. Tapi,tetap penting untuk menjaga detak jantung di bawah 140 dan untuk menghindari terlalu panas tubuh. Hindari latihan yang melibatkan sit-up perut. Dan ingat untuk selalu minum banyak air.
Ketika melakukan latihan lantai, jangan berbaring di punggung, karena pembesaran rahim Anda akan menekan pembuluh darah utama yang kembali darah ke jantung.

Trimester Ketiga
Selama trimester ketiga, wanita hamil akan mengalami pembesaran rahim, kelebihan berat badan dan pergelangan kaki menjadi bengkak. Tapi, asalkan nyaman, latihan senam hamil masih dapat dilakukan.
Karena setiap perempuan dan setiap kehamilan itu berbeda, Anda harus berbicara dengan dokter Anda tentang latihan rutin yang terbaik untuk Anda. Latihan yang tepat dan teratur dapat membantu menghilangkan nyeri pada punggung dan membuat tubuh Anda menjadi lebih bugar dan kuat membawa janin Anda.
Manfaat berolahraga selama hamil:
* Meningkatkan energi dan kekuatan
* Meningkatkan suasana hati Anda dan harga diri Anda
* Meningkatkan tidur
* Mengurangi stres, sakit dan nyeri
* Menyiapkan tubuh Anda untuk melahirkan dan pemulihan pasca-melahirkan

RANGKAIAN SENAM HAMIL

Masih banyak ibu hamil yang meragukan apakah melakukan gerakan-gerakan senam saat hamil aman untuk kehamilannya atau tidak. Perlu kita tahu, bahwa senam saat hamil dianjurkan oleh para dokter dan ahli kesehatan.
Berolahraga (senam) pada saat hamil akan membantu membuat Anda dan janin Anda tetap sehat serta sebagai persiapan persalinan. Ibu hamil yang rajin melakukan senam hamil secara teratur dan benar, proses persalinannya akan lebih mudah. Pun saat setelah melahirkan, Anda tidak akan berlama-lama merasakan sakit pasca persalinan.

Kegiatan senam ringan, berjalan santai, juga berenang dapat membantu Anda untuk menstimulasi kerja jantung dan otot pada saat persalinan. Senam dan berenang membantu memanfaatkan oksigen dan meningkatkan sirkulasi darah, serta memperkuat otot peut dan bahu.Berjalan adalah salah satu latihan kardiovaskular terbaik bagi wanita hamil. Hal ini sangat mudah dan aman untuk dilakukan sepanjang kehamilan sembilan bulan.

Di sisi lain, fleksibilitas dan latihan kekuatan juga baik untuk wanita hamil. Yoga, peregangan dan latihan beban adalah beberapa latihan fleksibilitas dan kekuatan. Latihan ini membantu kehamilan nada serta memperkuat otot. Yoga  juga membantu otot, membangun kekuatan, meningkatkan stamina dan menjaga kehamilan dan mengurangi rasa sakit dan nyeri.

Latihan beban adalah cara yang bagus untuk nada dan memperkuat otot-otot Anda. Tapi selama kehamilan, adalah penting untuk menghindari beban berat. Mengangkat beban berat dapat menyimpan lebih banyak tekanan dan dapat menahan nafas. Jadi, gunakanlah beban yang ringan-ringan saja.

Latihan peregangan meningkatkan fleksibilitas. Dengan melakukan latihan peregangan secara teratur, ibu hamil dapat bergerak dengan mudah, mengurangi rasa sakit dan nyeri yang berkaitan dengan kehamilan, dan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga sehingga mudah melahirkan.

Pilates adalah latihan yang terbaik dan mudah untuk tetap aktif dan sehat selama kehamilan. Ini memperkuat otot perut, panggul dan otot punggung. Mengembangkan otot-otot ini meningkatkan postur dan membuatnya lebih mudah untuk membawa bayi selama kehamilan.

Senam hamil membantu Anda menghadapi perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan. Selain latihan kehamilan, minum banyak air sebelum berlatih, makanlah makanan bergizi, dan tidurlah yang cukup.

Manfaat Senam Hamil

Pada ibu hamil sangat dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan makan teratur, cukup istirahat dan olah tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa cemas yang dihadapi menjelang persalinan.
Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil, disesuaikan dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, perut kian membesar dan lain-lain. Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dn intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal.
Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.

Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan pemanasan sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.
Kapan dianjurkan mengikuti senam hamil? Jika kandungan mencapai 6 bulan ke atas, lakukan senam hamil, kecuali ada kelainan tertentu pada kehamilan. Sebelum memutuskan mengikuti senam hamil, diskusikan kondisi kehamilan dengan dokter atau bidan.

Perempuan mengandung yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan normal berlangsung relatif cepat.

Bagaimana gerakan dasar senam hamil? Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti di rumah:
  1. Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah ke depan dan santai. Lakukan sebanyak mungkin dalam posisi sehari-hari
  2. Sikap merangkak, jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu. Keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dengan badan sejajar lantai.
    Lakukan gerakan ini: Tundukkan kepala, lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang anus. Selanjutnya turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali
  3. Lakukan sikap merangkak dengan meletakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh ke samping kanan/kiri, selanjutnya turunkan badan hingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin ke samping. Bertahanlah pada posisi tersebut selama 1 menit, kemudian tingkatkan menjadi 5-10 menit atau sesuai kekuatan ibu hamil
  4. Berbaring miring ke kiri (lebih baik ke arah punggung bayi), lutu kanan diletakkan di depan lutut kiri (ganjal dengan bantal). Lengan kanan ditekuk di depan dan lengan kiri letakkkan di belakang
  5. Bernaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, bawah kepala diberi bantal, demikian juga bawah perut agar perut tidak menggantung. Tutup mata, tenang, atur nafas dengan berirama.
  6. Berbaring telentang, pegang kedua lutut dengan kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan berikut: Buka mulut secukupnya, tarik nafas dalam semaksimal mungkin, ketupkan. Mengejanlah seperti buang air besar, gerakan badan ke bawah dan ke depan. Setelah tak dapat menahan lelah, kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini 3-4 kali dengan interval 2 menit.
sumber: hanyawanita.com

Kamis, 02 September 2010

Pijat Wajah Untuk Rilekskan Kehamilan


Selain dapat membuat Anda lebih rileks, pemijatan wajah secara lembut dapat melancarkan aliran darah dan membantu kulit wajah cantik ‘bersinar.’
  • Buat gerakan memutar berupa lingkaran kecil dengan kedua jari telunjuk, mulai dari tengah dahi ke arah samping pelipis, hingga mencapai daun telinga.
  • Teruskan ke arah pipi lalu ke sepanjang tulang rahang.
  • Selanjutnya, naik ke tengah bibir atas, kemudian ke sekeliling mulut.
  • Naik lagi ke pipi ke daerah di bawah mata, lalu ke sekitar alis.
  • Ulangi pemijatan hingga mengenai seluruh permukaan wajah Anda.

Pijat Anti Mual


Mau menghilangkan mual? Pijat pergelangan tangan. Caranya:
  • Balik telapak tangan kiri Anda menghadap ke atas.
  • Letakkan salah satu jari tangan (telunjuk, tengah dan ibu jari) tangan kanan Anda ke telapak tangan yang menghadap ke atas. Tekan selama kurang lebih 5 detik.
  • Lakukan pemijatan yang sama pada telapak tangan kanan Anda.
  • Lakukan hal ini bergantian sampai rasa mual hilang. 
Sumber : ayahbunda online

Ibu Hamil Oke Saja Pijat Kaki Sendiri


Ibu hamil yang bekerja, banyak beraktivitas, lama memakai sepatu berhak sedang atau banyak berjalan, sering dilanda rasa pegal dan “berat” pada kaki, terutama pada malam hari. Tenang, Anda bisa pijat diri sendiri dengan cara mudah berikut ini

Kaki yang “berat” dan lelah juga mencetus timbulnya edema (pembengkakan) kaki. Biasanya sering terjadi pada usia kehamilan 7 bulan ke atas.

Ringankan ketidaknyamanan tersebut dengan menyempatkan diri memijat kaki sebelum tidur. Sehingga saat tidur, otot kaki Anda benar–benar dapat beristirahat dengan sempurna. Hasil terbaik memijat kaki adalah bila sebelumnya Anda merendam kaki dengan air hangat yang dibubuhi larutan garam dapur, atau produk garam perendam kaki, misalnya Epsom Salt.

STEP 1: BALUR
Bubuhkan minyak pijat di telapak tangan, lalu balurkan ke kaki dengan gerakan mengusap perlahan dan lembut dimulai dari mata kaki ke arah paha atas. Ulangi beberapa kali sampai merata. Gerakan paling baik adalah gerakan memutar.

STEP 2:  CRISS CROSS
Lakukan gerakan criss-cross (menyilang dengan ibu jari, keempat jari lainnya menggenggam bagian yang dipijat) mulai dari betis hingga ke bagian atas paha bawah. Lakukan turun naik hingga 8 kali. Gerakan ini akan memeras kandungan air yang berlebihan (edema) di sekitar betis dan paha.

STEP 3: KNEADING
Lakukan gerakan kneading atau meremas, dimulai dari pangkal lutut (atau boleh juga dari betis) sampai ke paha. Lakukan pada seluruh bagian paha. Gerakan ini membantu mengendurkan otot yang lelah, melembutkannya serta membantu mengeluarkan kelebihan air.

STEP 4: SYNOVIAL JOINT
Lakukan gerakan memutar di samping kanan dan kiri lutut. Setelah itu, usap bagian bawah lutut. Gerakan ini menstimulasi sambungan tulang di bagian lutut (synovial joint) agar tetap lentur untuk menahan beban tubuh yang semakin berat.

STEP 5:  BERBARING DAN RELAKS
Setelah selesai memijat kaki, berbaringlah dengan mengangkat kedua kaki dan menyenderkannya ke tembok. Gerakan ini menjaga agar tidak terjadi varises pada kaki.  Pejamkan mata, buka lengan dan kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke atas. Jauhkan semua benda agar tangan tidak menyentuh apa pun. Dengarkan musik lembut agar pikiran dan semua otot relaks. Setelah itu, Anda dapat tidur dengan nyenyak. Nyaman khan, pasti Anda ingin mencoba.


Sumber : ayahbunda online

Manfaat Pijat Perineum Untuk Persalinan


Pijat perineum membantu Anda “bebas” dari robekan saat persalinan.Perineum atau kerampang adalah daerah antara vagina dan anus. Daerah ini merupakan jaringan yang “kaya” akan ujung sel-sel saraf sehingga sangat peka terhadap sentuhan, dan cenderung mengalami perobekan saat berlangsungnya proses persalinan alami. Ketika mengalami perobekan itu, baik yang alami maupun disengaja –episiotomi-, disinyalir bisa mengakibatkan gangguan fungsi dasar otot panggul, sehingga menurunkan kualitas hidup ibu setelah melahirkan. Misalnya, ibu jadi tidak mampu mengontrol BAK dan BAB lantaran ada beberapa saraf atau bahkan otot yang “tergunting”. Mencegah risiko seperti itu, maka diupayakan dengan cara pemijatan perineum.


Pijat perineum mulai populer sejak tahun 1999. Tepatnya, sejak muncul sebuah artikel di American Journal of Obtetrics and Gynaecology tulisan dr. Labrecque M, seorang dokter kandungan di Watford General Hospital, Inggris, yang menganjurkan persalinan alami pada mereka yang tidak mengalami masalah selama masa kehamilannya. Ia melakukan riset tentang efektivitas dan manfaat pijat perineum dalam mencegah terjadinya perobekan serta mengurangi episiotomi pada proses persalinan alami.

Kesimpulan Labrecque didukung riset serupa oleh dr. Richard Johanson, MRCOG, dokter kandungan dari North Staffordshire Maternity Hospital, Inggris. Ia mencatat, ibu-ibu yang rajin melakukan pijat perineum sejak 3 bulan sebelum hari-H persalinan, terbukti hampir tidak ada yang memerlukan tindakan episiotomi. Kalaupun terjadi perobekan perineum secara alami, maka luka pulih dengan cepat.

5 Manfaat pijat Perineum:
  • Membantu otot-otot perineum dan vagina jadi elastis sehingga memperkecil risiko perobekan dan episiotomi.
  • Melancarkan aliran darah di daerah perineum dan vagina, serta aliran hormon yang membantu melemaskan otot-otot dasar panggul sehingga proses persalinan jadi lebih mudah.
  • Mempercepat pemulihan jaringan dan otot-otot di sekitar jalan lahir setelah bersalin.
  • Membantu ibu mengontrol diri saat mengejan, karena “jalan keluar” untuk bayi sudah disiapkan dengan baik.
  • Meningkatkan kedekatan hubungan dengan pasangan, bila Anda melibatkan dia untuk melakukan pijat perineum ini.
Jangan lakukan pijat perineum bila Anda mengalami infeksi vagina, vaginistis, infeksi saluran kemih, atau herpes genital.

Yang perlu disiapkan:
  • Minyak yang hangat seperti minyak gandum yang kaya vitamin E, virgin coconut oil (VCO), atau pelumas dengan larutan dasar air, misalnya jelly K-Y. Jangan menggunakan baby oil, minyak larutan mineral, jelly petroleum, hand lotion, dan minyak yang beraroma.
  • Jam atau penunjuk waktu untuk menghitung lamanya pemijatan.
  • Beberapa buah bantal untuk pengganjal tubuh Anda.
Cukup mudah. Sebelum mulai memijat perineum, sebaiknya potong pendek kuku jari-jari  tangan Anda, lalu cuci kedua tangan dengan sabun hingga bersih. Duduklah di tempat yang nyaman dengan posisi kedua kaki diregangkan, salah satu kaki diangkat dan diganjal dengan bantal. Atau, Anda dapat pula memilih posisi seperti hendak melahirkan, yaitu kedua kaki diregangkan, ganjal kepala, punggung, leher dan kedua kaki dengan bantal.
Setelah itu, barulah mulai memijat, dengan urutan berikut.
  • Oleskan minyak pada daerah perineum.
  • Tarik napas panjang dan berusahalah santai, jangan tegang.
  • Masukkan ibu jari satu atau kedua tangan Anda dengan posisi ditekuk ke dalam perineum, sementara jari-jari lainnya tetap berada di luar vagina. Apabila suami Anda yang melakukan pijat perineum ini, gunakan jari telunjuk.
  • Pijat perineum dengan tekanan yang sama, dengan arah dari atas ke bawah (menuju anus), lalu ke samping kiri dan kanan secara bersamaan. Jangan memijat terlalu keras karena mengakibatkan pembengkakan pada jaringan perineum. Awalnya, Anda akan merasakan otot-otot perineum dalam keadaan masih kencang. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin sering Anda melakukan pemijatan, otot-otot perineum akan mulai lentur (tidak kencang) dan mengendur.
  • Pijatlah hingga timbul rasa hangat (slight burning).
  • Lemaskan otot-otot dasar panggul Anda, lalu gerakkan ibu jari atau telunjuk yang berada di dalam vagina membentuk huruf U secara berirama. Lakukan pemijatan dengan sambil mendorong jari ke arah luar dan bawah (ke arah anus), selama 3 menit.
  • Kini, lakukan pemijatan ke arah luar perineum dengan gerakan seperti proses kepala bayi pada saat akan lahir. Hindari pemijatan ke arah uretra (lubang kencing) karena akan mengakibatkan iritasi.
Setelah pemijatan selesai Anda lakukan, kompres hangat jaringan perineum Anda selama kurang-lebih 10 menit. Lakukan secara perlahan dan hati-hati. Kompres hangat ini akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga otot-otot di daerah perineum kendur (tidak berkontraksi atau tegang).

Waktu pemijatan. Pemijatan perineum sebaiknya sudah mulai dilakukan sejak enam minggu sebelum hari-H persalinan. Lakukanlah pemijatan sebanyak 5-6 kali dalam seminggu secara rutin. Selanjutnya, selama 2 minggu menjelang persalinan, pemijatan dilakukan setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut:
  • Minggu pertama, lakukan selama 3 menit.
  • Minggu kedua, lakukan selama 5 menit.
  • Hentikan pemijatan ketika kantung ketuban mulai pecah dan cairan ketuban mulai keluar. Atau, pada saat proses persalinan sudah dimulai.
  • Jangan lakukan pijat perineum bila Anda mengalami infeksi vagina, vaginistis, infeksi saluran kemih, atau herpes genital.

Pijat Kehamilan? Aman Kok!

Amankah pijat ibu hamil bagi kesehatan ibu dan janinnya? Tentu saja. Sepanjang Anda patuh pada rambu-rambu pemijatan dan poin pentingnya adalah, sebelum dilakukan, sebaiknya Anda tanya dokter kandungan dulu,boleh tidak dilakukan pemijatan?

Di tempat pemijatan umum pun, terapis pijat biasanya akan bertanya lebih dahulu kepada Anda jika mempunyai masalah atau komplikasi selama kehamilan. Tapi ada beberapa kondisi kesehatan yang memang tidak dibolehkan untuk melakukan pemijatan yakni :
  • Keluarnya cairan dari vagina
  • Diabetes
  • Penyakit menular
  • Demam
  • Muntah-muntah
  • Pre-eklampsia
  • Tekanan darah tinggi
  • Morning sickness
  • Nyeri di daerah perut
  • Timbul ruam kulit
Idealnya, pemijatan dapat dilakukan mulai dari usia kehamilan bulan ke-3 sampai bulan ke-9. Mengapa sih harus di atas usia 3 bulan? Dibawah itu kehamilan sangat rentan terhadap risiko keguguran sehingga dianjurkan pemijatan dilakukan saat masuk usia kehamilan bulan ke-4. Tapi ingat sekali lagi pemijatan sangat tergantung pada kondisi kesehatan si ibu dan harus mendapat rekomendasi dokter.

Pemijatan juga tidak boleh dilakukan di sembarang area tubuh. Hanya bagian-bagian tertentu dan ada juga bagian yang tidak boleh dilakukan pemijatan sama sekali. Bagian tubuh yang boleh dipijat adalah
  • Kepala
  • Bahu
  • Punggung
  • Panggul
  • Bokong
  • Tangan dan Kaki
Yang tidak boleh dipijat:  Daerah bagian perut karena berhubungan langsung dengan kandungan dan organ reproduksi. Jika bagian ini dipijiat, bisa-bisa bayi Anda lahir prematur.